Kita ingin menjawab pertanyaan ini:
- bagaimana publik melihat program kartu prakerja di saat covid19?
- apa polemik yang muncul?
- apa masukan buat pemerintah?
Analisis ini dibuat atas inisiatif Drone Emprit, tidak diminta, dipesan atau dibayar oleh pihak manapun.
Tujuannya untuk membangun literasi publik berbasis big data percakapan di media sosial dan media online.
Pada periode 7–21 April, beberapa isu terkait Kartu Prakerja yang menjadi perhatian media massa dan media sosial antaranya:
a) Kritik atas tata kelola pemerintahan;
b) Polemik Kartu Prakerja serta hubungan Adamas Belva dengan RuangGuru;
c) ...
c) Usulan saldo di Kartu Prakerja bisa diuangkan;
d) Tantangan debat terbuka yang dilayangkan Bhima Yudhistira terhadap Adamas Belva;
e) Pelatihan Kartu Prakerja mirip tutorial gratis di Youtube;
f) ...
f) Berbagai kendala dan kesulitan dalam membuat Kartu Prakerja;
g) Desakan untuk menghentikan program Kartu Prakerja sebab adanya dugaan kongkalikong.
Berdasarkan analisis teks, media massa dan media sosial mengangkat dan mempersoalkan agenda yang sama, ialah potensi conflict of interest (CoI) dan kebermanfaatan program Kartu Prakerja.
Program pelatihan dinilai tidak menjawab permasalahan ekonomi dan kemampuan publik menjaga daya beli di tengah lesunya perekonomian dan meningkatnya PHK.
Dalam...
Dalam pemberitaan, frame Kartu Prakerja kuat diasosiasikan dengan “potensi CoI”, “tidak menjawab kebutuhan”, dan “mahal”. Di media sosial, ekspresi emosi distrust yang sangat kuat menunjukkan kekecawaan publik atas program tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka pemerintah sebaiknya dapat mempertimbangkan usulan dari berbagai pihak, bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah jaring pengaman sosial berupa BLT, alih-alih pelatihan.
Pada...
Pada masa krisis dibutuhkan penyelesaian teknis dengan logika penyelesaian krisis, bahwa mengamankan jiwa dan perekonomian masyarakat merupakan prioritas utama. Program pelatihan dapat dilanjutkan setelah krisis selesai.
- Total 4.593 artikel mengenai Kartu Prakerja dinaikkan media online.
- Tribunnews.com paling banyak memberitakan Kartu Prakerja dengan 245 artikel, disusul rri.co.id dengan 107 artikel, dan kompas.com dengan 104 artikel.
- Kekentalan pemberitaan mencapai 2,0 mention per artikel.
Dari peta social network, tampak mayoritas menolak atau negatif sentimennya terhadap kartu prakerja. Baik mereka yang di oposisi (@RachlanNashidik, @msaid_didu), maupun yang netral (@ridwanhr).
Cluster Pro Prakerja sangat kecil (@jokowi, @KemnakerRI, @RizmaWidiono).
Akun2 media berada di antara mereka yang pro dan kontra Kartu Prakerja. Narasi yang cukup banyak dishare dari media2 ini misalnya:
@CNNIndonesia: Korban PHK butuh uang tunai, bukan kartu pra kerja
@Kumparan: Kartu Pra kerja tak efektif karena hanya berupa pelatihan
..
Top 5 influencer didominasi oleh mereka yang kontra terhadap Kartu Prakerja. Seperti: @ridwanhr, @RachlanNashidik, @hrdbacot, @geloraco, dan @podoradong. Mereka dari kalangan netral dan banyak yg dari oposisi.
Thread @ridwanhr yang menyemangati masyarakat yang tidak mendapatkan Kartu Prakerja, sekaligus membuat daftar pelatihan gratis di Youtube, mendapatkan engagement terbanyak.
..
- Desakan @RachlanNashidik agar Jokowi menghapus program Kartu Prakerja dan mengalihkan dana Prakerja ke bentuk BLT
- Narasi yang mempertanyakan posisi Belva Davara sebagai stafsus Jokowi sekaligus pendiri Ruangguru
Narasi di atas, baik yang dibuat oleh netizen yang netral maupun dari oposisi, ketika banyak mendapat retweet, akan punya potensi besar untuk membentuk narasi publik. Ada persetujuan publik atas beberapa narasi dominan ini.
Perbincangan terkait kartu pra kerja dinaikkan dengan tagar #kartuprakerja, #kawalkartuprakerja, #referencot, dan #prakerja.
Akun paling besar engagementnya di IG: @kompascom, @kumparan, @liputan6dotcom.
@kompascom:
- Kesiapan Adamas Belva Delvara untuk mundur dari posisinya sebagai staf khusus Presiden Jokowi.
- Penegasan Belva bahwa penentuan mitra tanpa intervensi
Engagement tertinggi: @tempodotco, @KompasTV, dan @tribunnews.
- Kartu Prakerja di tengah wabah Corona
- Konsep Kartu Prakerja oleh sebagian pihak dinilai tidak menjawab kebutuhan mereka yang menjadi korban PHK
FB Page yang paling tinggi engagementnya: @CNNIndonesia, @kompascom, @VIVAcoid, @detikcom, dan @republikaonline.
Narasi:
- Anggota DPR sarankan Kartu Prakerja diganti bantuan tunai langsung, mendapatkan engagement terbanyak.
- ..
- @RepublikaOnline: Ruangguru sebagai penyedia layanan pelatihan program Kartu Prakerja yang menjadi perhatian DPR.
- @CNNIndonesia: kritikan tentang pelatihan online program Kartu Prakerja yang membebankan biaya kepada para peserta hingga Rp950 ribu
Demikian data dan analisis singkat tentang Kartu Prakerja di media sosial (Twitter, FB, Youtube, IG) dan media online.
Semoga bermanfaat bagi semua pihak yang ingin mengetahui diskursus publik dan polemik di media sosial dan online.
Buat yang butuh slide dari analisis ini bisa meluncur ke situs Slideshare berikut.
slideshare.net/IsmailFahmi3/k…