Thread by @hotradero

Bagaimana prospek penerbitan instrumen pendanaan ramah lingkungan sekaligus ramah masyarakat ini?

Seberapa besar potensinya di kawasan ASEAN? Apa saja yang bisa dilakukan? Dan bagaimana hal ini dapat membawa manfaat bagi Indonesia?

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Dalam dokumen Green Finance Opportunities in ASEAN yang dirilis Bank DBS, prospek Keuangan Berkelanjutan kawasan ASEAN sangat besar: USD 3 TRILIUN dan terbagi atas 4 sektor utama. #LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Detail tentang laporan Bank DBS terkait potensi Pendanaan Ramah Lingkungan dapat diakses di alamat berikut ini:

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

dbs.com/sustainability…

DalamKeuangan Hijau, ada enam sektor fokus pendanaan sebagaimana ditunjukkan diagram.

Bagian yang sangat potensial bagi Indonesia ada di seluruh bagian - tapi terutama pada energi terbarukan, transport dan penanganan polusi

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Sebagai negara dengan 42% luas daratan ASEAN dan salah satu konsentrasi hutan hujan tropis terbesar di dunia - Indonesia memegang peran sangat penting pada pemeliharaan lingkungan global. Sangat strategis dalam pendanaan hijau.

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Peluang Indonesia di ASEAN adalah terbesar dalam Green Finance. Untuk Energi Terbarukan saja ada potensi USD 400 Miliar di mana pangsa Indonesia mencapai 36%. #LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Untuk infrastruktur, angkanya lebih besar lagi: USD 1,8 Triliun dan bagian terbesar adalah Indonesia.

Atas alasan tersebut maka Indonesia menjadi negara paling penting di kawasan ASEAN terkait pendanaan ramah lingkungan.

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Kalau proyek sudah ada, ramah lingkungan, dan instrumennya sudah ada - lalu siapa yang akan beli?

Ada banyak, terutama institusi global yang ingin lingkungan dunia jadi lebih lestari.

Dunia nggak kekurangan uang kok.

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Dalam dokumen Bank DBS digambarkan detail siapa yang berpotensi mendanai keuangan hijau.

Manfaatnya apa? Agar investasi konvensional mereka bisa lebih terjaga.

Pandemi Covid-19 gambaran bagaimana pencegahan menjadi sangat penting.

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Salah satu pemicu merebaknya wabah Covid-19 adalah aktivitas manusia yang semakin melebar dan mengambil alih ruang hidup mahluk yang menjadi reservoir virus corona: Kelelawar.

Akibatnya virus semakin mudah menyeberang ke manusia.

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Ada sekitar 1100 sub spesies keluarga kelelawar. Kumpulan keluarga terbesar di antara mamalia. Mereka bisa menampung virus corona - tanpa menderita sakit, maka disebut reservoir.

Sialnya, mereka bisa terbang ke mana saja. Nggak butuh paspor.

theconversation.com/human-activiti…

Karena kelelawar bermigrasi dan bisa terbang - pencegahan wabah seperti Covid-19 harus berwawasan lingkungan - terutama pemeliharaan hutan lestari.

Pemeliharaan lingkungan selalu lebih murah dibandingkan kerusakan akibat wabah.

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Maka di masa depan pendanaan lingkungan lestari (green finance) akan menjadi semakin penting dan semakin diminati - karena semua hasil investasi konvensional yang selama ini dinikmati - bisa ludes dan merugi hanya karena terjadinya Pandemi.

Oke, proyeknya ada, instrumennya ada, dan investornya ada -- tapi mana yang diprioritaskan lebih dahulu? Apakah yang feasible secara komersial dulu, atau difokuskan pada yang besar dulu mengikuti cakupan.

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Laporan Bank DBS merangkum dalam peta berikut: Efisiensi energi pada bangunan dan kawasan industri serta transport adalah yang paling feasible secara komersil.

Pembenahan distribusi energi adalah yang potensinya paling besar.

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Tentu inisiatif ramah lingkungan itu baik, tapi kalau tidak memperbaiki kualitas hidup manusia - lalu buat apa?

Itu alasan munculnya istilah Keuangan lestari (Sustainable Finance)

Ramah lingkungan dan juga ramah manusia. #LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Laporan DBS Bank amat jelas menunjukkan hubungan ini.

Keuangan Lestari secara utuh harus selaras 17 Prinsip Sustainable Development Goals yang dicanangkan PBB tahun 2015 lalu.

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Alasannya sederhana: Bila perbaikan lingkungan mengabaikan peningkatan kesejahteraan masyarakat - maka usaha tersebut tidak akan sustainable.

Orang lapar akan menjarah hutan untuk bertahan hidup. Maka lingkungan dan masyarakat harus sama-sama dibenahi.

Acara DBS Asian Insights tahun ini selain membahas prospek ekonomi terkait Pandemi dan bagaimana mitigasinya - juga akan membahas bagaimana kita perlu memperbaiki dunia agar dapat lebih lestari. #LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Berikut dua tokoh yang akan menjadi penanggap utama pada acara besok. Ada Kang @ridwankamil

Di samping tentunya ada pembicara lain yang akan spesifik membahas perkembangan ekonomi dan yang membahas lingkungan berkelanjutan.

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

Acara besok bisa diikuti via YouTube melalui URL berikut.

Jangan lupa di-BookMark

#LivemoreBankless #dbsasianinsightsid

go.dbs.com/id-aic-public

Sesi pertama Diskusi Panel DBS Asian Insights akan dimulai dalam beberapa menit lagi.

Tema diskusi pertama adalah tentang Ekonomi dan Politik - terkait pemulihan wabah Covid-19

go.dbs.com/id-aic-public

#DBSAsianInsightsID
#LiveMoreBankLess

Ada @BurhanMuhtadi dan @metta_ds

"Resesi adalah keadaan Normal Baru."
-- Piter Abdullah (Ekonom Core Indonesia)

Kita nggak ada masalah dengan kebijakan fiskal karena di-backup bank sentral. Yang penting tidak ada politisasi. Kita membutuhkan sense of crisis yang sama.

#DBSAsianInsightsID
#LiveMoreBankLess

Kerja sama otoritas keuangan dan bank sentral merupakan hal umum di dunia sebagai konsekuensi Pandemi.

Yang dilakukan BUKAN "helicopter money" - karena yang diterbitkan adalah instrumen pasar yang bisa ditarik kembali.

-- Masyita Crystallin (Kemenkeu)

"Defisit mencapai 6,4% PDB - bagaimana rencana pemerintah?"

Tekanan berasal dari penerimaan dan pengeluaran. Tapi defisit fiskal Indonesia sebenarnya termasuk wajar.

Pelebaran defisit yang terjadi hanya akan berlangsung 3 tahun.

#DBSAsianInsightsID
#LiveMoreBankLess

Sukuk Indonesia diterima pasar dengan baik. Akses Indonesia ke pasar modal global terbuka - hal baik yang membedakan Indonesia dengan negara berkembang lainnya.

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

Tentang penerbitan Sukuk ini saya bahas kemarin:

https://twitter.com/hotradero/status/1283393339836882944?s=20

Diasumsikan puncak perlambatan ekonomi di Q2, maka diharapkan Q3 posisinya akan lebih baik dibandingkan posisi Q2.

-- Masyita Crystallin (Kemenkeu)

Hal yang juga disetujui oleh Piter Abdullah walaupun Q3 masih akan negatif dalam.

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Respons awal pemerintah dalam krisis bersifat denial, terutama dari sektor kesehatan - sehingga ini bersifat setback awal.

Tapi respons terhadap Presiden masih cukup tinggi di sekitar 60%.

-- @BurhanMuhtadi

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

Persepsi terhadap penanganan Covid-19 modal elektoral baik skala nasional maupun daerah.

Di level nasional ada Trump yang elektibilitasnya nyemplung karena penanganan sangat lambat.

Namun ada elektibilitas yang naik: Korea dan Jerman.

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

Jawa Timur dan DKI Jakarta turun elektibilitasnya.
Jawa Barat dan Jawa Tengah naik.

Jadi ada pengaruh antara kemampuan kepala daerah dalam menangani wabah versus persepsi masyarakat.

Demikian pendapat @BurhanMuhtadi

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Indonesia sudah bersiap untuk proses pemulihan ekonomi yang dapat berlangsung sampai 3 tahun ke depan. Keleluasaan ruang fiskal sudah dipersiapkan untuk menghadapi hal tersebut"

-- Masyita Crystallin (Kemenkeu)

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Indonesia memiliki budget tagging 5% dari anggaran untuk pendanaan hijau di masa depan, sehingga ketika ekonomi Indonesia pulih, maka bersamaan dengan itu Indonesia akan pulih secara ramah lingkungan"

Masyita Crystallin (Kemenkeu)

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Apakah krisis ekonomi bisa menjalar menjadi krisis politik?"

Risiko ini bisa terjadi bila pemerintah gagal menangani tekanan ekonomi sebagai konsekuensi gangguan public health. Indonesia berada di tengah.

-- @BurhanMuhtadi

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Ada bias ke arah prioritas kesehatan di kalangan masyarakat menegah dan atas, sementara pada masyarakat kelas bawah dan pebisnis - bias mengarah ke prioritas ekonomi. Keduanya punya alasan tersendiri"

-- @BurhanMuhtadi

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

Diskusi Panel pertama tentang Ekonomi dan Pandemi sudah berakhir.

Terima kasih untuk paparan dari @BurhanMuhtadi, @MsCrystallin, dan Piter Abdullah serta Mas @metta_ds yang menjadi moderator.

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

Strategi Jawa Barat dalam penanganan wabah Covid-19 sebagaimana disampaikan oleh @ridwankamil :

- Proaktif
- Keputusan Ilmiah
- Transparan
- Kolaborasi
- Berinovasi

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

Penanganan kedaruratan di Jawa Barat bergerak dari kedaruratan kesehatan secara bertahap menuju kedaruratan ekonomi.

Sekitar 80% ekonomi di Jawa Barat sudah dibuka kembali dan beradaptasi pada Adaptasi Keadaan Baru (AKB)

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

Penelitian dari @CSISIndonesia menunjukkan Jawa Barat dalam kuadran Kesehatan dan Ekonomi keadaan baik.

Inilah yang menjadi modal bagi pemulihan ekonomi di masa depan dan menghindari kontraksi ekonomi.

-- @ridwankamil

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

Kang @ridwankamil membuka ruang diskusi dan masukan dari siapapun dalam membantu penanganan wabah Covid-19 yang sudah memperoleh apresiasi dari badan dunia.

Harapannya: Juara Lahir Batin dalam mengendalikan Pandemi.

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

Panel Kedua terkait "Perbaikan atas Dunia yang Rapuh" sudah dimulai

Ada:
@EcoFitrian
@SyahraniGita
@agussari

dan Moderator Jalal dari ESG Indonesia.

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Wabah Covid-19 BUKAN fenomena Black Swan karena sebenarnya terprediksi. Ke masa depan ini adalah kesempatan membentuk Green Swan, di mana pemulihan ekonomi lebih mengedepankan fungsi ekologis"

-- @SyahraniGita

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Domestic Supply Chain harus diprioritaskan karena akan menciptakan ketahanan terhadap bencana dan lebih selaras pada kelestarian lingkungan - sebagaimana disampaikan Kepala BKPM pada pembukaan acara"

Demikian menurut @SyahraniGita

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Tidak semua bisa dibuat berkelanjutan, benarkah?"

"Kita bangun dulu model dan skalanya mulai dari kecil hingga besar. Untuk skala besar misalnya Kelapa Sawit Berkelanjutan yang sudah diterapkan di Kalimantan" demikian @EcoFitrian

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Manfaat dari penerapan Kelapa Sawit Berkelanjutan ini sehingga bukan saja alam terpelihara (semisal dari kebakaran hutan) tapi juga menghindari potensi konflik dengan masyarakat"
-- @EcoFitrian

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Keseimbangan adalah antara ekonomi, kesehatan dan lingkungan - tidak bisa ada yang dikorbankan karena semua saling terkait dan mempengaruhi. Kita tak bisa menyatakan ingin sustainable - tapi ada yang ditinggalkan"
-- @agussari
#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Passion Capital bersama dengan Conventional Capital menekan tingkat risiko dan memperpanjang horison investasi sehingga melampaui horison pendek yang selama ini khas conventional capital"

Konsep Blended Financing @EcoFitrian
#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Selama Pandemi, transaksi E-Commerce masih bisa berjalan hingga senilai Rp. 70 Triliun, sayangnya komponen lokal masih mencakup 20% - sisanya masih berasal dari luar Indonesia. Ini kesempatan lokal naik" ujar @SyahraniGita

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

Segmen Khusus terkait Data Kependudukan dan Pengembangan Bank Digital.

Pembicara:
- Prof Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., M.H. (Dirjen Dukcapil)
- Leonardo Koesmanto (Managing Director Digital Banking DBS)

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Sekitar 2200 institusi saat ini sudah menggunakan Single Identity Number (SIN). Manfaat penggunaan SIN ini Data Kependudukan (Dukcapil) menjadi lebih sering diupdate sehingga informasinya menjadi makin relevan"

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Generasi saat ini dengan KTP Elektronik sudah bisa dicapai sistem verifikasi berdasarkan kesesuaian data (cocok vs tidak cocok) dan bahkan face recognition yang punya tingkat ketepatan 80%"

-- Prof. Zudan Arif Fakrulloh

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

Bank DBS Indonesia akan memperkenalkan layanan baru rekening valas dan transaksi SUN secara digital. Sistem verifikasi nasabah dan data pengguna via SIN menjadi penting untuk menekan fraud sekaligus memberikan kenyamanan bagi nasabah.

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

"Lembaga Keuangan JANGAN lagi sekadar mempercayakan pada KTP fisik karena KTP bisa dipalsukan. Yang lebih baik adalah menggunakan Card Reader di mana data di KTP dicocokkan dengan data SIN lewat Card Reader"

-- Prof. Zudan Arif Fakrulloh
#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID

Demikian acara DBS Asian Insights Indonesia tahun 2020 yang mengusung tema Perkembangan Ekonomi-Politik, Keuangan Lestari, dan Pengembangan Data Kependudukan untuk mendukung Keuangan Digital - telah berakhir.

#LivemoreBankless #DBSAsianInsightsID