My Authors
Read all threads
A Thread :

-Biografi Singkat-

Ada beberapa nama yg mempunyai sebutan sama, tapi sebenarnya orangnya berbeda. Tentu sebagai thalibul 'ilmi, selayaknya tak salah dalam mengenali dan menjadikannya sebagai rujukan.

Diantaranya adalah:

Ibnu al 'Arabi dan Ibnu 'Arabi
Pertama :

Ibnu al 'Arabi (dengan Al-) al-Maliky.

Nama lengkap beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad al-Ma’arify al-Isybily al-Maliky atau yg lebih terkenal dengan sebutan Abu Bakar Ibnu al-Arabi al-Qadhi, lahir di Isybiliyah tahun 468 H dan wafat tahun 543 H.
Beliau termasuk ulama besar dari Madzhab Maliky, karya tulis diantaranya :

📚Ahkam al-Qur’an

📚 al-Awashim min al-Qawashim”
Kedua :

Ibnu Arabi (tanpa Al-) as-Shufi.

Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Arabi bin at-Tha’i al-Andalusi atau yg lebih terkenal dengan sebutan Abu Bakar al-Hatimi atau Muhyiddin Ibnu Arabi.
Dia adalah tokoh sufi dan teologi ahlul kalam yg disebut2 pencetus paham sesat wihdat al-wujud serta penyimpangan2 lainnya. Imam Ibnu Hajar bahkan bermubahalah tntng kekafirannya sbagaimana yg diriwayatkan Imam al Biqa'iy dlm :

📚 Tanbiihul-Ghabiy ilaa Takfiiriy Ibnil-‘Arabiy :
Al-Imaam Burhaanuddiin Al-Biqa’iy rahimahullah berkata:

Telah menceritakan kepada kami Syaikh kami, Syaikhul-Islam Hafidhul-‘Ashr, Qadli Al-Qudlat, Abul-Fadhl Syihabuddin Ahmad bin ‘Aliy bin Hajar Al-Kinaniy Al-‘Asqalaaniy, Al-Mishriy Asy-Syaafi’iy ;
kemudian aku melihat adanya penukilan peristiwa ini dari kitab Al-Hafidh Taqiyyuddin Al-Fasiy tentang pengkafiran Ibnu ‘Arabi, dimana syaikh kami (Ibnu Hajar Al-‘Asqalaniy) telah memperbaiki sebagian tulisannya dengan tangannya sendiri.

Ia (Ibnu Hajar) berkata:
“Pada jaman pemerintahan Adh-Dhaahir Al-Burquuq, ada seseorang yg bernama Ibnul-Amiin yang sangat fanatik terhadap Ibnu ‘Arabi, penulis kitab Al-Fushush. Dan aku termasuk orang yg banyak menjelaskan aibnya, menampakkan kejelekan dan kejahatannya.
Dan di Mesir waktu itu juga, terdapat seorang syaikh bernama Asy-Syaikh Shafa, punya kedekatan dgn Adh-Dhaahir. Ibnul-Amiin mengancamku dgn melaporkanku, sehingga ia menyebutkan di hadapan sulthan bahwa di Mesir ada sekelompok orang yg membicarakan orang2 shalih dgn keburukan.
Pada waktu itu, banyak terjadi kedhaliman, musibah, dan kerugian yang amat sangat. Dan kebetulan waktu itu aku mempunyai harta, sehingga aku khawatir sulthan akan menghukumku dan aku pun takut akan bencana yg ditimbulkan olehnya kepadaku.
Aku berkata kepada Ibnul-Amiin :

“Sesungguhnya di sini ada sesuatu yg lebih dekat  dari yg engkau inginkan. Yaitu sesuatu yg sebagian Huffadh katakan sebagai ketetapan istiqraa’ ketika ada dua orang yg bermubahalah (saling mendoakan laknat Allah) atas sesuatu perkara,
kemudian berlalu satu tahun bagi orang yg berada di atas kebathilan di antara mereka berdua. Maka marilah kita bermubahalah untuk mengetahui siapakah yg berada di atas kebenaran di antara kita dan siapa pula yang berada di atas kebathilan”.
Maka aku dan dia bermubahalah. Aku katakan kepadanya :

“Katakan : ‘Ya Allah, apabila Ibnu ‘Arabi berada di atas kesesatan, maka laknatlah aku dengan laknat-Mu”. Lalu ia mengatakannya.
Setelah itu aku berkata :

“Ya Allah, seandainya Ibnu ‘Arabi berada di atas petunjuk, maka laknatlah aku dengan laknat-Mu”. Kemudian kami berpisah.

Dulu ia tinggal di Raudlah. Salah seorang anak tentara pernah menjamunya. Karena satu alasan, ia meninggalkan mereka.
Ia keluar di awal waktu malam, dan mereka pun keluar mengikutinya untuk mengawalnya. (Dalam perjalanan) ia merasakan sesuatu yang melintas di kakinya. Ia berkata kepada shahabat2nya : “Ada sesuatu yg halus melewati kakiku. Coba kalian periksa apakah itu”.
Mereka pun memeriksanya, namun tidak menemukan apapun. Ia meneruskan perjalanannya. Tidaklah ia sampai ke rumahnya, kecuali ia dalam keadaan buta. Dan tidaklah tiba waktu Shubuh, kecuali ia telah meninggal.
Peristiwa itu terjadi pada bulan Dzulqa’dah tahun 797 H, sedangkan mubahalah dilakukn pada bulan Ramdhan tahun tersebut. Sewaktu mubahalah terjadi, aku diberitahu oleh orang yg hadir bahwa orang yg berada di atas kebathilan dalam mubahalah tidak akan hidup lebih dari satu tahun.
Dan hal itu memang terjadi, segala puji bagi Allah. Aku pun merasa lega dari kejahatannya dan merasa aman dari perbuatan makarnya....”
Karya2 pemikiran sesat yg dia tuangkan dalam tulisan yg menjadi kewajiban kita untuk menjauhinya apabila ingin terselamatkan dari aqidah dan manhajnya yg rusak, antara lain :

📚 al-Futuhat al-Makkiyyah

📚 Fushush al-Hikam

📚 al-Washaya

Zadanallah ilman wa hirsha
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Ittiba' Salaf

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!