My Authors
Read all threads
Bahasa itu bukan sekadar kegiatan menamai realitas, tapi ia juga membentuk realitas. Ada dimensi sosial & politik dari bahasa. Berbahasa itu praktik kekuasaan. Mereka yang pekerjaannya, utamanya, menggunakan bahasa, harusnya paham dan tidak lugu.

re: menggagahi vs memperkosa
KBBI itu bukan benda mati yang lahir di ruang vakum. Ia adalah produk kekuasaan. Lema dan definisi di dalamnya adalah hasil dr pertempuran kekuasaan/perang ideologi/world views.

Perlakukanlah KBBI, juga polisi bahasa, sesuai dosisnya.
Buat yang mau belajar soal fungsi sosial bahasa, saya merekomendasikan buku Vivien Burr ini: books.google.co.id/books?id=zX0GC…
Biar lebih mudah dipahami soal poin "bahasa membentuk realitas": kasus transpuan/waria.

"Waria" adalah entitas subjek yang secara sosial relatif lebih diterima. Namun, ketika diskursus soal "LGBT" mengemuka di Indonesia , "waria" berubah menjadi subjek yang dipahami lain.
Diskursus LGBT telah menggeser subjek "waria" menjadi bagian dari "LGBT", melalui penamaan barunya, yakni "transgender".

Waria mendadak menjadi bagian dari "LGBT yg dimusuhi". Diskursus LGBT telah menciptakan "subjek baru", padahal entitas yang ditunjuk sama".
Di sini terlihat fungsi bahasa: menciptakan realitas; menciptakan "transgender", yang membikin entitas yg sama jadi kurang diterima secara sosial. Karena itu, bbrp transpuan generasi lama mempertahankan istilah "waria".

Sumber: remotivi.or.id/amatan/348/Per…
Contoh lain: pemerkosaan. Realitas ini bisa dipahami berbeda karena penggunaan bahasa.

Bahasa 1: "Entah setan apa yang merasuki kakek ini sehingga tega memperkosa cucunya"

Makna: kakek gak punya kendali, karena setan yang bekerja. Tanggungjawab kakek berkurang.
Bahasa 2: "Seorang kakek memperkosa cucunya".

Makna: Kakek bertanggungjawab penuh atas perbuatannya.

Penggunaan bahasa yg berbeda menciptakan makna yg berbeda. Makna ini membentuk realitas yang kita pahami soal kejahatan seksual.

Lantas, "menggagahi" menciptakan realitas apa?
Contoh praktik kekuasaan lewat bahasa: realitas yang sama dinamai dengan dua istilah berbeda; realitas yang hadir pun berbeda. Bahasa mempengaruhi cara kita memahami peristiwa.
Saya tidak setuju dengan kegiatan berbahasa yang fancy untuk beberapa konteks, misalnya penggunaan "rudapaksa" untuk "pemerkosaan". Ia membuat kejahatan seksual menjadi asing, berjarak, dan tidak bisa dikutuk dengan layak.
Hal yang sama untuk "rasuah" sebagai sinonim "korupsi".

Rujukan: remotivi.or.id/meja-redaksi/4…
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Roy Thaniago

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!