“Wahai saudaraku Zahid selama ini engkau sendiri saja,” Rasulullah Saw menyapa.
“Maksudku kenapa engkau selama ini membujang saja, apakah engkau tidak ingin menikah…,?” Tanya Rasulullah Saw.
”Asal engkau mau, itu urusan yang mudah.” Kata Rasulullah Saw sambil tersenyum.
“Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rasulullah yang mulia diberikan untukmu saudaraku.”
Lalu surat dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, Said agak terperanjat krn tradisi Arab perkawinan selama ini biasanya seorg bangsawan harus kawin dgn keturunan bangsawan dan yg kaya harus kawin dgn yg kaya.
Zahid menjawab, “Apakah engkau pernah melihat aku berbohong”
“Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang melamar engkau supaya engkau menjadi istrinya,” kata ayahnya.
“Wahai ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya semuanya menginginkan aku, aku tak mau dengan dia ayah..!”
Zulfah merasa dirinya terhina.
Akhirnya Said berkata, “Lamaran kepada dirimu ini adalah perintah Rasulullah.”
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ
Ia menyesal atas kelancangan perbuatannya itu
Karena aku ingat firman Allah dalam Al-Qur’an surah An Nur:
(QS. An Nur 24:Ayat 51)”
Sampai di masjid ia bersujud syukur. Rasulullah yang mulia tersenyum melihat gerak-gerik Zahid yang berbeda dari biasanya.
“Alhamdulillah lamarannya diterima ya Rasulallah,” jawab Zahid.
“Apakah sudah ada persiapan?”
Zahid menundukkan kepala sambil berkata, “Ya Rasulallah, aku tidak memiliki apa-apa.”
Setelah mendapatkan uang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar untuk membeli perlengkapan perkawinan
Zahid Mulai bingung untuk menentukan sikap, menikah atau berjuang demi Agama Allah.
Ketika Zahid sampai di masjid, dia melihat kaum Muslimin sudah siap-siap dgn perlengkapan senjata Zahid bertanya, “Ada apa ini?”
Sahabat menjawab, “Wahai Zahid, hari ini org kafir akan menghancurkan kita, apakah engkau tdk mengetahui?”
Zahid menjawab dengan tegas, “Hatiku sudah mantap untuk bersama Al Musthafa Rasulullah pergi berjihad.”
Lalu Zahid membacakan ayat AlQur'an di hadapan sahabat Nabi:
Peperangan telah usai, kemenangan direbut oleh Rasul dan pasukannya.
Nampak dari kejauhan sosok pemuda yg bersimbah darah dengan luka bekas sasatan pedang.
memeluknya sambil menangis tersedu-sedu, "Bukankah engkau ya Zahid yang hendak menikah malam ini ??"
Tapi engkau memilih keridhaan Allah, berjihad bersamaku."
Disebabkan ternyata sesosok bidadari cantik dari Surga menjemput Ruh mulia pemuda ini, dan tak sengaja gaunnya tersingkap hingga betisnya yg indah terlihat
Ini yang membuat Rasulullah malu
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ * فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ
(QS. Ali Imran, 3:169-170.)
“Ya Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tdk dpt mendampinginya didunia, maka izinkanlah aku mendampinginya di akhirat.”
Subhanallah
Sallu ala Nabi 🌹
Semoga bermanfaat 🙏🏿