Membaca buku ini, orang dapat melihat langsung peristiwa Aceh bersimbah darah.
Bab I mengisahkan tentang korban DOM yang sebagian besar adalah syuhada.
Bab II diulas sejarah pembantaian di Aceh.
Proses penculikan yang misterius, mayat tak dikenal, hingga salat yang tidak boleh menutup aurat, semua dituturan secara gamblang.
Tak ayal, bagi orang Aceh, membaca buku ini membuat darah kembali mendidih, jantung berdegup kencang, dan seakan ada panggilan untuk “jihad”.
Jika ketahuan ada yang menyimpan buku ini, si penyimpan dan penjualnya akan berhadapan dengan maut.
Namun, buku ini tetap menjadi sejarah bagi siapa saja yang mau tahu tentang Aceh di masa DOM.
slideshare.net/mobile/fegener…