Saat itu mereka masih tinggal di atas #puing dan kenangan #penggusuranpaksa masih kental banget. Dan terrefleksi di lomba ini.
Sebelum masuk ke #17Agustusan, warga membentuk kelompok2 dan bekerja selama 1 minggu untuk membuat konsep dan model rumah #LombaRumahIdeal.
Pak Doel yg dulunya ABK dan sblm digusur adlh nelayan, membuat rumah perahu. Krn kalau nanti digusur lagi, bisa langsung naik perahu ini.
Lomba ini terbuka bagi segala usia. Dan tmsk Raka, yg saat itu kayaknya 12 thn. Konsepnya adalah rumah menara. Menjulang tinggi. Ketika ditanya alasannya, “supaya kelihatan dr jauh kalau ada Satpol PP datang, jadi bisa peringkatkan sekampung.”
Memori #penggusuranpaksa juga melekat di kelompok lain. Mereka mendesain rumah lipat. Alasannya sama, jika ada aparat datang menggusur, rumahpun tinggal mereka lipat dan bawa.
Saat mendengar konsep2 mrk, hny bisa tertawa namun sedih di hati.
Kelompok lain yg terdiri dari pekerja bangunan, berbicara soal memori runah di kampung asalnya. Ini kelompok cuma butuh 2 malam selesai.
Selingan .... sambutan dari @JunKitazawa dan Bang Topaz dulu nih ....
Dan setelah seluruh kelompok selesai presentasi, maka seluruh yang hadir dan warga bisa memilih 3 terbaik dan memasukkannya pada kotak suara.
Anakku pun turut memilih krn pas dia juga ikut keriaan ini.
Dan setelah semua selesai memilih, lanjut ke acara yg paling seru! Penghitungan suara. Duh suara sampai habis krn ngakak dan ketawa
Dan kegiatan ini pun diliput media, termasuk Kompas Cetak. Raka, dan rumah langit nya masuk ke halaman Metropolitan.
Inilah tujuan lain berkesenian. Advokasi tentang apa yg dirasa langsung oleh warga kampung, dan kesenian menjadi medium kepada publik.
Dan di 2018, kolaborasi serupa berjalan lagi di #17Agustusan. Dan kini temanya #LombaGerobakMemori. Apa memori pertama kamu saat datang ke Jakarta atau ke Kampung Akuarium.
Si senimannya @JunKitazawa sedang siap2 bagi kaos dan seragam utk warga 😅
Orang ini ketahuan kagak pernah pakai OSS & gak tahu NIB apaan. 😅😅
Klasifikasi kode disediakan oleh BPS. Dan asal masukkan dok lengkap, maka NIB pasti keluar dgn cepat (NIB Rujak keluar di hari yg sama). Kok bisa? Ya krn NIB itu BUKAN IJIN, melainkan cuma nomor identitas.
Nah setelah dapat NIB, barusan loe pakai NIB itu utk urus izin usaha. Sejak diberlakukan OSS dan sertifikasi halal di bawah Kemenag, Restoran harus punya NIB dulu utk urus sertifikasi halal.
Btw, jika loe badan hukum (mau PT judol, Yayasan dll) dan mau dpt NIB, ya loe harus setor akta ke OSS.
Sapa yg mengesahkan akta? Ya Kemenhumham 🤣
Punya NIB itu gak ujug2 otomatis loe udah bisa beroperasi.
Kalau loe kontraktor, loe tetap harus urus ijin usaha, tapi lampirkan NIB.
Kalau loe usaha hotel, PT hotelnya pakai NIB utk urus PBG/IMB dan ijin2 lainnya.
NIB itu kek KTP lah, utk menyederhanakan birokrasi.
Urban Poor Consortium @urbanpoor memiliki sejarah lama pendampingan di Kampung Bayam hingga lbh dr 20 th lalu.
Merekalah yg mengajarkan penduduk di sana utk bercocok tanam bayam. Jadi namanya Kampung Bayam.
@urbanpoor Dari Gubernur ke Gubernur, isu di KB ini silih berganti. Juga penggusuran paksanya.
Wacananya mulai dari Taman BMW, hingga bangun stadium. Sempat ada sengketa tanah juga, diklaim oleh anak perusahaan developer kelompok “senin harga naik”.
Ada banyak kesalahan yg sok tahu dalam twit ini: 1. Soal siapa penyebab banjir sesungguhnya (saya sdh sampai capek kasih data perubahan tata guna lahan) 2. Bahwa korban gusuran paksa di DKI circa 2014-6, sering kali tdk mendapatkan kompensasi. Kalaupun ada, ya cuma gratis rusunawa 6 bln.
Pelanggaran si nomor satu malah diputihkan ama RTR2010, sementara yang miskin distigma terus sama mbak dan temen2nya. Sampai sekarang.
Hunian bantaran kali? Kalau mau ekstrim, cek tuh bangunan Kementerian LHK (contoh favorit anak2 SJW) di Jaktim 🤭
GWS, deh mbak nya …. Benci amat ya ama orang miskin x_x
Ketidakadilan lain: 1. HGB pulau reklamasi jadi dalam 1 hari oleh BPN di era Djarot 2. Kampung KAKC dan Kunir sudah ada sejak 1970an dan berdiri di atas tanah negara (ini artinya bkn tanah milik pemerintah ya), malah terancam penggusuran paksa dan 1 malah digusur 2x di 2015.
Sesungguhnya tidak sulit melihat ketidakadilan (ruang) di Jakarta, cuma butuh buka mata dan telinga serta hati aja.
Dan kejahatan Negara ke orang miskin yg dicap “ilegal” itu gak berhenti sampai di soal tanah, sertifikat, tata ruang dan rumah tinggal.
Ada Gubernur yg begini coba.
Jangan2lah gajah dipelupuk mata malah ditaruh kulkas, mbak mbak, duh.
Sekadar mengingatkan, IKN dijual di Dubai Expo, menggaet dari Tony Blair hingga MBZ. Semua harapannya agar dapat investasi asing.
Jika pada akhirnya dapat Agung Sedayu, ya lain kali pamerannya di Jakarta Fair aja, gak usah ke Dubai Expo.
Sesungguhnya ada investasi asing yang masuk, walau bukan plek berlokasi di IKN, tp dia bertujuan utk mensuplai kebutuhan semen IKN.
Namun yg menyedihkan itu berlokasi di karst yg harusnya dilindungi.
Cek tulisannya disini:
Sekitar 7-8 th lalu, saya menyaksikan kelompok yg berusaha melindungi Sangkulirang, warisan alam karst yg gak ada duanya. Mereka berusaha advokasi agar Sangkulirang menjadi UNESCO World Heritage, dan masuk ke tentative list.
Tujuannya apa: agar terlindungi dr eksploitasi.
Israel itu Negara yg tega membuat warga & kaumnya sendiri jadi perisai & calon peletup konflik.
Lihat saja bgmn 10 th terakhir Israel membiarkan krisis perumahan di kota2nya, dan dengan sengaja ksh solusi lewat bikin rumah subsidi di West Bank sambil ngaku itu “tanah negara”.
Wa pernah baca essay panjang soal itu.
Tapi sebelum dikira wa ngada2, berikut pernyataan PBB yg (telah sekian kali) minta agar Israel stop ekspansi secara ilegal di West Bank dan Jerusalem Timur.
Harga (sewa dan beli) hunian di berbagai kota, terutama kota besar macam Tel Aviv sudah gak masuk akal - dan membuat hampir mustahil buat generasi muda utk menghuni rumah layak.
Solusi Israel (menteri perumahan barunya
sempet ngaku: gak tahu ada krisis perumahan), adalah bikin rumah murah yg makin merembet ke demarkasi wilayah Palestina.
Jadi gak perlu heran kenapa peta West Bank makin lama makin bercak2.