Thread by @schole_id

[SEBUAH UTAS]

Filsafat dan Berfilsafat: Mulai dari Mana?
Apa itu Filsafat? (Bagian Kedua)

Utas berikut merupakan ringkasan lanjutan dari kelas perdana yang dilangsungkan pada 16 Mei 2020 soal Filsafat dan Berfilsafat.

Salah satu cara untuk mendefinisikan filsafat adalah secara etimologis, yakni dengan merujuk kembali kepada akar katanya. Filsafat (philosophy) berasal dari bahasa Yunani philo dan sophia yang, secara berurutan, berarti cinta dan kebijaksanaan.

Bahasa Yunani sebenarnya memiliki beberapa term lainnya untuk merujuk kepada cinta. Ada eros, kasih yang erotis atau romantis, yang ditujukan kepada kekasih; agape, kasih yang ditujukan kepada dewa/dewi, atau Tuhan; atau, storge, kasih instingtual yang ditujukan kepada keluarga.

Secara menarik, kasih philia dipilih sebagai term yang digunakan untuk melengkapi sophia. Philia adalah bentuk kasih yang ditujukan kepada sahabat dan, dengan demikian, philosophy dapat juga kita pahami sebagai sebuah persahabatan bersama dengan kebijaksanaan, friends of wisdom!

Untuk berfilsafat artinya adalah untuk bersahabat dengan kebijaksanaan. Artinya, kita mau untuk berefleksi dengan sang bijak, menghabiskan waktu bersama dengan sang bijak, dan untuk mendegarkan masukan dan dikoreksi oleh sang bijak! Indah bukan?

Permasalahannya adalah definisi dari kebijaksanaan itu sendiri pun sebenarnya sangat luas -- terlalu luas bahkan. Definisi untuk bersahabat dengan kebijaksanaan terdengar indah memang, tetapi apakah eksplanatif? Lain cerita. Lantas bagaimana seharusnya mendefinisikan filsafat?

Pada utas berikutnya kami akan membahas 3 (tiga) perspektif yang bisa kalian miliki dalam mendefinisikan dan memahami filsafat, yaitu sebagai (1) disiplin ilmu tingkat dua (second order discipline), (2) aktivitas berpikir, atau (3) jalan hidup (way of life). Stay tune!

Utas ditulis oleh @phileisophos