, 27 tweets, 4 min read
My Authors
Read all threads
Gajah Mada
Telaah bukti2 arkeologis.

A thread..
Berbeda dari klaim beberapa pihak yg menyatakan Gajah Mada tdk beragama Hindu dan Kerajaan Majapahit bukan kerajaan yg bercorak Hindu, bukti2 arkeologis scr terang benderang menunjukkan baik Gajah Mada, Keluarga Kerajaan maupun rakyat Majapahit adl pemeluk Hindu/Buddha.
Berbicara sumber2 sejarah, sesungguhnya mirip dengan berbicara kitab suci. Dua2nya berbicara proses pembuatan dan penulisan pesan, penanda dimasa lalu yang harus diartikan dan ditafsirkan di masa kini. Dalam Hindu, sebuah purana atau itihasa harus diuji dengan Sruti atau Smerti.
Bila tidak cocok, maka itihasa atau purana itu harus dianggap lemah, atau harus ditafsirkan secara berbeda. Demikian pula halnya dengan pemeringkatan bukti2 arkeologis. Bukti arkeologis yang paling sahih adalah Prasasti terutama yang sejaman.
Namanya prasasti, ia memang dibuat utk tujuan dokumentasi resmi di jaman itu, dibuat langsung oleh pelaku shg menduduki peringkat pertama dalam kesahihan. Kedua adalah Candi/Artefak. Ketiga adalah karya sastra yg lahir di jaman itu, dan terakhir adalah legenda dan pendapat ahli.
A. Telaah Arkeologi
A1. Prasasti
Bbrp prasasti dari jaman Majapahit :
1. Prasasti Waringin Pitu (1447 M)
Mengungkapkan bentuk pemerintahan dan birokrasi dari Kerajaan Majapahit yg terdiri dari beberapa kerajaan bawahan. Kerajaan bawahan tsb dipimpin oleh seorang bergelar Bhre.
Contoh :
* Bhre Kahuripan : Paduka Bhattara ring Kahuripan Rajasa Wardhana Dyah Wijaya Kumara.
* Bhre Daha : Paduka Bhattara ring Daha Sri Bhattara Jayawardhani Dyah Jayeswari.
* Bhre Tumapel : Paduka Bhattara ring Tumapel Singa Wikrama Wardhana Dyah Sura Prabawa.
Perhatikan penggunaan terminologi "bhattara" dalam gelar tersebut. Dalam Hindu, manifestasi Tuhan disebut dengan beberapa istilah :

- “Bhattara” (Devanagari: भटर ; Bhaṭāra) adalah Tuhan dalam wujudnya sebagai pelindung.
- Dewa (Devanagari: देव) : Sinar suci Tuhan.
Prasasti jg mencatat 2 dharmmadhyaksa atau pemimpin urusan agama :
* Dharmmadhyaksa ring Kasaiwan Dang Acaryya Iswara, Siddhantapaksa, penganut agama Siwa
* Dharmmadhyaksa ring kasaugatan Dang Acaryya Sastraraja, boddhatarkka parisamapta, putus pengetahuan dlm ilmu agama buddha
Istilah Dharma Adhyaksa dipakai hingga kini dalam organisasi Hindu Parishad. Maka dapat disimpulkan, dari terminologi yang digunakan, jelas merujuk pada istilah2 dalam agama Hindu.

2. Prasasti Singhasari (1351 M)
Prasasti ini ditulis untuk mengenang pembangunan sebuah caitya..
atau candi pemakaman yg dilaksanakan oleh Mahapatih Gajah Mada. Paruh pertama prasasti ini merupakan pentarikan tanggal yg sangat terperinci, termasuk pemaparan letak benda2 angkasa. Paruh kedua mengemukakan maksud prasasti ini, yaitu sebagai pariwara pembangunan sebuah caitya.
Isi prasasti sbb :
1. / 0 / 'i śaka ; 1214 ; jyeṣṭa māsa ; 'irika diwaśani
2. kamoktan. pāduka bhaṭāra sang lumah ring śiwa buddha /’ ; /’ swa-
3. sti śri śaka warṣatita ; 1273 ; weśaka māsa tithi pratipā-
4. da çuklapaks.a ; ha ; po ; bu ; wara ; tolu ; niri tistha graha...
Terjemahan :
1. Pada tahun 1214 Saka (1292 Masehi) bulan Jyestha ketika itulah
2. sang paduka yg sudah bersatu dgn Siwa Buddha.
3. Salam Sejahtera! Pada tahun Saka 1273 (1351 Masehi), bulan Waisaka
4. Pada hari pertama paruh terang bulan, pada hari Haryang, Pon, Rabu, wuku Tolu
Sekali lagi perhatikan kata "siwa budha" yg digunakan.

A2. Candi, Artefak
Beberapa candi peninggalan Majapahit (hanya dibahas beberapa sebagai contoh saja. Hal yg sama ditemukan di candi2 lain).
1. Candi Sukuh
Terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar-Jateng
Di sekitar reruntuhan bangunan ini banyak ditemukan objek Lingga dan Yoni. Dalam filsafat Hindu Lingga adalah simbolisasi atma atau roh, sedangkan yoni adalah simbolisasi shakti, kekuatan dan kesadaran atma. Lingga adalah perlambang purusa, yoni adalah perlambang pradana.
Alih2 dianggap jorok, dalam filsafat Hindu keduanya justru dianggap suci dan sumber kehidupan.

2. Candi Sawentar
Dalam bangunan Candi Sawentar terdapat relief Ganesha. Agama apa selain Hindu yang melakukan pemujaan, atau setidaknya mempercayai eksistensi Dewa Ganesha ?
3. Candi Kidal.
Arca perwujudan dalam Candi KIDAL berupa SIWA MAHADEWA, disimpan di Royal Tropical Institute (Amsterdam). Lagi2 bisa diuji dgn pertanyaan : agama apa selain Hindu, yang melakukan pemujaan, atau setidaknya mempercayai eksistensi Dewa Siwa Mahadewa ?
4. Artefak Surya Majapahit.
Surya Majapahit dalam bentuk yang sedikit berbeda masih jamak dijumpai saat ini. Penggambaran "dewa nawasanga" yg dipelajari sejak SD adalah identik dengan Surya Majapahit. Bahkan lambang PHDI - organisasi fatwa umat Hindu - menyerupai Surya Majapahit!
A3. Karya Sastra
Beberapa karya sastra jaman Majapahit :
1. Negara Kertagama.
Dalam salah satu bait kitab Negara Kertagama disebutkan :
"Demikianlah pujian pujangga sebelum menggubah sejarah raja, kepada Sri Nata Rajasa Nagara, raja Wilwatikta yg sedang memegang tampuk tahta.
Bagai titisan Dewa-Batara beliau menyapu duka rakyat semua. Tunduk setia segenap bumi Jawa bahkan seluruh nusantara. Pada tahun 1256 Saka, beliau lahir untuk menjadi pemimpin dunia. Selama dalam kandungan di Kahuripan telah tampak tanda keluhuran....
“...Asap mengepul2, hujan abu, guruh halilintar menyambar2. Gunung Kelud gemuruh membunuh durjana, penjahat musnah dari negara.

Itulah tanda bahwa Sanghyang Siwa sedang menjelma bagai raja besar. Terbukti, selama bertakhta seluruh tanah Jawa tunduk menadah perintahnya……”
Perhatikan istilah "Sanghyang Siwa" dalam kitab itu. Lagi2, adakah agama yang mengijinkan konsep "Dewaraja" seperti ini ?

2. Kitab Sutasoma
Salah satu bait dalam kitab Sutasoma sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Perhatikan bait ini :
Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali,
Sebab kebenaran Jina (Buddha)...
dan Siwa adl tunggal
Berbeda2 manunggal mjd satu, tidak ada kebenaran yang mendua.

Bandingkan dgn Rg Weda I.164.46

“.. Ekam sad vipra bahudha vadanty
agnim yarnam mata-risvanam ahuh..
Satu Kebenaran (Brahman) itu, (tetapi) orang bijaksana menyebut dengan banyak nama...”
A4. Pendapat Ahli.
Hanya sebagai pelengkap, berikut beberapa pendapat ahli arkeologi atau ahli filologi :

"Majapahit tetap bercorak Hindu Budha, tercermin dalam peraturan perundang-undangan dan sistem theologinya”
(Hasan Djafar, Arkeolog UI)
“Raden Wijaya bergelar Krtarajasa Djayawardhana Anantawikramotunggadewa. Djayawardhana itu jelas Hindu karena artinya keturunan Dewa Wisnu yang bertahta”
(Agus Aris Munandar, Arkeolog UI)
“Bahkan, data dari Arab sendiri menyatakan ketika orang Arab datang ke Majapahit, itu menyatakan bahwa Raja Majapahit masih orang KAFIR”
(Irawan DJoko Nugroho, Ahli filologi UGM)

Cukup jelas ya?
Tp kalo ada yg mau klaim ya silakan. Maksudnya silakan berdebat dgn pakar sejarah😁
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with HinduGL

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!