My Authors
Read all threads
Teror Santet Part 3
"Menghilangkan"
#mwv_terorsantet

a horror thread
Senandung itu sayup sayup terdengar, suaranya terdengar serak dan berat seperti nenek nenek... lalu tak lama, tercium bau kembang yang sangat menyengat...

Saya langsung mengintip ke kamar kak Bella, dan ternyata benar, "dia" kembali...
Diatas tempat tidur kak Bella, duduk sesosok nenek seram yang pernah saya liat itu lagi.

"Nenek-neneknya nongol lagi.." saya berbisik ke arah kak Candra dan murid-murid kyai Hasan.

Lalu Murid-murid kyai Hasan segera beranjak masuk ke kamar kak Bella.
"Hahahaha datang juga, dengar kalian ga akan sanggup!! kalian cuma manusia!!, tenaga kalian ga akan cukup!!!" kata kak Bella dengan suara perempuan berat dan serak.

Lalu orang tua saya, orang tua bang Doni, bang Doni dan pak kyai naik ke lantai 2 dan tiba dikamar kak Bella..
"Hahahaha.. itu yang mimpin kalian, sebelum dia bisa ngusir kita semua, dia bakalan mati duluan karena kehabisan tenaga!!" Ujar kak Bella sambil nunjuk kyai Hasan, dalam keadaan seisi ruangan dipenuhi bau kembang.
Kak Bella terus ketawa dengan suara yang berganti ganti, kadang suaranya melengking, serak seperti nenek nenek, berat dan ngebass seperti pria dan sesekali seperti suara anak kecil, pokoknya berbagai macam variasi ketawa dan cara bicaranya..
Seakan akan ia dirasuki oleh mereka secara bergantian secara terus menerus.. dengan jenis yang berlainan!!

Seisi ruangan pucat.. pertanyaan besarnya adalah.. berapa banyak sosok yang merasuki kak Bella??!! Dari jumlah variasi ketawanya saja, rasanya sudah tidak bisa kami hitung!
Tiba2 dengan gerakan cepat, dengan sebelumnya membaca doa, kyai Hasan menyentil kening kak Bella dan seketika kak bella pingsan dengan keningnya berbekas sentilan seperti gosong menghitam..

Kak Bella langsung dibaringkan di tempat tidur.
Mama saya daritadi mencengkram erat lengan saya, terasa tangannya basah dengan keringat dingin dan terlihat raut wajahnya menahan air mata.

Ekspresi semua orang dalam ruang itu terlihat ngeri, bingung, dan air mukanya menunjukkan ketakutan melihat pergantian suara kak Bella tadi
Pak kyai mengusap wajahnya sendiri, dan nampaknya beliau seperti bingung..

"Astagfirullah.. ayo semua kita baca diluar" ujar pak kyai kepada kami.

"Kalau kalian, tetap tinggal disini, jangan putus zikirnya" pesan pak kyai kepada muridnya.
Kami pun diminta berkumpul, semua duduk dilantai lorong. Disana, bang Doni hanya memegang kepalanya dan tertunduk.. ia ketakutan.. ia tidak menyangka orang tercinta yang akan ia nikahi, kini berubah menjadi orang yang mengerikan..
"Ini bisa dibilang diluar batas kemampuan saya, kalau saya main cabut aja, bisa bisa Bella yang menghilang... Bella bisa meninggal" ujar kyai Hasan

Seketika mama menangis dan papa berusaha menenangkannya sambil membisikan sesuatu..
"Orang ini membeli makhluk makhluk itu. Kalau beli seperti ini, biasanya tujuannya memang tidak ingin sasarannya hidup, yang merasuki Bella sepertinya lebih dari 15 makhluk, untungnya mereka tidak bertindak menyakiti fisik badan Bella, tapi..
..tapi kalau terus terusan dibiarkan dalam kondisi seperti ini, kesadaran Bella bisa hilang dan jadi gila.. atau yang terparah dia meninggal lemas karena tenaganya habis.."ujar Kiyai.
Yang pernah mengalami kesurupan pasti tau, dirasuki 1 aja itu rasanya luar biasa tenaga kesedotnya.. Skrg kebayangkan dirasuki banyak gini??

Intinya tujuan orang ini pengen buat kakak saya gila atau mati pelan pelan karena tenaganya kesedot..
Apa salah kakak saya sampai ada orang berbuat tega seperti ini??!!

Mendengar itu, Bang Doni makin pucat, mama saya makin kencang nangisnya, semua seperti tidak percaya sama apa yang terjadi.. dan tidak ingin membayangkan kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi..
"Pak kyai, jadi solusinya apa?" Tiba2 kak Candra bertanya memecah kebisuan kami..

"Saya jujur, Candra, saya tidak sanggup karena saya takut malah makin mencelakai Bella, tapi semua kita kembalikan lagi ke Allah, kita minta pertolongan Allah..
..malam ini kita tilawah quran bersama..berharap pertolongan Allah, karena tidak ada tempat lagi selain kepada Allah kita minta pertolongan.." Jawab kiyai Hasan dengan wajah yang juga terlihat pasrah.
Saya b$ melihatnya, Kyai Hasan terlihat bingung, tapi ia sebisa mungkin berusaha tenang.. Mungkin krna ini memang pilihan yg sulit dan dilematis buat beliau... Disatu sisi dialah harapan kami saat itu, tapi disisi lain ia sendiri sudah bingung apa cara untuk menghentikan "mereka"
Malam itu kak Bella belum sadar juga, kyai Hasan memang berharap jangan sadar dulu agar tenaganya tidak tersedot terlalu banyak dan kewarasannya terjaga..

Semua memutuskan untuk menginap, dan malam itu kami mengadakan tilawah dengan mengharap pertolongan Allah..
hanya ini yang bisa kami lakukan demi kesembuhan kak Bella..

Namun saat selesai sejam 11an malam tiba tiba ada suara ledakan diatas rumah dan disusul suara teriakan mama saya..
Tanpa tau apa yang telah terjadi, yang saya dapati adalah Mama saya jatuh dengan mata melotot, napasnya tersengal sengal, dan mukanya biru seperti kehabisan oksigen!!
"MAMA!! MAMAAA KENAPA??!!" Saya terpekik.

Semua panik!! mama saya dibawa ke atas sofa depan tv.
Pak kyai memerintahkan muridnya untuk mencari sesuatu diseputar rumah.. yaitu buhul, sebuah ikatan perjanjian manusia dengan jin untuk menyantet orang lain.
Setelah dicari ke seluruh rumah, akhirnya salah satu murid pak kyai menemukan sebuah gundukan mencurigakan di bawah pohon bambu kuning diluar pagar halaman depan rumah kami, gundukan itu coba digali.. Dan isinya membuat kami semua geram..
Disana terkubur kain kafan yang isinya tanah, kembang 7 rupa, foto mama saya dan semacam hati ayam mentah yang diikat2 pakai benang!

Kyai Hasan membaca doa lalu membuka ikatan benang di hati ayam tersebut, lalu dibakar sampai tak bersisa..
syukurlah tidak lama setelah benang dan hati ayam itu dibakar, mama saya nafasnya mulai teratur, dan warna mukanya kembali normal.

Setelah kondisinya pulih, kami menanyakan apa yang terjadi padanya, dan kata mama jantungnya kaya di tusuk tusuk, sakit dan sesak...
Dan menurut cerita salah satu murid pak kyai, saat itu jantung mama saya seperti diikat rantai besi...

Jadi siapapun dia.. orang jahat ini tidak hanya mau menyakiti kakak saya, tapi juga mama saya... sungguh BIADAB!!
Sampai lewat tengah malam, kak Bella masih belum sadar juga. Dan ternyata pertolongan Allah itu nyata adanya, pertolongan itu datang dari om saya, om Kurnia. Ntah gimana malam itu om Kurnia datang bersama om Jojo..
mereka datang bukan karena mengetahui kondisi Kak Bella, rencana awal mereka datang hanya karena alasan kangen sama mama saya (om Kurnia dan om Jojo adalah adik kandung mama saya). Memang sudah jalan Tuhan padahal ga biasanya mereka dateng selain hari libur.
Mama saya nangis melihat kedua adiknya, dia menceritakan masalah yang sedang kami hadapi.

Om kurnia dengan tenang bilang, "kak sudah tenang dulu, kak.. saya ada kenalan, rumahnya daerah Ciputat, mungkin dia bisa bantu, apa mau dicoba?" tawar om Kurnia.
"Iya coba aja, kamu bisa hubungi gak?" Kata papa saya.

"Iya sebentar mas, saya hubungi" ujar om Kurnia, lalu dia menelpon yang bersangkutan melalui telpon rumah.
Lalu Om Kurnia mulai berbicara dengan seseorang diujung telpon.
"Mas, katanya dibawa aja kesana, soalnya di rumah inilah pusatnya, jadi susah dikendalikan" kata om Kurnia usai menelpon.

"Iya, ya udah ayo kita bawa" kata papa.

Papa, kak Candra, om Kurnia dan om Jojo naik ke kamar kakak saya, ternyata kakak saya sudah sadar..
Kali ini sepenuhnya kak Bella, ga ada indikasi perilaku aneh.

Papa mencoba ajak ngomong kak Bella, papa ajak kak Bella keluar, bilang mau aja pergi, tapi tidak disampaikan mau kemana. Untunglah kak Bella nurut, turun ke bawah sendiri, naik mobil sendiri. Lalu kamipun berangkat.
Kami berangkat menuju daerah Ciputat, kak Bella katanya tenang sepanjang jalan, sampai akhirnya saat sampai dan mobil parkir di rumah Pak Musa (orang kenalan om Kurnia tadi ), tiba tiba kak Bella histeris.

"APA APAAN INI??!! MAU APA DISINI???!" Teriaknya dengan suara nenek2.
Tapi hanya sedetik berselang, kak Bella berubah lagi..

"Pa, Balik yuk.. balik.. ayo balik pa" rengek kak Bella menangis dengan suara anak kecil..

Kami melihat kelakuan kak Bella dengan tatapan nanar.. sekarang dia kembali dikendalikan oleh para sosok itu lagi..
Lalu tiba tiba..

"PRANGGG!!" kaca mobil dipecahkan sama kak Bella dengan tangan kosong!

Kami semua kaget dan kak Bella loncat melewati om Kurnia keluar dari jendela.
Semua panik, dan segera keluar dari mobil. Om Kurnia dan papa saya mengejar kak Bella, tapi ternyata om Kurnia dan papa saya ga sanggup pegangin kak Bella, bahkan om Kurnia dibanting sama kak Bella dan papa ditendang.
"Gak mau! gak mau! apa apaan ini??!!" teriak kak Bella dengan suara lelaki ngebass.

Semua berusaha menahan, tapi 13 orang lelaki ga sanggup nahan Kak Bella sampai akhirnya om Jojo tega ga tega harus keluarin jurus bela dirinya saat itu
Kaki kak Bella diselengkat dan pergelangan tangannya dikunci sampai dia tidak bisa bergerak sama sekali.

"kurang ajar kamu, kurang ajar!!!" teriak kakak Bella dengan suara lelaki ngebass lagi.

Akhirnya kak Bella diangkut bersama2 ke teras rumah Pak Musa.
Pak Musa mempersilahkan kami masuk dan kak Bella dibawa masuk ke dalam kamar, didalam sana sudah ada seorang perempuan dan laki2 yang ternyata rekan pak Musa, yaitu Ibu Nia dan pak Leo.

Kami hanya diminta menunggu di ruang tamu rumah Pak Musa.
Lalu dari ruang tamu, kami mendengar samar2 suara teriakan kak Bella dengan aneka macam suara.. Mungkin sekitar 1 jam didalam, saut menyaut suara teriakan kak Bella terus terusan kami dengar dengan tipe suara yang berganti ganti....
lalu setelah itu tiba tiba suasana hening, teriakan kak Bella berhenti dan tak lama, pak Musa keluar dengan pak Leo.

"Ini berat pak.." pak Musa membuka omongan, "orang yang kirim ini niatnya memang mencelakai, entah buat gila atau meninggal".
Penjelasan pak Musa kurang lebih sama denga kyai Hasan.

"Sihir yang dia pakai ini, mantranya semacam ayat al-quran tapi maknanya terbalik. Itu kiriman makhluknya bukan cuma 1 atau puluhan, tapi... ini jumlahnya ratusan.." Wajah Pak Musa terlihat cemas begitupun kami.
Pak Musa melanjutkan "Disetiap sendi anak bapak itu ada yang rasuki dan pengendali mereka semua itu ada satu, dia yang berada di bagian dada.. wujudnya seperti nenek nenek..." Kata pak Musa..

Part 3 Menghilang -End-
Next Part 4 "Memang Untukmu"
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with mwv.mystic

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!