Pertanyaan yang pernah saya ungkapkan 12 hari lalu. Kali ini akan saya bahas lebih rinci.
Sebuah thread bertaut.
Lanjut di komentar.
Secara umum, kasus #COVIDー19 berat pada anak lebih sedikit dibanding dewasa. Tetap saja tidak ada yang ingin anaknya meninggal karenanya
(1) Pola penyebaran virus dan derajat keparahannya pada anak, yang dapat berbeda antara laporan dari satu negara dengan negara lainnya.
(2) Data epidemiologi lokal di lokasi sekolah tersebut. Nah, seberapa baik dan transparan data yang kita miliki?
Ketiganya harus dilihat. Semuanya.
Lihatlah kondisi pergerakan masyarakat saat Idul Fitri ini. Kapan pergerakan warga dari luar perkotaan kembali ke kotanya? Apakah ada risiko pemindahan virus dari kota ke desa, lalu sebaliknya, dari desa ke kota?
Masih banyak lagi...
Ini sebagian saja pertimbangan risk assessment yang harus dijawab
- Anak-anak yang seluruhnya paham penyakit COVID-19 dan cara penularan pencegahannya. Anak-anak ini dengan sukarela mengenakan masker dengan patuh, tidak menyentuh wajahnya, tangga sekolah, alat tulis temannya