Akhir-akhir ini, saya banyak dapat pertanyaan soal bagaimana cara belajar yang efektif.
Sejujurnya, saya enggak punya jawaban khusus. Bagi saya, cara belajar tiap orang enggak sama.
Sejujurnya, saya enggak punya jawaban khusus. Bagi saya, cara belajar tiap orang enggak sama.
Ada yang bisa sambil rebahan dan "mantengin" twit, ada yang harus belajar "khusyuk", ada yang harus sambil mendengarkan musik, ada yang harus mencatat, ada yang harus berdiskusi, ada yang cukup ambil screenshot, ada yang baru bisa belajar jam 10 malam ke atas sampai subuh, dsb.
Cara belajar seseorang belum tentu cocok untuk yang lain. Jadi, kalau ditanya cara belajar ... jujur, saya enggak bisa jawab banyak.
Tapi begini ... ini semua masih dalam proses pembelajaran. Semua try out yang telah kamu lalui (dan akan hadapi) itu semua bagian dari proses. 🦉
Kemarin saya bilang, kalau nilaimu masih kurang, kamu harus lebih memacu semangat dan belajar supaya bisa mecapai target.
Jadi, ini bukan masalah targetnya yang "ketinggian". Ini soal strategi belajar.
Ingat, kalau kamu belum mencapai target, JANGAN ubah targetmu! UBAH strategimu!
Bagaimana strategi yang baik? Cuma kamu yang tahu.
Satu lagi, kalau kamu menemukan hambatan dalam perjalanan, UBAH arah/rute/jalan supaya kamu tetap bisa sampai pada tujuan akhir, BUKAN balik arah dan pulang karena merasa hambatan tersebut tak bisa dilalui. Intinya, cari cara.
Enggak ada yang salah dengan mimpimu. Kamu punya mimpi masuk PTN tertentu, berarti kamu harus memperjuangkannya. Percayalah, enggak akan ada yang bisa memperjuangkannya selain dirimu sendiri.
Karena itu, kamu harus berjuang. Ya, cuma kamu yang bisa memperjuangkannya.
Mulai belajar secara secara cerdas dan efektif. Masalahnya, "standar" belajar yang cerdas dan efektif tiap orang itu berbeda-beda. Kamu bisa aja tanya teman gimana cara mereka belajar, tapi itu belum tentu sesuai sama kamu.
Jangan minder sama orang lain. Kamu harus fokus pada dirimu sendiri. Jangan merasa diri ini enggak mampu. Enggak. Daya serap suatu materi tiap orang itu beda-beda. Yang penting, kamu harus berprogres. Harus ada perkembangan.
Pastikan kamu konsisten mencapai target itu. Jadi, jangan ubah targetnya, ubah strateginya.
Buat terget, misalnya, tiap TO, yang tadinya salah 10, pada TO berikutnya berkurang jadi salah 8, selanjutnya berkurang jadi salah 6, dst.
Kamu harus bisa menganalisis di mana kelemahanmu. Cari tahu di bagian apa kamu selalu salah. Itulah yang harus kamu kuasai. Kamu enggak perlu pelajari semua dari A sampai Z karena sampai titik ini, sebetulnya, sudah banyak yang kamu tahu (sampai bingung mau belajar apa lagi).
Masalahnya, kenapa nilainya belum naik? Berarti ada yang salah dengan cara kamu belajar.
Terus, harus mulai dari mana? Itu tadi ... yang bisa jawab cuma kamu. Dari mana pun, enggak masalah. Yang penting kamu tahu di mana kelemahan kamu.
Terus, harus mulai dari mana? Itu tadi ... yang bisa jawab cuma kamu. Dari mana pun, enggak masalah. Yang penting kamu tahu di mana kelemahan kamu.
Kalu kamu sendiri "enggak kenal" dengan kelebihan dan kelemahan dirimu sendiri, kamu akan terus kesulitan mencari "setting-an" yang tepat untuk menaklukkan soal-soal ini.
Jadi, kenali dirimu sendiri. Jujur sama diri sendiri. Jangan minder. Tiap orang memang punya kemampuan yang berbeda-beda. Namun, itu bukan berarti kamu enggak bisa mengusahakan apa pun, 'kan?
Kalau kamu memang suka berdiskusi, misalnya, minta teman yang kamu anggap lebih menguasai materi tersebut untuk mengajari.
Caranya? Kamu yang atur, apa pun yang kamu anggap efektif dan bisa membantu kamu menyerap pelajaran lebih cepat.
Caranya? Kamu yang atur, apa pun yang kamu anggap efektif dan bisa membantu kamu menyerap pelajaran lebih cepat.
Ini berlaku untuk semua mata uji, bukan cuma PBM, ya! Jadi, tetap semangat.
Ingat, kalau kamu belum mencapai target, JANGAN ubah targetmu! UBAH strategimu! 🔥
Ingat, kalau kamu belum mencapai target, JANGAN ubah targetmu! UBAH strategimu! 🔥
Oh ya, seperti biasa (sebelum ditanya), silakan kalau ada yang mau save. Dokumentasi pribadi. 😅
