Te(R)lanjur
Kebanyakan orang mengira bahwa "terlanjur" adalah ter- + lanjur. Padahal, itu salah.
Kebanyakan orang mengira bahwa "terlanjur" adalah ter- + lanjur. Padahal, itu salah.
Kata "lanjur" adalah kata sifat. Artinya "terdorong". Jadi, bayangkan ... jika "ter- + lanjur" ... apakah itu berarti "terterdorong"? Tentu aneh .... 
Telanjur adalah satu kata tersendiri atau kata dasar. Kata itu bukanlah kata berimbuhan te- atau ter-.
Sinonim "telanjur" adalah telanjuk dan teranjur. Ketiga kata ini maknanya sama.
Te(R)lantar
Seperti kasus "telanjur", kebanyakan orang pun mengira bahwa "terlantar" berasal dari ter- + lantar, padahal bukan.
Seperti kasus "telanjur", kebanyakan orang pun mengira bahwa "terlantar" berasal dari ter- + lantar, padahal bukan.
Sebetulnya, hampir enggak ada orang yang mengatakan "menerlantarkan". Semua hampir pasti mengatakan "menelantarkan" (tanpa huruf "R").
Namun, ketika menyebutkan "telantar", entah bagaimana huruf "R" itu muncul.
Kata "telantar" adalah kata kerja. Kata ini adalah kata dasar, bukan kata berimbuhan te- atau ter-.
Karena itu, sudah pasti berbeda makna dengan "lantaran" atau "melantarkan".
Karena itu, sudah pasti berbeda makna dengan "lantaran" atau "melantarkan".
Melantarkan
v menyebabkan (pertikaian, kerugian, dan sebagainya)
v menyampaikan (usul, permintaan, dan sebagainya)
v menyebabkan (pertikaian, kerugian, dan sebagainya)
v menyampaikan (usul, permintaan, dan sebagainya)
Lantaran
n sesuatu (hal) yang menjadi sebab; gara-gara
n sesuatu (hal) yang menjadi sebab; gara-gara
Jadi, sekali lagi yang benar adalah "telanjur" dan "telantar".
