My Authors
Read all threads
SHORT HORROR STORY
KISAH NYATA

"GLUDUG GLUDUG, dan Ritual Penebusan Melik"

by : abangshelleee

Silahkan di RT dulu minimal 150 lah sampai jam 10 masak gak bisa wkwk
Cerita ini tidak terlalu seram, jadi diharapkan membacanya di tempal gelap, dan dalam keadaan hening (matikan lampu kamar)

Cerita ini akan jadi jembatan dari cerita2 lainnya
Om Swastiastu,

Om Awighnamastu Namo Siddham.
Om Hrang Hring Sah Parama Siwaditya ya Namah Swaha
Tahun 2006, saat itu aku baru menginjak kelas 4 SD dan masih awam akan hal2 yang berhubungan dengan dunia mistis. Tapi saat itu aku sudah bisa melihat mahluk lain dan melihat ke tempat lain (terawangan) dan lucunya aku tidak menyadari hal itu wkwk.
Bahkan seingatku, aku menonton TV diruang keluarga tapi yang aku lihat adalah rumah tetanggaku beserta isinya, awalnya aku bercerita ke orang tua namun saat itu ibu berkata kepada bapak
“kenapa lagi ketut pak ? coba bawa ke dokter”
Bapak menjawab
“gimana ya, gak punya uang bu”
Memang sulit terlahir di keluarga miskin kawan wkwk, bahkan seingatku dulu saat aku sakit perut karena infeksi pencernaan, aku hanya diberi boreh (sejenis rempah yang diulek dan diberi air sedikit) lalu diusap di perut karena tidak ada biaya untuk dokter wkwk.
Saat itu aku belum mengerti apa itu dan apa yang terjadi, aku hanya melihat seperti gambar transparan nun jauh di mata. Tapi sekarang aku mengerti bahwa itu sebuah terawangan, namun saat itu terawanganku sangat jelas, tidak seperti sekarang yang sulitnya minta ampun.
Balik lagi ke cerita, kelas 4 SD aku mengikuti les tari bali, jangan salah biarpun aku laki2, aku lebih tertarik ke seni tari daripada seni tabuh/ musik dan olahraga pada saat itu, dan memang sudah keturunan dari bapak, ibu, kakak, sampai ke aku semua penari bali.
Les dimulai jam 4 sore hingga jam 7 atau jam 8 kalau sudah dekat pementasan, awalnya aku diantar oleh bapak karna lokasinya lumayan sekitar 3 kilo. Saat itu disana masih asri dimana lampu jalan masih jarang2 & masyarakat tidak ada yang keluar rumah jika sudah malam hari.
Tapi saat itu, aku sudah mulai terbiasa les dengan naik sepeda, hanya membutuhkan waktu 15 menit diperjalanan dan kebetulan juga bapak ada piket dikantor sampai jam 8 malam, jadi kupikir aku akan pulang sendirian nanti setelah les selesai.
Kalau kalian pikir kenapa tidak bareng teman pulangnya ? karena saat itu mayoritas sebayaku masih diantar oleh orang tuanya, jadi sudah pasti aku akan sendirian dijalan nantinya.
Hari itu les berjalan seperti biasa, tapi kalau aku ingat2 kembali, saat itu sudah mulai dekat dengan pementasan dan latihannya sudah pasti selesai jam 8 malam.
Tepat jam 8 malam, saat briefing pulang aku lihat bapak duduk dengan orang tua siswa lainnya, cukup senang aku melihatnya, aku pun berlari ke arahnya dan bilang ke beliau
“pak gak kerja ?

Bapak menjawab
“sudah pulang bapak, gimana tadi ?”

Aku jawab
“biase gen hehehe”
Sambil berjalan keluar, aku bercerita banyak hal ke beliau, sampai kami tak sadar sudah diparkiran. Karena aku membawa sepeda dan bapak membawa motor, jadi bapak memberi solusi

“kamu naik sepedan aja, nanti bapak dibelakang sambil ngasi penerangan”

Aku mangut2 aja sih saat itu
Tapi setelah berjalan beberapa meter, bapak tiba2 nyamperin aku dari samping dan bilang

“tut, bapak mau beli jus alpukat dulu ya, mau ikut nunggu ?”

Aku jawab
“enggak pak, aku duluan aja, tapi nitip es buah ya”

Akhirnya bapak pergi sambil bilang
“kalau gitu hati2 gih tut”
Ternyata itu salah satu keputusanku yang salah, kenapa ga ngikut aja ya wkwk, aku pikir disana badanku sudah capek banget dan keringetan karena habis latihan, jadi ya pengen pulang adalah tujuan utama wkwk.
Jadi setelah itu, bapak ke pasar malam dan aku tetap mengayuh sepeda dengan keadaan jalan yang sepi & masih banyak pohon kelapa dipinggiran jalan. Dulu dijalan ini tidak ada warung bahkan lampu saja tidak ada, jadi hanya berbekal cahaya bulan menerangi jiwa yang sendiri ini uhuk.
Sesekali kendaraan besar seperti mobil dan truk lewat, setelah itu gelap dan sepi kembali. Tiba2 saat masih mengayuh sepeda ditanjakan jalan, keheningan dan aura dingin muncul menabrakku seperti menyuruhku untuk berhenti sejenak menunggu bapak yang masih berbelanja.
Tapi kembali lagi rasa lelah ini membuatku malas menunggu siapapun dengan alasan apapun, tiba2 muncul suara

“BRUGGGG”

Seperti sesuatu yang berat jatuh ke tanah, pasti buah kelapa karena dipinggir jalan ini banyak tumbuh pohon kelapa menjulang pikirku.
Aku kayuh sepeda lebih cepat, karena aku sudah merasa sedikit ada keanehan, sudah bukan saatnya putar balik atau berhenti tapi terus maju biarpun sedikit tanjakan. Angin bertiup agak kencang membuat pohon2 kelapa menjadi bergoyang & aku yang berada ditanjakan pasti sedikit oleng.
Tiba2 aku mendengar suara

“SREEEKKK SREKKK SREKKK”

Pikiranku adalah pasti itu ular atau anjing, aku kayuh sepeda sekuat tenaga bahkan sampai badanku membungkuk menghadap kebawah, tapi suara itu seakan tetap mengejarku.
Selama itu aku sudah komat kamit baca mantra yang biasa aku gunakan waktu sembahyang, ternyata setelah aku ingat2 sekarang, aku melafalkan mantra panca sembah wkwk. Orang hindu pasti tau panca sembah itu apa dan sangat tidak cocok dilafalkan saat genting seperti ini.
Panik, dan bingung dicampur keringan dingin, aku mengayuh sepeda melawan tanjakan, tapi karena posisi badan yang menunduk dan kepala menghadap ke bawah, aku hanya melihat rerumputan dan tanah yang agak sedikit basah.
Tiba2 saat pandanganku ke bawah, aku terkejut karena ternyata ADA SEBUAH KEPALA DENGAN RAMBUT PANJANG DIIKAT MENGGELINDING SAMBIL MELOTOT DAN TERSENYUM DIBAWAH SEPEDAKU DENGAN SUARA

“HEH HEH HEH HEH HEH"

dibarengi suara gesekan kepala yang menggelinding dengan rumput2
SONTAK KAGET DAN LEMES, LALU AKU JATUH KE KIRI DAN DALAM POSISI SETENGAH TIARAP, KEPALA ITU MELEWATIKU SAMBIL BILANG

“PANTET... PANTET...PANTET... PANTET... HEH HEH HEH HEH”

Pantet dalam bahasa Bali artinya “MAMPUS”
Aku berusaha duduk dirumput dg kaki terlentang sambil bengong, masih gak nyangka aku ketemu apa, tiba2 seperti ada sesuatu yang menabrakku besar hitam & tiba2 saja tenagaku kembali putih bahkan 2 kali lipat. Sepeda yang harusnya aku naiki & kayuh, malah aku dorong dan berlari.
mendorong sepeda yang aku maksud adalah tangan kanan memegang jok sepeda bagian belakang dan tangan kiri ada di stang / kemudi sebelah kiri, aku berada disebelah kiri dan sepeda sebelah kanan, lalu lari deh wkwk
Saat itu aku berlari seperti sehabis memakai adrenalin shot, aku terus menjauh hingga suara “pantet” itu tidak terdengar lagi & tak lama aku sudah sampai depan rumah. Sesampai depan rumah badanku lemas lalu aku terjatuh didepan pagar dengan kepala membentur di pagar besi
“BRENGG"
Sontak ibu yang didalam rumah kaget, lalu berlari dan berusaha menyadarkanku saat itu, konon katanya mataku terbuka dengan wajah yang memutih sambil mengeluarkan keringat dingin. Tak lama berselang bapak datang dan sudah pasti panik sambil dimarahi ibu wkwkw.
Aku digotong dibawa kedalam, diberi air putih, lalu aku menangis sambil bilang “buk ada kepala kepala gelinding”. Ibu Bapak yang memang dari kecil sudah berbenturan dengan dunia lain sudah pasti percaya dan menenangkanku.
Esoknya aku mengalami demam tinggi selama 3 hari, setelah sembuh tidak berselang lama aku demam lagi, bahkan dalam 1 minggu panasku naik turun tidak beraturan. Ibu yang merasa ini sudah tidak wajar akhirnya berinisiatif membawa ke Pendeta yang bisa “ngewacakin” atau "mewacakan".
Mewacakan itu seperti melihat tanggal kelahiran, hari dan apa yang akan terjadi pada anak ini. Disanalah aku dikatakan bisa melihat dan “melik”. Melik merupakan sebuah kelahiran yang bertujuan untuk menyelesaikan tugas, jika tugas itu selesai kemungkinan anak ini akan meninggal.
Maka dari itu saat kita tau bahwa saudara atau kerabat kita melik, kita harus cepet “mayahin” atau menebusnya agar saat tugas itu selesai orang melik tersebut tetap hidup. Saat itu akhirnya bapak dan ibu melakukan ritual penebusan, dengan sarana ritual hampir 3 besek
aku harap kelen tau besek y
Tapi disini ada yang unik lo temen2, dimana salah satu penebusnya adalah seekor kadal “lelasan” yang ditangkap tanpa memutuskan ekornya, sulit ? jelas lah karena secara yang kita tau, kadal sudah pasti memutuskan ekornya kalau merasa terancam.
Bapak dan ibu pun bingung, dimana dan bagaimana caranya menangkap ?, mulai dari menggunakan perangkap tikus (kerangkeng), lem tikus, jaring ikan bahkan ember yang diisi perangkap makanan, tapi semuanya nihil.
Sebelum hari penebusan, bapak masih duduk didepan rumah sambil memberi makan ayamnya, tiba2 ajaib bin aneh datang seekor kadal lelasan berjalan pelan disebelah bapak lalu berdiam begitu saja, seakan2 seperti membiarkan dirinya dijadikan penebusan.
Saat ditangkap ia tak melawan dan tidak melepaskan ekornya, saat dimasukkan ke kadang pun ia tetap hidup, diberi makan jangkrik dan belalang juga, ia seperti datang untuk berkorban untukku, tapi akhirnya aku tau jawaban kenapa ini terjadi, tapi akan aku bahas di lain thread saja.
Esok hari, saat hari penebusan itu dilaksanakan, lokasinya adalah di pertigaan jalan dan disetra (tempat membakar mayat), untuk kadal tersebut dilepas di setra dan kata bapak, kadal itu setelah dilepaskan malah berlari ke perapian lalu ke Pura Dalem.
Seakan2 dia sengaja hidup untuk menjadi penebusan Dewi Durgha, karena konon saat mewacakan, Dewi Durgha menyukaiku dan ingin mengajakku MATI dan MENJADI SALAH SATU PENGIRINGNYA.
Oh iya sebelum lanjut, disini aku tak menjelaskan isi sarananya karena saat itu selain banyak, kita sekeluarga juga sudah lupa isinya.

Terus prosesnya ya kalau orang Bali pasti ngerti, jadi nanti kita duduk disebelah pertigaan jalan dan dipimpin oleh seorang mangku upacara
"beneran itu kak ? emang boleh ?"

Kau tinggal aja di Bali 1 tahun pasti sempet aja lihat orang melakukan ritual begini diperempatan / pertigaan.

Dan kita udah terbiasa akan hal ini wkwk
Setelah ditebus dengan ritual itu, sesok harinya aku bangun tidur dan tidak pernah bisa menerawang lagi, tidak ada hantu yang aku lihat dan kejadian2 aneh lainnya. Kata ibu baru2 ini, kelebihanku ditarik dan dikunci dalam diri dan hanya bisa dibuka kembali oleh diriku lagi
Akhirnya aku menjadi anak normal, sekolah seperti anak2 biasanya, bermain bola, bermain game online. Semua normal sampai akhirnya SMA aku tanpa sadar mulai membukanya pelan.
Sekian Short Thread ini, semoga terhibur dan satu lagi, tidak selamanya horror ya karena disini, aku akan menceritakan secara bertahap bagaimana aku bisa seperti sekarang, setiap thread yang berhantu pasti ada penyambung cerita tentang diriku.
OH IYAA DISINI JUGA AKU MAU NGUMUMIN

CATET YA, HARI KAMIS MALAM/MALAM JUMAT

AKU UPDATE TENTANG CELULUK YANG TENAR DI SALAH SATU DESA DI KARANGASEM/BALI

INI CERITA LAWAS TAHUN 1990 DAN ASLI DARI KAKEK

Kebetulan juga ibu diceritain dulu dan ibu siap bercerita untuk kalian
JADI DICATET YA, KAMIS MALAM ALIAS MALAM JUMAT

HUHUHU AKU GAK SABARRRR

Dan jan lupa diRT,REP, LIKE DAN SHARE JUGA YAW
yang ketinggalan cerita, cek aja PINNED Akun ku
Akhir kata, saya haturkan Suksma

Om Santhi Santhi Santhi Om
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Bli Shelle E nya 3

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!