My Authors
Read all threads
Mengatasi Diri yang Gak Enakan
.
.
.
A Thread
Apakah lo termasuk orang yang gak enakan? Sering gak sih lo melakukan sesuatu yang sebenernya tuh lo gak mau, tapi cuma demi menyenangkan orang lain lo lakuin?
Alesannya beragam. Lo gak mau mengecewakan orang lain, perlu pengakuan orang lain, lo takut dan gak pede melakukan apa yang sebenernya lo mau. Karena lo nggak yakin aja pendapat orang soal itu gimana.
Dan karena ini, lo jadi orang yang takutan dan minder. Lo gak bisa menyatakan pendapat, gak bisa jadi diri sendiri, dan terlalu tergantung sama ekspektasi orang lain.
Tapi sebenernya, lo tau sih sikap lo ini merugikan. Dalam hati, lo pengen merasakan pengalaman-pengalaman baru dan jadi orang yang berpengaruh, gak hanya ngikutin kemauan orang lain aja.
Kalo lo merasa gini, berarti ini thread yang pas banget buat lo! Karena disini lo akan belajar tentang sikap gak enakan, atau dalam bahasa inggris "people pleasing".
Mulai dari apa maksudnya, kenapa sikap ini buruk buat lo, dan gimana supaya lo bisa mengatasi sikap ini. So, baca sampe selesai ya biar lo bisa menangkap semua insightsnya!
Pertama-tama, apa yang dimaksud dengan sikap “gak enakan” atau people pleasing?
Singkatnya, lo bisa dibilang orang yang nggak enakan kalo lo selalu merasa gak punya opsi lain selain ngikutin kemauan dan ekspektasi orang-orang.
Nah tipe-tipe kayak gini sekilas terlihat baik banget, selalu bisa diandalkan, bersedia menolong, heroic, gak pernah nyakitin perasaan orang lain.
Tapi, sebenernya, lo membuat orang lain bingung dengan perilaku lo itu, karena lo gak bisa mengekspresikan diri, jadi diri lo adalah apa yang orang lain mau.
Contoh paling sederhana, minjemin charger-an hp ke temen padahal lo saat itu juga lagi perlu banget. Contoh yang udah parah, stay di hubungan yang toxic dimana lo sadar itu toxic, tapi biar partner lo gak sedih atau kecewa, lo memilih untuk stay.
Motif lo menyenangkan org lain bukan untuk cari keuntungan diri sendiri sih, lo nggak manipulative. Lo males ada pertentangan dari orang lain aja. Kalo lo berpikir bahwa ketidaksetujuan itu pasti berakhir jadi masalah, mungkin lo akan masuk ke kategori ini.
Tapi apa sih sebabnya lo bisa jadi orang yang gak enakan?
Kasus yang paling sering terjadi adalah faktor orang tua. Mungkin sejak kecil lo selalu didikte untuk ngelakuin ini, ngelakuin itu, ambil les ini, belajar itu.
Ditambah orang tua lo mungkin sering ngeremehin keputusan yang lo buat, lo dianggap gak tau apa-apa karena status lo sebagai anak. Sehingga, lo merasa bahwa lo harus merespon sama persis kayak apa yang diharapkan orang tua lo.
Apa yang sebenernya lo mau jadi gak penting lagi karena prioritas lo adalah menebak-nebak, apa sih yang diinginkan orang tua dari lo. Jadinya, susah banget untuk menyatakan pendapat atau opini lo sendiri. Gak hanya rasa takut aja yang bisa memotivasi orang untuk people pleasing.
Bisa juga lo simply gak mau menambah beban orang di sekitar lo, lo merasa bahwa dengan menyatakan ketidaksetujuan, melakukan apa yang sebenarnya pengen lo lakukan, malah akan menambah beban orang-orang terdekat lo.
Tapi, apapun alasannya, sikap ini gak bisa dibilang bagus sih. Walaupun sekilas kelihatan baik, tapi ini bisa merusak diri lo secara mendalam, lo jadi gak tau tujuan hidup, dan kesehatan mental udah pasti terganggu. Dampak buruknya banyak banget terutama secara psikologis.
Emang kenapa sikap ini dampaknya bisa buruk banget?
Bisa menjerumuskan lo ke pola perilaku yang gak sehat. Lama-lama secara gak sadar lo jadi sangat amat bergantung sama orang lain secara emosional, Atau Bahasa psikologinya, codependency.
Lo hidup di state yang passive alias cuma ngikutin kemauan orang2, gak percaya sama keputusan yang lo buat sendiri. Lo gak punya yg namanya punya sense of autonomy, atau perasaan bahwa lo bisa mengontrol keputusan2 dalam hidup lo.
Dan pola ini gak akan hilang gitu aja seiring waktu, namun akan berpindah-pindah ke orang lain. Misal awalnya lo tergantung sama ekspektasi orang tua, terus saudara, pas pindah dari rumah, lo jadi tergantung sama pasangan, teman, dan seterusnya.
Intinya, dimanapun lo berada lo pasti cari validasi dari orang-orang sekitar lo, dengan cara people pleasing.
Satu lagi yang perlu lo ketahui adalah, perilaku people pleasing gak membuat pihak manapun jadi lebih happy. Baik itu diri lo, maupun orang yang punya ekspektasi sama lo. Apalagi ketika kasusnya lo mencoba menyenangkan orang terdekat lo.
Mungkin awalnya terasa lega karena kalian merasa ada di pihak yang sama. Tapi yaudah cuma lega aja, gak jadi merasa lebih baik. In the long term, mungkin aja dia akan menyesali keputusannya, dan lo jadi merasa stress, tertekan. Pada akhirnya, keduanya gak happy.
Misalnya, lo pengen lanjutin sekolah ke luar kota atau luar negeri. Tapi, orang tua lo gak setuju, mereka maunya lo di rumah aja nemenin mereka sambil bantuin kerjaan rumah.
Karena lo gak enak jg mau menentang, jadi lo pura-pura setuju dan menetap di rumah. Tapi, tahun depannya orang tua lo ngeluh dan marah2 karena lo belom dapet pekerjaan tetap juga.
Kalo gini, lebih baik lo ambil apa yang jadi keinginan lo aja kan? Karena memang pada akhirnya yang paling tau diri lo ya adalah diri lo sendiri.
Kalo lo people please gini tuh sama aja kayak lo kasih tanggung jawab ke orang lain untuk nentuin apa yg harus lo lakukan, padahal, mereka gak ngerti diri lo sebaik lo ngerti diri sendiri
Terakhir, kepercayaan diri lo semakin turun lagi. Sebenernya dengan lo jadi orang yang gak enakan aja berarti lo gak pede kan. Tapi, rasa pede lo akan makin menurun kalo lo udah merasa susah lepas dari perilaku ini.
Lo udah terbiasa dan sampe di titik lo mikir, ya udah emang lo secara bawaan adalah orang yang gak pede dan udah gak bisa berubah lagi.
Kepercayaan diri yg rendah mempengaruhi banyak banget aspek di hidup lo, mulai dari di sosial, pekerjaan, kuliah, keluarga, masyarakat, semua akan terpengaruh secara negatif.
Terus, gimana cara lo mengatasi sikap gak enakan?
Tentukan goals dan prioritas lo. Coba pikirkan sebenernya hal-hal aja sih hal-hal yang lo anggep penting? Apa aja hal-hal yang membuat lo merasa lebih baik? Apa aja hal yang pengen lo lakuin dari dalam diri lo sendiri?
Setelah mikir-mikir dan udah punya jawaban, belajar untuk konsisten. Beranikan diri untuk bilang “enggak” ke hal-hal yang emang gak akan membawa lo kemana-mana. Ini membuat lo bisa mengontrol hidup lo sendiri, menetapkan batasan, dan jadi lebih fokus.
Melakukan hal ini emang gak gampang sih, mungkin lo bingung apa aja yang layak lo pertahankan dan apa yang harus lo lepas. Tapi tenang aja, Satu Persen bisa membantu lo lewat mentoring.
Disini lo bakal diskusi sama mentor satu persen yang terlatih dan berpengalaman di bidang masing-masing, lo gak akan di judge, kerahasiaan cerita juga terjaga. Selain itu, lo bisa dapet pandangan yang objektif dan perspektif lain tentang masalah lo ini.
Gak cuma diskusi aja, lo juga bakal dapet: test-test psikologi dan interpretasinya untuk membantu lo refleksi diri dan worksheet yang sesuai sama kebutuhan lo, biar lo tetep bisa mengembangkan diri walaupun sesi mentoring udah selesai.
Nah, mentoring ini juga datang dalam berbagai paket, tapi yang pasti, semua mentee yang udah ikutin merasa puas dengan layanannya.
Kalau lo mau cari tahu info lebih lanjut, silahkan untuk klik link di sini link.satupersen.net/layanan/mentor…
Oke, lanjut ke cara selanjutnya, yaitu meningkatkan kepercayaan diri secara internal. Kayak gue bilang tadi, salah satu alasan lo bersikap gak enakan adalah karena lo pengen banget dapet validasi dan apresiasi dari orang lain.
Nah ini berarti kepercayaan diri lo sumbernya dari lingkungan eksternal. Gue saranin supaya lo perlahan-lahan memindahkan sumber kepercayaan diri lo jadi internal, alias lo pede karena apa yang lo pikir tentang diri lo sendiri, bukan apa yang orang pikir tentang lo.
Yang bisa lo lakukan adalah validasi diri lo sendiri. Caranya dengan melakukan hal yang membuat lo merasa pede. Kembangkan mastery, yaitu perasaan bahwa lo berproses menjadi lebih jago dalam suatu hal. Jadi lo bisa merasa lebih baik dengan menjadi diri sendiri.
Selain itu, sadarlah bahwa lo gak perlu merasa harus selalu membahagiakan orang lain. Karena pada dasarnya, bahagia atau engganya mereka adalah tanggung jawab mereka sendiri, dan berlaku juga sebaliknya, kebahagiaan lo adalah tanggung jawab lo.
Jadi, sebaiknya hindari pikiran yang mengatakan bahwa lo bertanggung jawab membuat semua orang bahagia, simply karena hal itu gak dalam kendali lo. Ingat bahwa persetujuan dan kebahagiaan itu beda.
Contohnya, lo pengen ambil jurusan ini tapi orang tua lo nyuruhnya jurusan itu. Kalo lo iya-iya aja dan ngikutin apa kata mereka, yang pasti lo bakal dapet persetujuan mereka, dan mereka jadi lega juga.
Tapi apakah mereka akan bahagia? Belom tentu, yang ada mungkin malah sedih atau nyesel karena nanti lo gak kuliah dengan baik, nilai jelek, kerjaan gak cocok dan sebagainya.
Tapi, gimana cara bilang bahwa lo gak setuju, tanpa menyakiti perasaan orang?
Nah caranya adalah dengan bersikap asertif. Asertif sendiri artinya adalah kemampuan lo untuk mengekspresikan pendapat dan perasaan dengan mempertimbangkan juga perasaan lawan bicara lo.
Jadi lo bisa menyampaikan keinginan dan perasaan lo, dan disaat yang sama lo juga sadar resiko apa yang mungkin muncul. Gue akan memberitahu beberapa langkah untuk mulai bersikap asertif.
Pertama, ketika lo sedang mendeskripsikan perilaku orang lain yang membuat lo gak nyaman, deskripsikan perilaku tersebut secara spesifik. Hindari kata-kata yang artinya umum kayak “lo selalu nyebelin, pemarah, baper” dan sebagainya.
Setelah itu, jelasin perasaan lo menggunakan kata “aku” atau “gue”, jelasin dari sudut pandang lo. Jadi abis lo nanya kenapa dia melakukan hal itu, lo ungkapkan pendapat lo dengan fokus sama perasaan lo terhadap perilaku dia.
Jelasin apa yang lo inginkan sebenarnya. Jelasinnya secara spesifik, apa perilaku yang lo inginkan dan apa yang tidak lo inginkan, apa perubahan yang lo inginkan. Pastiin bahwa perilaku-perilaku tersebut emang mungkin untuk diubah, dan pertimbangkan kebutuhan lawan bicara lo juga
Tapi sikap asertif ini bisa aja gak tepat sasaran sama beberapa orang. Mungkin yang ada lo malah diejek, dikritik, dan dendam sama lo. Atau, dia malah minta maaf mulu, menjauh, dan hubungan kalian jadi canggung.
Kalo udah gini, lo perlu mengerti, bahwa komunikasi yang terbaik ya adalah yg dua arah. Gak hanya lo mengutarakan perasaan, lo juga perlu mendengarkan secara empati.
Lo ajak ketemu dan tanya aja kenapa dia jadi gitu. Tapi kalo abis ini masih sama aja, lebih baik sadarkan diri sendiri bahwa hubungan kayak gitu gak layak dipertahanin.
Satu Persen udah pernah buat video tentang cara jadi asertif, lo bisa nonton lebih lengkap dan detail di video berjudul “Cara Mendapat Perlakuan Baik dari Orang Lain (Cara Menjadi Asertif)”. Lo bisa klik linknya di sini
So, kita udah bahas banyak tentang sikap gak enakan, mulai dari apa artinya, kenapa lo bersikap begitu, dampak buruknya, dan gimana biar lo bisa mengutarakan pendapat, perasaan, dan melakukan apa yang lo inginkan tanpa menyakiti perasaan orang lain.
Semoga thread ini bisa membantu lo berkembang at least satu persen setiap harinya.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Satu Persen - Indonesian Life School

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!