-utas
1. "Peranakan Tionghoa" itu cuma tokoh fiksi dalam angan-angan kontruksi Orba dengan kebijakan rasis berbaju asimilasi. Saudara Tionghoa kita seolah dikutuk karena terlahir sebagai Tionghoa. Utas ini saya dedikasikan kepada 2 sahabat Tionghoa saya.
Semoga kawan lama saya, Budi, membaca ini dan tetap bersaudara atas nama humanisme...
Terakhir, mari kita baca karya Prof @ariel_heryanto, kita akan tercerahkan. Menjadi bijak dalam bernegara.
-sruput kopi-