My Authors
Read all threads
Virus Corona sudah menyerang Indonesia ?

Siapa takut, mari kita cegah bersama sama agar tidak tersebar luas.

- A Thread -
Corona atau dikenal dengan wabah virus COVID-19 ini disebabkan olah coronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2.
Pertama kali dideteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok (RRC) pada bulan Desember 2019 setelah beberapa orang mengalami pneumonia tanpa sebeb yg jelas.
Dan dengan prosedur perawatan, vaksin yang diberikan ternyata tidak efektif.
Kemunculan penyakit ini diduga berhubungan dengan pasar grosir makanan laut Huanan yang menjual hewan hidup.
Sedikitnya 70% urutan genom SARS-CoV-2 ini sama seperti SARA-CoV.
Per 2 Maret 2020, 3043 tewas, 2912 terjadi didaratan Tiongkok (RRC) sedangkan lebih dari 100 kasus kematian terjadi dinegara lain, dan ada bukti penyebaran dari manusia ke manusia.
Kasus ini juga telah dilaporkan lebih dari 60 negara lainnya.
Wabah ini telah dinyatakan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) s3jak pandemi flu 2009. Xenophobia dan rasisme terhadap orang² keturunan Tiongkok dan Asia Timur terjadi akibat dari wabah COVID-19.
Pada bulan Desember 2019 terjadi kelompok kasus "radang Paru paru (pneumonia) yang tidak diketahui penyebabnya" yang dihububgkan dengan pasar grosir makanan hewan laut.
Pasar ini memiliki ribuan kios yg menjual berbagai hewan, seperti ikan, ayam, burung, kelelawar, marmut
Ular berbisa, rusa bintik, burung pegar, dan binatang lainnya. Setelah virus corona diketahui sebagai penyebab penyakit ini, kecurigaan pun muncul bahwa corona baru tersumber dari hewan.
Sebagian besar virus corona bersirkulasi diantara hewan, tetapi enam spesies
diantaranya berevolusi dan mampu menginfeksi manusia, seperti yg terlihat pada sindrom pernapasa akut berat (SARS), Sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), dan empat virus corona lainnya yg menyebabkan gejala pernapasan ringan seperti pilek. Keenamnyadapat menular dari
Manusia ke Manusia.
Penyebaran virus ini sangat cepat, inilah kronologi pernyebarannya :
- 30 Des 2019 " pemberitahuan mendesak tentang pengobatan pneumonia dengan penyebab yang tidak diketahui " dikeluarkan oleh Adminitrasi Medis Komite Kesehatan kota Wuhan.
- 31 Des 2019 27 orang dgn pneumia yg penyebabnya tidak diketahui dilaporkan ke WHO. Sebagian besar adalah pemilik kios dari Pasar Makanan Laut Cina Selatan ke Wuhan. 7 warga berada dalam kondisi serius & mengancan jiwa mereka.
- 1 Jan 2020 pasar ikan dan hewan
yang dicurigai terkait dengan kasus pneumonia ditutup untuk pembersihan dan disinfeksi.
- 3 Jan 2020 Thailand mulai memeriksa penumpang yang datang dsri Wuhan di 4 bandara, pada hari yang sama Singapura mulai memeriksa suhu penumpang dibandara Changi.
- 5 Jan 2020 Investigasi awal penyebab mengesimpulkan flu mus8man, SARS, MERS, dan flu burung.
- 6 Jan 2020 pusat pengadilan dan pencegahan penyakiy AS (DCD) menfeluarkan travel watch di level 1, dgn merekomendasikan untuk cuci tangan dan saran menghindari hewan, pasar hewan, dan
kontak dengan orang yang tidak sehat jika bepergian ke Wuhan.
- 9 Jan 2020 WHO mengkonfirmasi bahwa corona virus baru telh diisolasi dari satu orang yang dirawat di rumah sakit.
- 10 Jan 2020 Data sekuensing gen dari corona virus Wuhan yang terisolasi, virus dari keluarga yang
sama dengan corona virus SARS.
- 11 Jan 2020 Di Tiongkok lebih dari 700 kontak dekat dari 41 kasus yang terkonfirmasi, termasuk lebih dari 400 petugas dipantau, tanpa ada kasus baru yang dilaporkan diTiongkok sejak 5 Jan 2020
- 13 Jan 2020 CDC mengumumkan bahwa genom telah terdaftar pada database urutan genetik Institut Kesehatan Nasionak, GenBank. Pada hari yang sama, Thailand mengumumkan kasus pertama pada 2019 nCoV dinegaranya, yang pertama kali terjadi diluar Tiongkok.
- 14 Jan 2020 Dua dari 41 kasus yang dikonfirmasi di Wuhan dilaporkan mencangkup pasangan yang sudah menikah, meningkatkan kemungkinan tertular dari Manusia ke Manusia.
- 15 Jan 2020
a. Kematian kedua terjadi pada seseorang pria berusia 69 th di Tiongkok
b. WHO menerbitkan protokol pengujian diagnosis untuk 2019-nCov, yang dikembangkan oleh tim virologi dari RS Charite.
- 16 Jan 2020 WHO diberitahu oleh Kementrian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang bahwa pria Tiongkok berusia 30th telah dinyatakan positif 2019-nCov
- 17 Jan 2020 Kasus kedua dari 2019-nCov di Thailand dilaporkan pada seorang wanita berusia 74th yg tiba di Bangkok dalam penerbangan dari Wuhan. Jumlah kasus yg diinformasikan lab naik menjadi 45 kasus di Tiongkok.
- 18 Jan 2020 Tiongkok melaporkan 17 kasus tambahan
yg dikonfirmasi dengan laboratoruum, dengan 3 kasus dalam kondisi kritis.
- 20 Jan 2020 Kasus yg dikonfirmasi pertama kali dilaporkan di Korea Selatan. Beijing dan Guangdong masing² melapirkan tambahan 3 kasus, dan 13 kasus dikonfirmasikan laboratorium.
- 21 Jan 2020
a. WHO mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan darurat tentang merebaknya virus ini pada 22 Jan 2020 untuk menentukan apakah virus ini tersebut tergolong "Kedaruratan Kesegatan masyarakat yg meresahkan Dunia".
b. Kasus yg dikinfirmasi dilaporkan
dibeberapa lokasi baru diTiongkok.
c. 15 infeksi staf medis Wuhan dilapirkan, 14 duantaranya berasal dari dugaan penularan super.
d. Kasus² baru juga dilaporkan diluar daratan Tiongkok.
- 22 Jan 2020
a. Komite darurat WHO tidak dapat mencapai konsensus tentang
apakah wabah tersebut harus diklarifikasi sbg PHEIC karena kurangnya informasi.
b. Makau dan Hong Kong melaporkan kasus yg dikonfirmasi lab pertama mereka.
c. 2 kasus dbaru lagi ikonfirmasikan di Thailand, dan totalnya menjadi 4 kasus diThailand.
d. Pada malam 22 Jan 2020, Hong Kong melaporkan kasus kedua yg dikonfirmaaikan di lab.
e. Data baru menunjuk penyebaran cepat penyakit ini dan terjadi peningkatan penularan atas virus itu.
- 23 Jan 2020
a. Jiangsu dan Heilongjiang melaporkan kasus yang dikonfirmasi lab pertama.
b. Singapura melaporkan kasus pertama yang dikonfirmasi lab
c. Vietnam mengkirfirmasi kasus pertama yg dikonfirmasi
- 24 Jan 2020
a. 70.000 bioskop Tiongkok ditutup hunga pemberitahuan lebih lanjut
b. Shangdong melaporkan 6 kasus yg dikonfirmasi lab
c. USA, Jepang, Korea Selatan
mengkonfirmasi kasus kedua mereka
d. Kasus virus corona pertama di Eropa terjadi di Perancis yaitu di Paris dan Bordeux
e. Singapura mengkonfirmasi kasus kedua dan ketiga
f. Hong Kong mengkonfirmasi kasus kelima mereka.
- 25 Jan 2020
a. Darurat kesehatan level 1 secara kronologis dinyatan di 10 Provinsi otonom Tiongkok
b. Australia mengkonfirmasi empat kasus pertamanya.
c. Politbiro Partai Komunis Tiongkok bertemu untuk membahas pencegahan dan pengendalian corona virus.
d. Hong Kong menyatakan status keadaan darurat.
- 26 Jan 2020
a. Shanghai melaporkan kasus kematian pertamanya.
b. USA mengkonfirmasi kasus kedelapannya.
-27 Jan 2020
a. Mongolia menutup perbatasan dengan Tiongkok, menutupsekolah sampai 2 Maret 2020, dan menyerukan agar
semua pertemuan publik dibatalkan.
b. Kanada melaporkan kasus pertama yg terkonfirmasi lab dan kasus dugaan lainnya
c. Australia & Singapura mengkonfirmasi kasus kelima mereka
d. Sri Lanka & Kamboja mengkonfirmasi kasus pertamanya
e. Malaysia & Filipina menghentikan
pemberian visa kepada warga Wuhan
f. Indonesia, USA, Inggris memberlakukan travel advisory maupun travel warning ke Tiongkok
- 28 Jan 2020
a. Thailand mengkonfirmasi enam kasus lagi
b. Singapura mengkonfirmasi dua kasua lagi
c. Jerman mengkonfirmasi pertamanya atas kasusu virus corona
d. Taiwan melaporkan kasus kedelapan yang dikonfirmasi
- 29 Jan 2020
a. Tibet melapirkan satu suspect kasus corona pertama
b. Jepang mengkonfirmasi 4 tambahan kasus virus corona
d. Finlandia melaporkan kasus pertamanya
- 30 Jan 2020
a. Tibet melapirkan kasus pertamanya yang sebelumnya masih tergolong suspect
b. Malaysia melaporkan satu kasus tambahan lagi
c. India mengkonfirmasikan kasus pertamanya atas virus corona
d. USA mengkonfirmasi kasus keenamnya
e. WHO memutuskan untuk melaksanakan
rapat komite darurat kesehatan nasional mereka untuk mempertimbangkan kembali status darurat kesehatan global. Pertemuan ini disebabkan pada bukti meningkatmya kasus penularan dari manusia di luar Tiongkok, dan perkembangan penularan selanjutnya.
- 31 Jan 2020
a. Inggris dan Rusia mengkonfirmasi kasus virus corona mereka
b. Thailand mengkonfirmasi kasus corona dengan kasus penularan virus manusia ke manusia pertama dinegara tersebut.
- 2 Feb 2020 Kasus kematian pertama yang dikonfirmasi dari 2019-nCov diluar daratan
Tiongkok diumumkan di Filipina
- 4 Feb 2020
a. Kasus kematian kedua akibat virus corona diluar daratan Tiongkok terjadi di Hong Kong
b. Belgia mengkonfirmasi pertama atas virus corona ini dinegaranya
c. Singapura mengumumkan 6 kasus terbaru, termasuk 1 WN Indonesia
- 5 Feb 2020
a. Jepang mengkonfirmasi 10 kasus baru dari kapal pesiar Diamond Princess yg dikarantina didekat Yokohama, sehingga jumlahnya menjadi 33 kasus. Ada lebih dari 3.500 orang didalam kapa diuji oleh virus corona ini.
b. Kerea Selatan mengkonfirmasi 2 kasus dari 2019-nCov
termasuk seorang pasiem yang kembali dari Singapura.
- 6 Feb 2020 Malaysia mengkonfirmasj dua kasus lagi, sehingga titalnya menjadi 14 kasus
- 13 Feb 2020 Jepang melapirka adanya kematiam seorang pasien akibat terinfeksi virus corona pertama di negaranya.
- 15 Feb 2020 Kasus kematian pertama diluar Asia telah dikonfirmasi
- 19 Feb 2020 Kementrian Kesehatan dan Pendidika Kedokteran Iran mengumunkan 2 orang dinyatakan psitif virus corona baru Qom dimana 2 pasien tersebut meninggal dunia
- 20 Feb 2020 Korea Selatan melapirkan kasus kematian pertama akibat virus corona di negaranya
- 21 Feb 2020 Israel & Lebanon melaporkan masinh masing kasus pertamanya akibat dari virus corona ini di negaranya
Gejala dari viru corona COVID-19 ini yang dilaporkan termasuk :
- Demam pada 90% kasus
- Kelelahan dan batuk kering pada 80% kasus
- Sesak nafas 20% kasus
- Sesak nafas dengan gangguan pernafasan 15% kasus
Sinar X pada dada menunjukkan tanda² di kedua paru paru
Untuk pencegahan dan pengendalian agar tidak terinfeksi virus corona ini, WHO merekomendasikan :
- Mencuci tangan secara teratur
- Menutup mulut, hidung ketika batuk dan bersin
- Hindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernafasan (batuk dan bersin)
Yang jadi pertanyaaan

"Apakah virus corona masuk ke Indonesia ?"

Jawabannya "Iya" virus corona sudah masuk ke Indonesia, dan korban dari virus corona ini adalah seorang Ibu (64) dan putrinya (31) seorang guru dansa Perumahan Studio Alam, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Kronologi dua warga ini terkena virus corona yaitu akibat paparan dari WN Jepang saat dansa bersama guru dansa dan virus itu menyebar pada ibu dari guru dansa tersebut

Berikut kronologi guru dansa beserta ibunya yang terkena paparan virus corona dari WN Jepang :
- 14 Feb 2020
Guru dansa (31) ini berdansa dengan WN Jepang yang merupakan temanya di Klub Paloma.
-16 Feb 2020
Guru dansa (31) ini merasakan sakit batuk² dan dirawat jalan disalah satu rumah sakit.
- 26 Feb 2020
Guru dansa (31) ini mengaku sakit batuk²nya tak kunjung hilang
- 28 Feb 2020
WN Jepang teman dansanya menelpon dari Malaysia dan WN Jepang ini bicara kepada guru dansa dia lagi dirawat di Malaysia serta mengidap virus corona.
- 29 Feb 2020
Si guru dansa (31) ini melapor kepada tim medis tentang temannya yang terkena virus corona tersebut.
Dia lalu dipindahkan dari rawajalan menuju ke RSPI Sulianto Saroso bersamanya Ibunya (64) yang tinggal bersamanya.
- 1 Maret 2020
Si guru dansa (31) dan ibunya (64) saat itu yg saat itu berstatus suspect corona tersebut telah sampai di RSPI Sulianto Saroso.
- 2 Maret 2020
Menkes Trawan mendapatkan info kalau 2 WNI ini posutif terkena virus corona.

Pertanyaan kedua

"Apa Pemerintah Indonesia ikut mengantisipasi sebaran virus corona ?"

Jawabannya "Iya". Sebagai antisipasi atas merebaknya virus corona ini yg dapa masuk ke Indonesia,
Pemerintah melakukan bebagai cara untuk mencegah virus tersebut ke Indonesia, salah satunya adalah membentuk 100 Rumah Sakit rujukan yg langsung berada dibawah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) .
Beberapa RS diberbagai derah juga menjadi RS rujukan seperti :
1. RSPI Sulianto Saroso
2. RSUD Tarakan
3. RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto
4. Dan beberapa rumah sakit lain diberbagai daerah di Indonesia.
Jika kalian melihat seseoramg yang sedang sakit/ batuk/ bersin dan itu menunjukkan tanda tanda seseorang tersebut terkena virus corona, maka kaliah bisa memilih :
1. Jara jarak aman, yaitu 0,5meter sampai 2meter. Dan itu akan menjagamu tetap aman dari percikan yang besar.
2. Beri dia masker yang bersih. Jika mereka dapat bersin/ batuk dimaskernya dan melindungi orang² yang berada didekatnya.

Secara umum, ide yang bagung untuk mencegah virus corona menyerang kita yaitu menghindari kerumunan orang. Karena kaliam tidak tau siapa yg sebenarnya sakit.
Berikut 5 tidakan pencegahan yang bisa kita lakukan untuk diri sendiri terhadap virus corona :
1. Jangan menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, misalnya tangan kita selesai dari menutup mulut waktu batuk dan bersin.
2. Buang segera masker kalian jika masker yg kalian gunakan
sudah tidak bersih, jangan gunakan masker kalian lebih dari satu hari !
3. Jangan salin berbagi peralatan, makanan, dan minuman. Seperti pemakaian handuk, sikat gigi yang bergantian.
4. Buka/ tutup pintu dengan siku atau bahu, jika memungkinkan. Kalau harus menyetuhnya dng tangan
maka segeralah mencuci tangan dengan sabun sampai bersih, karena kita tidak tahu apakah handle pintu itu tersentuh oleh orang yg terpapar penyakit atau tidak.
5. Biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah dari tempat umum.
Yang terakhir

"JAGALAH KESEHATAN !"

Jangan sampai sakit, karena kesehatan itu mahal harganya 😉.

- Terima kasih -
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Mas Gita°

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!