Di zaman Nabi Musa a.s. ada seorang yg kerjanya mencuri. Setelah 40 thn mencuri, ia pun ingin bertaubat. Suatu hari dia melihat Nabi Musa as, sdg berjalan dan terlintas di hatinya untuk mengikuti Beliau as.
Kemudian dia melihat seorang abid (ahli ibadah) yg dikenal sbg orang yg
Melihat si pencuri mengikutinya, si abid terkejut dan berkata..
Lalu si abid pun segera mempercepat larinya agar si pencuri tdk dpt mengikutinya. Melihat si abid yg semakin cepat berlari, si pencuri terus berusaha mengejarnya.
Nabi Musa as yg mendengar keributan di belakangnya langsung berpaling dan bersabda kpd mrk berdua,..
Maka terkejutlah si abid dan si pencuri setelah Nabi Musa menjelaskannya.
Berbahagialah si pencuri krn dosanya mencuri 40 thn..
Rupanya si pencuri itu miskin dan tanggungannya banyak; orang2 kaya enggan membantunya, hingga memaksa dia mencuri utk bertahan hidup. Setiap kali dia mencuri, dia merasa..
Sedangkan si abid yakin ibadahnya mampu menyelamatkannya.
Selama 40 thn beribadah, si abid merasa dirinya saleh dan mulia, hingga enggan berjalan bersma orang yg hina dan berdosa;
"Saudaraku, jangan tertipu dengan pandangan fisik. Karena batin adalah tempat pandangan Allah".
{Ust. Fahmi Abdurrahman Aljufri}