My Authors
Read all threads
" Dia Datang Dalam Mimpi "
(based on true story)

Hai semuanya, ini merupakan thread cerita horror pertama aku. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan penempatan kata, harap dimaklumi.

@ceritaht @Penikmathorror @mwv_mystic #ceritahorrorindo #truestory
Jadi ini adalah pengalaman pribadi aku sewaktu masih kuliah, sekitar tahun 2012.
Aku masih ingat dengan jelas sampai sekarang dan gambaran dari perwujudan yang muncul didalam mimpiku tersebut. Dan sosok itu tidak hanya sekali dalam menampakkan dirinya dalam mimpiku.
Aku masih ingat, waktu itu aku langsung merebahkan diri diatas kasur seusai membersihkan diri setelah seharian bersibuk ria dengan kegiatan kampus, kurang lebih sekitar jam 11 malam. Dan aku masih bermain dengan handphone Blackberry ku sebentar sekedar update status.
Setelah itu aku tertidur dengan lelap, bahkan aku sampai lupa mematikan lampu seingatku. Dan dimalam itu lah mimpi itu ada lah awal dari beberapa seri mimpi aneh yang aku alami.
Didalam mimpi itu, aku berada didalam rumahku (rumahku yang lama, cukup luas dan suram kata beberapa temanku, dengan isi penghuni yang hanya ada aku dan ibu ku) sebagai gambaran, rumahku yang lama itu tingkat 2 lantai, nah didalam mimpi itu aku berada dilantai bawah.
Maaf ya kalo gambar dan tulisannya jelek :')
Kira-kira begini lah gambaran denah lantai bawah rumahku dulu.
Nah, didalam mimpi itu aku berjalan menuruni tangga, dan berhenti pas diujung anak tangga, dan aku menoleh ke arah pintu kamar bawah (no.2) karena merasa ada sesuatu yang aneh. Dan benar saja, aku melihat sebuah sosok......
Sosok itu tidak terlihat wajahnya, ia hanya mengenakan baju putih panjang, dengan rambut yang menjuntai kebawah panjang dan tidak teratur. Dan tiba-tiba dia menunjuk ke arahku, aku melihat kuku-kuku yang panjang, kemudian aku terbangun dari tidurku, seperti ada yang menarik.
Nafasku terasa sesak dan buru-buru aku kekamar mandi untuk cuci muka. Seusai itu aku kembali dan mengecek jam yang ada di layar HP ku,
"Sudah jam 3 pagi ternyata", dalam batinku.
Aku pun berdoa agar tenang, dan melanjutkan tidur.
Keesokan harinya, aku menjalani aktivitas biasa dan tidak menceritakan hal ini ke Ibu ku, karena menurutku itu mungkin hanya mimpi biasa. FYI, Ibu ku orangnya cukup peka dan mampu berkomunikasi dengan hal-hal seperti itu, bawaan dari lahir.
Selepas sibuk dengan berbagai kegiatan kampus hari itu, aku pun pulang dan sampai dirumah sekitar pukul 4 sore. Seperti biasa aku melakukan ritual bersih-bersih diri, dan rebahan sekedar melepas lelah. Dan tidak lama aku tertidur (sapii banget dah).
Dan aku bermimpi kembali, kali ini aku berada dalam sebuah ruangan kamar, dengan dinding ber cat putih, yang bisa aku pastikan aku sangat asing dengan kondisi kamar ini. Aku pun dalam posisi berada di atas kasur kayu yang berukuran cukup besar.
Aku terduduk diatas kasur itu, dan tiba-tiba muncul sesosok wanita berbaju kuning panjang, dengan ada sedikit bercak merah dibagian leher dan perutnya, rambut panjang dan menjuntai kebawah, dan aku melihat sosok itu berwajah polos, alias bermuka rata...
Dan sosok itu menggandeng anak kecil yang berwajah rata juga, dan ia tidak mengenakan sehelai benang pun dibadannya.
Kemudian sosok berbaju kuning itu menjulurkan tangannya ke arahku, seakan mengajak ku untuk mengikutinya, dan diikuti dengan tangan anak kecil itu,
Tangan kecil itu melambai-lambai memanggil ke arahku. Dalam mimpi itu aku terduduk dan melihat kedua sosok itu semakin maju ke arahku dan masih melambai-lambaikan tangannya. Tiba-tiba aku mendengar sebuah suara yang cukup besar yang entah darimana asalnya...
"NGALIH KOWE KABEH, OJO NGAJAK AREK IKI MELU AWAKMU !"

Yang dalam bahasa Indonesia nya adalah :
"PERGI KALIAN SEMUA, JANGAN AJAK ANAK INI UNTUK MENGIKUTI KALIAN !"

Dan kedua sosok itu tiba-tiba mundur dan hilang begitu saja.
Namun yang menjadi pertanyaanku, suara siapa kah yang tiba-tiba muncul itu? Suara wanita yang tidak terdengar asing bagi telingaku.
Aku pun terbangun dari tidurku, dan keringat dingin bercucuran dari keningku. Aku berusaha mengatur napas dan mendengar adzan maghrib berkumandang.
Adzan maghrib dari masjid yang tidak jauh posisinya dari rumahku. Aku pun merasa terselamatkan dengan keadaan itu. Dengan segera aku menyalakan seluruh lampu rumah, dan berdiam diri di meja makan, sambil menunggu Ibu ku pulang.
Namun, aku masih belum memberanikan diri untuk bercerita kepada beliau tentang mimpiku yang 'aneh' selama dua hari berturut-turut ini. Aku hanya menganggapnya sebagai 'bunga tidur' biasa, dan aku salah ternyata.
Malam itu aku membereskan semua pekerjaan tugas kampusku dan berusaha tidur lebih awal, mengingat besok aku ada kelas jam 07.30 pagi.
Seusai berpamitan tidur dengan Ibu ku, aku pun naik kekamar dan mematikan lampu agar bisa lebih nyenyak tidurnya.
Dan lagi-lagi aku bermimpi, aku berada dalam kamarku, dalam posisi yang sama yaitu diatas tempat tidur, terduduk, aku melihat sosok berbaju kuning itu lagi, namun sosok itu membawa seekor ular yang ukurannya besar sekali, ular itu berwarna kuning dan bermata merah.
Sosok itu membawa ular tersebut dengan kedua tangannya, seraya hendak menyerahkan ular itu kepadaku. Aku menolak dan berusaha menghindari sosok tersebut, didalam mimpi aku berusaha mengucapkan doa yang aku hafal, sosok berbaju kuning dan ular itu tiba-tiba hilang seperti asap.
Dan lagi-lagi aku terbangun dari mimpiku itu, aku mengecek HP dan melihat waktu menunjukkan pukul 3 pagi, sama persis dengan jam pada saat mimpi aneh yang pertama. Aku pun tidak bisa tidur lagi malam itu, karena bertanya-tanya, apa maksud semua dari mimpi tersebut.
Keesokan harinya, aku memutuskan untuk menceritakan semua mimpi aneh itu ke Ibu ku, dengan harapan agar tidak diganggu dalam mimpi lagi. Aku menceritakan secara detail karena masih teringat dengan jelas, aneh kan?
Akhirnya malam hari itu, aku diminta Ibu ku untuk mempersiapkan garam kasar yang ada didapur dalam ember kecil, yang pada saat itu aku tidak paham maksudnya untuk apa. Kemudian Ibu ku membaca doa sesuai kepercayaan kami (kami beragama Nasrani btw)
Aku melihat ia berdoa, dan kemudian memintaku untuk berdoa juga, kemudian kami menabur garam itu disetiap sudut rumah kami, dan sekeliling rumah. Dan kalian tahu.....pada saat kami menabur disekeliling rumah, tiba-tiba ada bayangan putih melesat begitu cepat ke arah pohon besar
Di samping rumahku, pohon besar itu berada di tanah kosong yang banyak ditumbuhi ilalang. Kami berdua mendatangi pohon tersebut, memastikan apa yang kami lihat apa kah benar?
Beberapa saat Ibu ku memejamkan matanya dan berdoa kembali.
Tidak lama kemudian, dia melempar garam kasar tersebut ke arah pohon besar itu, dan tiba-tiba terdengar suara perempuan tertawa melengking dan itu membuatku merinding saat itu.

"HI HI HI HI HIIII !!! ORA WEDI AKU CAH AYU"

Kami berdua pun terdiam sesaat.
Yang artinya, "HI HI HI HII !! AKU TIDAK TAKUT DENGANMU ANAK CANTIK"

Tapi kami tidak melihat sosok apapun ketika suara itu muncul, Ibuku lalu berkata :
"KOWE IKU SOPO, WANI MEN NGGANGGU ANAKKU, MRENEO TUNJUKNO AWAKMU, AKU ORA WEDI"
"KAMU ITU SIAPA, BERANI SEKALI MENGGANGGU ANAKKU, KESINI TUNJUKKAN DIRIMU, AKU TIDAK TAKUT"

Aku merinding sejadi-jadinya dan berusaha tetap kuat berdiri disamping Ibuku. Dan ada suara kresek-kresek berasal dari atas pohon tersebut.
Kami melihat ke arah suara itu, dan.......ada sesosok wanita berambut panjang, berpakaian putih dengan ada sedikit bercak-bercak di pakaiannya...ya, itu ada lah Kuntilanak. Persis seperti yang muncul dalam mimpiku pertama kali.
Sosok itu menyeringai lebar, dengan wajahnya yang pucat, dan matanya yang seperti kucing (pupil matanya), ia hanya duduk dan seakan menantang.
"AKU GELEM ANAKMU, MELU O AKU LE, AYO MELU O"

"AKU MAU ANAKMU, IKUT LAH AKU NAK, AYO IKUTLAH"
Aku yang mendengar hal itu tiba-tiba memberanikan diri dan membalas ucapannya :
"NGALIH KON DEMIT AS* !! DEMI NAMA TUHAN AKU GAK WEDI KARO KON !!"

"PERGI KAU SETAN ANJ*NG !! DEMI NAMA TUHAN AKU TIDAK TAKUT DENGANMU !!"

Aku mengambil secangkup garam kasar itu,
Dan melemparnya ke arah Kuntilanak sialan itu, dan sosok itu seperti kepanasan dan nampak makin marah. Aku mendengar Ibu ku kemudian membaca doa lagi, aku pun mengikutinya dengan membaca doa yang sama. Ibu ku menyuruhku untuk mengambil secangkup garam itu lagi,
Dan memberi instruksi untuk melemparnya bersamaan dengan Ibu ku, 1..2...3...

Kami pun melempar garam itu ke arahnya dan Ibu ku berkata dengan lantangnya,

"DI DALAM NAMA ALLAH MAHA BESAR, PERGI KAMU DARI SINI, JANGAN GANGGU ANAKKU LAGI !! PERGI !!"
Lalu sosok itu seperti kepanasan dan menghilang dalam bentuk gumpalan asap putih tipis, dan pada saat sosok itu menghilang, samar-samar tercium bau bangkai busuk bercampur dengan aroma melati, padahal sekitar kami itu tidak ada yang menanam bunga melati.
Angin malam yang dingin pun bertiup bersahutan malam itu, aku dan Ibu ku kemudian masuk kedalam rumah. Lalu Ibu ku mengajak ku duduk sebentar di meja makan.

"Kamu tau kenapa dia ngikutin kamu nak?", ujar Ibu ku saat itu.

Aku pun menggeleng, dan berharap menemukan jawabannya.
"Kira-kira kenapa Ma? Aku nggak paham maksudnya apa...", jawabku.

"Dia itu asalnya memang dari pohon besar dari tanah kosong itu, dia memang sudah sering mama lihat mondar-mandir disekitaran rumah kita, sesekali mama pernah liat dia berdiri di jendela luar kamar mama", katanya.
"Serius ma? Lah trus kenapa dia gangguin aku? Aku salah apa?", tanyaku semakin heran.

Ibu ku hanya tersenyum, dan berkata :
"Ya namanya setan kak, pasti suka gangguin orang, apa lagi kalo dia tau dirumah ini ada yang bisa liat dia, atau merasakan kehadiran dia,
Dan kamu sebenarnya pernah merasakan kehadirannya, hanya kamu nggak bisa melihat sosoknya, dia makin penasaran sama kamu, dia akhirnya muncul dan ngikutin kamu lewat mimpi, dan untungnya kamu nggak mau ngikutin ajakannya dia waktu dalam mimpi itu kak..."
Aku yang mendengar hal itu pun tidak seberapa kaget, karena sebenarnya hal-hal 'aneh' tersebut memang cukup sering muncul dalam mimpi ketika aku tidur, entah apa tujuan dan maksudnya. Dan aku menanyakan maksud dari kata-kata Ibu ku di akhir,
"Maksudnya untung nggak ngikutin ajakannya gimana ma?"

"Ya bisa aja kamu nggak bangun lagi, arwah atau jiwa sukmo mu kebawa sama dia, tapi ragamu disini, kosong, untung kamu ada yang jagain waktu itu, makanya nggak katut (ke ikut) sama mereka", ujar Ibu ku.
Aku terdiam, membayangkan bagaimana seandainya waktu itu aku mengiyakan ajakan kedua sosok itu, mungkin aku nggak bisa ngetik utasan ini dan berbagi pengalaman dengan kalian, amit-amit hih !

Mulai semenjak malam itu, dia yang selalu hadir dalam mimpiku selama beberapa hari
Tidak pernah muncul kembali.
Namun, sebenarnya banyak kejadian 'aneh' dan cerita yang berhubungan dengan makhluk-makhluk yang tak kasat mata itu dalam kehidupanku, yang mungkin akan aku ceritakan lain waktu kepada kalian.
Terima kasih sudah membaca dan mengikuti sedikit cerita yang pernah aku alami, mohon maaf apabila bahasa dan ceritanya yang terkesan biasa saja dan tidak menakutkan.
Sampai jumpa di cerita berikutnya ;)
#ceritahorror
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Gregorius Garry

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!