Thread by @adeirra

"Iqra` Kitabak, Kafa Binafsikal Yauma 'Alaika Hasiba"

(Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu)

Selamat Tinggal Ramadan
Selamat Datang Syawal

#IdulFitri
#CeritaGuruAdeirra
#SalamRambutIjo

Bagi saya, Idul Fitri tidak hanya sebagai pesta makanan (Fithr), dan tidak hanya sebagai perayaan ritual tradisi tahunan (Ied).

Namun hakikat Idul Fitri lebih dari itu semua.

Sepanjang Ramadan, tentu saja tidak hanya puasa (menahan) lapar dan haus, akan tetapi ....

...juga mem-puasa-kan mata dari hal buruk, seperti membaca tulisan2 jahat dan komentar2 buruk yang bertebaran di medsos.

Pun menjauhkan telinga dari rasa penasaran ketika mendengar ghibahan, lalu berusaha agar mulut dan batin ini tidak mengeluarkan caci maki
#IdulFitri

Sebagaimana kita tau bahwa puasa bermakna menahan, meninggalkan, menjauhi.
#IdulFitri
#CeritaGuruAdeirra

Sulit memang,
Namun harus dibiasakan, sebab, saya tak ingin puasa ini sia-sia.

Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari bahwa Baginda Muhammad Rasulullah bersabda, ...

"Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan kotor, melakukan hal itu dan masa bodoh, maka Allah tidak butuh (amalannya) meskipun dia meninggalkan makanan dan minumannya (puasa)"
#IdulFitri
#ceritaguruadeirra

Hadits di atas juga diriwayatkan dlm Sunan At-Tirmidzi dengan lafadz ...

"Barangsiapa yang tidak bisa meninggalkan perkataan Zur (dusta) dan perbuatan Zur (maksiat) maka Allah tidak membutuhkannya walaupun telah meninggalkan makan dan minumnya (tidak akan menerima puasanya)."

Yah, dari makna zahir hadits di atas selalu saya jadikan pedoman hidup.

Pedoman untuk mampu bermuhasabah diri.
Setiap hari,
Setiap waktu,
Setiap akan beranjak tidur.

Saya juga memahami, derajat saya hanya sebagai hamba yang tak pernah luput dari dosa dan khilaf dalam setiap harinya.

#IdulFitri
#CeritaGuruAdeirra

Terkadang mata ini memandang sesuatu yang buruk lalu batin ini bergumam pada hal yang jelek atau malah menjadikannya bahan ghibah.

Terkadang telinga ini mendengar hal yang buruk lalu seketika diri ini bersemangat membuat panas situasi.

#IdulFitri
#CeritaGuruAdeirra

Pun terkadang lisan ini mengucapkan kata-kata jahat yang menyakiti sesama, belum lagi ditambah tindakan kita yang terkadang merendahkan martabat orang lain.

Guru saya yang mulia, selalu mengajarkan "Muhasabatun Nafsi".

Teringat jelas wejangan Beliau setiap menutup kajian.

Beliau berkata:

Anak-anakku semuanya,
Sesungguhnya Allah memberi batasan antara manusia dan hatinya.

Allah memberikan HIJAB (Tabir) pada hati manusia dengan HIJAB yang sangat halus, begitu halusnya sampai banyak manusia tidak mampu merasakan adanya HIJAB tersebut.

Seringkali kita lalai bahwa setiap ibadah selalu menuntut hati yang murni, hati yang terbebas dari iri, dengki, congkak, tamak, serakah dst.

Jika kita mampu memurnikan hati, maka hal itu akan menghasilkan sesuatu yg Haq yg berdampak baik pada meningkatnya kualitas Iman.

🌹❤

Iman itu ada dalam hatimu.
Bukan pada otakmu.
Bukan pada pikiranmu.
Bukan juga pada akalmu.

Karena itu, jadilah hamba Allah yg saling mencintai, berlemah lembutlah, jangan saling mendengki, membenci, memusuhi.

JANGAN menyakiti, merendahkan, ataupun menghina sesama ciptaan.

Pun di medsos, betapa banyak manusia saling mencaci, memaki hanya sekedar untuk memuaskan ego diri, padahal TIDAK SALING MENGENAL satu sama lain?

Jika tak mampu memuji, mengapa harus mencaci?

Percayalah,
Yang terlihat BELUM TENTU benar dan yang benar BELUM TENTU terlihat.

Baginda Muhammad Rasulullah bersabda "Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri"

Mengapa sih kok harus saling mencintai?

Sebab, Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman ...

Pada hari kiamat kelak, "Mana orang-orang yg saling mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini Aku naungi mereka, dimana tidak ada naungan pada hari ini selain naungan-Ku"

Yah, kita TAK MUNGKIN bisa meraih cinta Allah tanpa mencintai ciptaan-Nya.

Untuk itu mari bermuhasabah

Hisablah diri kita sendiri
Hisablah kemungkaran diri
Hisablah dan hitunglah sudah berapa banyak hari ini kita menyakiti sesama.

Biasakan muhasabah hingga tercermin sifat yg mampu melakukan penghisaban atas amal baik & buruk yg dilakukan oleh diri sendiri.
#CeritaGuruAdeirra

Pun anjuran Allah dalam Al-Qur'an,

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"

Imam Ahmad pun telah meriwayatkan, bahwa Nabi bersabda,

"Orang yang cerdas adalah orang yang menghitung-hitung dirinya dan beramal untuk setelah kematian, sebaliknya orang yang lemah adalah orang yang mengikuti jiwanya dengan hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah"

Sementara Imam Tirmidzi memperjelas maksud hadits tersebut dalam Kitabnya,

"Orang yang CERDAS adalah orang yg mempersiapkan dirinya & beramal untuk hari setelah kematian, sedangkan orang yang BODOH adalah orang yg jiwanya mengikuti nafsunya dan berangan-angan kepada Allah."

Dia berkata ttg maksud sabda Nabi "Orang yang mempersiapkan diri".

Yaitu orang yang selalu mengoreksi dirinya pada waktu di dunia sebelum DIHISAB pada hari Kiamat.

Sudahkah kita melakukan hal tersebut?
#CeritaGuruAdeirra
#IdulFitri

Dan telah diriwayatkan dari Umar bin Khattab,

"HISABLAH diri kalian sebelum kalian dihitung dan persiapkanlah untuk hari semua dihadapkan (kepada Rabb Yang Maha Agung), hisab (perhitungan) akan ringan pada hari kiamat bagi orang yang selalu menghisab dirinya ketika di dunia."

Dan telah diriwayatkan dari Maimun bin Mihran dia berkata,

"Seorang hamba tidak akan bertakwa hingga dia menghisab dirinya sebagaimana dia menghisab temannya dari mana dia mendapatkan makan dan pakaiannya."

#CeritaGuruAdeirra
#IdulFitri

Maka, mari bermuhasabah untuk mengevaluasi apa yang telah kita perbuat dalam hidup kita.

Apa yang telah kita perbuat hari ini?
Apakah diri ini menyakiti sesama ciptaan, baik dalam lisan, prasangka atau perbuatan?

Berapa banyak amal baik & buruk yang kita lakukan hari ini?

Apabila kita temukan perbuatan buruk dalam diri, patutlah kita memohon ampun. Apabila ada perbuatan baik, patutlah bersyukur memuji Allah.

Makna Idul Fitri bagi saya adalah "HARI KEMENANGAN" karena diri ini telah berhasil mengalahkan berbagai tabiat buruk dalam diri saya.

❤

Tidak hanya berhasil menahan lapar & haus, tapi juga kemenangan spiritual dalam jiwa & ruhani yg dituntut untuk kembali murni.

Kemenangan?
Yah kemenangan!
Karena berhasil membersihkan diri dari berbagai noda sirik, munafik, hasad, dengki, dan berbagai penyakit hati lainnya.

Ingatlah yang tertulis dalam Al-Qur'an,

"Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (Asy-Syams 8-10).

#CeritaGuruAdeirra
#IdulFitri

Yah inilah kemenangan.
Kemenangan dalam kedamaian & ketenangan hati yg terbebas dari iri, dengki, congkak, tamak, serakah dst.

Inilah Fitrah Allah pada diri saya,

Sehingga Allah terus membimbing Iman & hati saya untuk selalu menghadap wajah-Nya dgn lurus atas fitrah-Nya.

Dialah Al-Fathir yang menguasai kehidupan dan kematian diri saya.

Dialah yang menetapkan diri saya atas fitrah-Nya, atas kehendak-Nya-lah sampai hari ini saya masih mampu mengamalkan Firman-Nya :

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), ...

...(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui"
(Ar-Rum 30)

Dan semua itu tak mampu saya lakukan jika Allah tak mencintai saya.
❤

Ade, kamu yakin banget bahwa Allah mencintai dirimu?

SUDAH PASTI!

Tanpa cinta-Nya, tak mungkin saya mampu bersujud meninggikan keagungan-Nya dan tak mungkin lisan ini mampu berdzikir memuji kesucian-Nya.

Di sinilah saya selalu meyakini bahwa Allah ta'ala sangat mencintai saya sebagai hamba yg lemah sehingga diri ini selalu diberi kekuatan untuk memuji keagungan-Nya, kemuliaan-Nya, kemurahan-Nya dan semua itu atas kehendak Maha Cinta-Nya kepada diri saya.
#CeritaGuruAdeirra

Sederhana saja menakar kadar cinta antara Sang Khalik dan Hamba, toh sudah dipatenkan dalam Sahih Muslim, bahwa Allah Ta'ala berfirman,

"Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku...

👇🏻❤

... Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya, ...

... Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dgn berjalan maka Aku akan mendatanginya dgn berlari."

#CeritaGuruAdeirra

Kurang apa coba?
Begitu mudahnya meraih kasih sayang dan cinta dari Sang Maha Cinta.

Yah tapi tetap saja, semua kembali pada "kesadaran diri" masing2.

Sebagaimana Guru saya yang mulia berkata,
"Sepanjang Ramadan para setan dibelenggu untuk menggoda manusia, ...

👇🏻❤

..dan jika dalam Ramadan engkau masih melakukan hal-hal buruk, maka sungguh ENGKAULAH setan itu!"

Kenyataannya,
Berapa banyak sepanjang Ramadan ini masih kita lihat perbuatan2 buruk di sekeliling kita?

Cacian terus bertebaran
Kejahilan terus bermekaran
Berapa banyak?
😌

Sedangkan Allah berfirman,
"Sesungguhnya beruntunglah orang yg membersihkan diri (dengan beriman) dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat"
(Al-A'laa 14-15).

Yah, inilah hakikat Idul Fitri bagi saya.
Berbagai coretan merah dalam "Kitab Diri" telah dihapuskan.

Lembaran suci pun telah siap digunakan untuk menulis "Kisah Diri".

Idul Fitri bukan perkara beli baju baru.
Bukan juga pesta kue & makanan.
Bukan soal mudik.

Apalagi adu cepat mengucapkan Minal ‘aidin wal faizin yg sering disalah artikan dgn makna MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.

Padahal bukan itu arti yang sebenarnya.

Di sinilah pentingnya untuk melatih Lisan dengan ucapan yang disertai Ilmu.

Sungguh jangan sampai Ramadan ini berlalu dengan sia-sia, sementara dosa-dosa masih tersisa sebanyak tujuh samudra.

#CeritaGuruAdeirra

Sebagaimana ucapan Jibril pd Baginda Muhammad Rasulullah,
"Barangsiapa mendapati bulan Ramadan, kmdn dosa2nya tdk terampuni, maka Allah akan menjauhinya"

Sebaliknya, Rasulullah bersabda,
"Barangsiapa yg berpuasa krn iman&mengharap pahala, maka diampuni dosa2nya yg telah lalu"

Tp yah susah juga, walaupun semua petunjuk dan perintah-Nya SANGAT JELAS, namun MASI BANYAK orang2 yg menebar perbuatan2 buruk & keji di sekeliling kita dlm Ramadan ini.

Terutama di dunia maya, yg tak saling kenal bisa saling mencaci, menghujat dan saling merendahkan martabat.

Benarlah apa yang dikatakan seorang bijak pada diri saya,

"Memang sangat sulit meyakinkan seekor lalat bahwa sekuntum bunga jauh lebih indah daripada seonggok sampah."

#CeritaGuruAdeirra
#Nasihat
#IdulFitri

Terakhir,
Mari selalu bermuhasabah
Mari selalu pandai untuk menghisab berbagai kemungkaran pada diri masing2.

Inilah Idul Fitri.
Inilah kemenangan sejati.

"Seorang hamba tidak akan bertakwa hingga dia menghisab dirinya sebagaimana dia menghisab temannya ...

lanjut 👇🏻

...dari mana dia mendapatkan makan dan pakaiannya."

Sebagaimana Allah berfirman,
"Iqra` kitabak, kafa binafsikal yauma 'alaika hasiba"
(Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu)

#CeritaGuruAdeirra
#Nasihat
#IdulFitri

Selamat menyambut hari raya Idul Fitri

Selamat tinggal Ramadan!
Selamat datang Syawal!

Semoga wabah pandemi ini segera berakhir.
Semoga kita semua selalu belajar untuk menjadi pribadi yg lebih baik dalam pemikiran dan perbuatan.

#SalamRambutIjo
🤟🏼🤓🙏🏻🌹❤🤗

(END)