My Authors
Read all threads
Senja yang dingin (seperti biasa) di California dan saya ingin membagikan beberapa cerita dan pemikiran supaya pertanyaan semacam

"KIRA-KIRA BISA NGGAK BANG, SAYA MERAIH CITA-CITA SAYA?"

Karena saya sedih dan gemes setiap ada yang nanya gitu.

((It's a thread))
Jadi inspirasinya dateng dari seorang pejuang gap year yang punya cita-cita tinggi, tapi belum menguasai materi meski sudah H-58 (pas nanya).

Dan gara-gara itu jadi ragu apakah dia bisa mencapai cita-citanya nggak.
Jadi, dulu ada yang namanya 4 minute mile barrier. Dulu orang berpikir bahwa mustahil lari 1 mile ditempuh dengan 4 menit.

TIDAK PERNAH ADA YANG MELAKUKANNYA.

Hingga akhirnya Roger Bannister di tahun 1954 pada usia 25, melakukannya.

Dan setelah itu banyak yang melakukan.
Ada lebih dari 1400 atlet pria yang melakukan. Dan bahkan rekornya ada yang lebih cepat 17 detik.

Jadi intinya, ketika orang mikir itu nggak bisa, nggak banyak yang nyoba.

Setelah terbukti ada yang bisa, malah jadi banyak yang nyoba dan bisa melebihi prestasi yang ada.
Duh, tiba2 harus meeting via call.

Mungkin bisa nonton ini dulu biar nanti pada tau konteksnya.

Bahwa yang ga mungkin di dunia ini adalah makan kepala sendiri. Mengejar cita-cita kamu mah SANGAT BISA. Tinggal kamu percaya atau nggak?

Kita lanjut ya. Jadi, dalam perjalanan menuju cita-cita, secara sederhana, konsep yang mesti kita rencanakan ada 2: WHAT and HOW.

Kasus idealnya gini:
Tahap 1: Tentukan WHAT
Apa yang mau diraih? Kita tentukan pilihan kita. Kampud dan jurusan apa, kira2 nilai harus seberapa.
Setelah itu masuklah kita ke tahap 2:
Rencanain HOW-nya.

Di sinilah kita udah membulatkan tekad dan keyakinan. Pasang kacamata kuda utk meraih target yang sudah diset.

Skrg, tinggal GIMANA langkah-langkah-nya supaya target tercapai. Ada brp materi. Hrs belajar segimana.
Kalo HOW-nya udah ada dan kegambar. Masuk secara logika, maka kita udah nggak masuk ke tataran perencanaan lagi.

Kita masuk ke EKSEKUSI, ACTION, STICK TO THE PLAN.

Terus monitor progress.

Kalau ternyata plannya salah, plannya yang direvisi! Kalo nggak, actionnya yg dibenahi!
Idealnya, waktu dan energi kita lebih banyak terpakai untuk merencanakan di HOW -> EKSEKUSI -> MONITOR -> PERBAIKI EKSEKUSI.

Tapi, seringnya, ketika eksekusi kita tidak lancar karena nggak sesuai plan,

Bukannya kita berusaha ngikutin plan, kita malah meragukan plan.

Bahkan..
Kita jadi balik ke awal, meragukan WHAT-nya!

Padahal WHAT-nya kita tau sendiri itu bisa diraih oleh orang lain.

Orang lain sama-sama manusia. Sama-sama punya 24 jam waktu. Sama-sama butuh waktu buat belajar. Sama-sama pernah salah pas ujian. Sama-sama pernah lupa rumus.
Kalo kita masih ngeributin WHAT, dan ragu.

Otak kita lama-lama capek juga. Goyah.

Energi dan waktunya habis buat maju mundur maju mundur.

Padahal secara logika, waktu yang ada masih panjang banget.

Saya udah pernah ngitung, waktu yang dibutuhkan untuk ngejar semua materi kok.
Jadi, untuk bisa ngejar materi kelas X, XI, XII itu kira2 butuh nonton 1500 video di @pahamify, rata2 videonya 10 menit. (karena udah dibikin sepadat mungkin)

Do the math! Hanya butuh sekitar 8,5 jam per hari selama 30 hari untuk mempelajari semuanya.

Dan sebenernya..
Kamu nggak mulai dari 0 sama sekali. Masa iya sih dari 3 tahun belajar di SMA ga ada nyisa-nyisa-nya 50-70% materi?

Kalo sisa 50% aja, artinya dalam sebulan butuh 4 jam. Udah ngurang lagi, udah lebih enteng bebannya.

Ini secara hitung2an matematika ya! Logis.
Dan lagi, kalo pake prinsip pareto, 20% usaha menentukan 80% hasil.

Kamu ga perlu belajar semua materi. Kalo udah ikut Try Out @pahamify yang premium, kamu bakal bisa metain lemahnya kamu di bab apa. Dan fokus ke situ pas belajar!

Dengan begitu waktu yg dibutuhkan ngurang lagi.
Jadi, nggak perlu meragukan lagi soal BISA atau NGGAK. MUNGKIN atau NGGAK.

Itu buang2 waktu kamu doang.

Pokoknya bulatkan tekad dan keyakinan. Kamu BISA.

Tinggal sekarang gimana CARA-nya! Gimana plan kamu untuk ngejar materi. Ini semua masalah permainan pikiran dan mental.
Ini sebenernya bakal jadi materi di podcast #UTBKuy nya Pahamify juga. Bagaimana mengendalikan pikiran atau mental.

Jangan fokus ke SEBERAPA TERTINGGAL kamu.

Tapi fokuslah ke BAGAIMANA MENGEJAR, karena WAKTU-mu MASIH CUKUP.

TIDAK PANJANG TAPI CUKUP!!
Hilangkan semua keraguan, fokus pada ACTION, ACTION, ACTION! DO, DO, DO!

Tata pikiran dan hati. Karena kebanyakan impian itu mati bukan karena kegagalan, tapi karena keraguan yang membuat kita jadi lupa bertindak.

Kayak quotes yang saya share di sini

Kalo lagi lomba lari, jangan ragu lari sampe garis finish. Kalah menang gak usah dipikirin.

Butakan dirimu dalam mengejar impian. Jadilah buas, jadilah liar. Cari cara untuk menerkam mangsamu.

Nanti, ada waktunya untuk jadi realistis. Tapi bukan di waktu-waktu sekarang.
Simpan keraguanmu, simpan rasa insyekur, simpan dulu kata "kayaknya gak bisa", simpan galau dan sedihnya buat nanti pas pengumuman.

Sekarang energinya buat fokus belajar dan semangat.

50 hari itu waktu yang nggak lama, tapi nggak bentar juga.

Dia cukup, buat dia jadi bermakna.
Salah satu tips/pelajaran mental yang saya terima dari banyak pendiri Startup di Silicon Valley:

Have too much self belief is the key of success.

Jadilah delusional sampai hari-H UTBK.

Itu yang saya lakukan dulu ketika saya SMA. Saya membrainwash otak saya.
Mau Try Out saya nilainya cuman 20% kek, saya tetep yakin saya akan masuk ITB entah gimana caranya.

Saya punya banyak keraguan kalo mau dibikin ragu.

Di sekolah saya, superlangka yang masuk ITB. Saya bukan rangking 10 besar di sekolah saya. Saya aksel, ketinggalan materi.
Udah pusing mau belajar SAINTEK, eh di sekolah masih ada pelajaran agama yang bejibun dari mulai aqidah, akhlak, ibadah, tarikh, bahasa arab, sampe yang namanya Ke-Muhammadiyah-an.

Tp saya cuek, saya tetap bermimpi. Mau ditolak ITB juga saya kejar terus
Saya bahkan ga berhenti ber-delusi meskipun hasil akhir ujian saya (waktu itu 45/55%, katanya utk STEI ITB butuh 65-75%)

Saya masih berharap, berdoa, dan berkhayal masuk ITB. Sampai ada momen spiritual yang saya alami sebelum pengumuman bahwa saya sudah memperTuhankan ITB. Wkwkw
Eh setelah ngecek blog lawas, rupanya H-1 saya udah mulai pasrah. Itu galaunya minta ampun, H-1 udah kayak menyesali segala sesuatu.

Jangan ditiru, jangan pernah nyalahin keadaan atau masa lalu ya! Fokus ke apa yang bisa dilakukan sekarang untuk masa depan.
Singkat cerita. Saya akhirnya udah ga peduli lagi dengan hasil. Udah pasrah pas menjelang pengumuman.

Saya dengerin kaskusradio di warnet. Hasil SPMB saya dicekin sama temen onlen di forum-forum. Eh, gataunya keterima.
Oiya, akhirnya di tahun itu saya jadi satu-satunya lulusan sekolah saya yang masuk ITB lewat jalur SPMB/UTBK. Dan saya masuk STEI ITB, di usia 15.

Dan semua kejadian itu yang akhirnya nganterin saya dapet beasiswa S3 (senilai Milyaran), lalu bisa bikin Pahamify dan Hutata.
Do something your future self would thank you!

Kamu boleh ragu, boleh sedih, boleh down, boleh galau.

Tapi ada waktunya, pilih waktunya yang tepat biar ga rugi!
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with CEO Pahamify

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!