Sebuah kebanggaan bagi saya, karena menunjukkan kreativitas, imajinasi, dan modernitas bangsa.
Percakapan tentang 'salib' dalam seminggu terakhir memperlihatkan topik komposisi logo dalam spanduk HUT RI ini.
Tampak ada @aagym, @Hilmi28, @malakmalakmal, dll salam satu cluster, yang ramai2 diserang oleh cluster lain yg lebih besar.
Cuitan Aa Gym pada 11 Agustus yang melahirkan serangan kepada beliau, mendapat dukungan dari @Hilmi28, @malakmalakmal dll pada 13 Agustus 2020.
Di sisi yang mengritik dan menyerang Aa Gym dkk ada @ElgarLouee, @IanSalim, @rockadocta, @ruang_sambatt, dkk.
Kritik kepada Aa Gym dkk juga dari cluster @TeddyGusnaidi, @narkosun, @yusuf_dumdum, @habibthink dkk.
Banyak yang bingung mengapa Supergraphic yang menghasilkan 10 elemen sebagai representasi nilai luhur Pancasila itu malah menghadirkan polemik?
Kalau saya lihat ada 2 hal yg berbeda:
1/ Elemen supergraphic
2/ Komposisi turunan dari elemen supergraphic
Nah, yg punya potensi multi interpretasi adalah komposisi turunannya. Siapapun bisa membuat komposisi, seperti Lego.
Ada yg melihatnya sebagai komposisi yang random tak bermakna, ada yang melihat pola, seperti salib misalnya.
Polemik pro-kontra persepsi publik atas komposisi dalam spanduk itu memperlihatkan bahwa "jiwa saling menghargai perbedaan pendapat" itu masih langka.
Bangsa ini blm dewasa dalam menyikapi perbedaan pendapat. Saling serang, merasa paling benar.