Kali ini Logos akan mencoba menjelaskan secara sederhana mengapa waktu itu selalu bergerak dari masa lalu ke masa depan menggunakan hukum-hukum sains.
Kenapa pecahan gelas yang tahu-tahu saja bersatu, tidak pernah kita temui di dunia nyata? Karena hal ini dilarang oleh hukum termodinamika kedua.
Panas adalah bentuk energi dengan entropi (derajat kekacauan) tinggi.
Hukum-hukum lain tidak, entah hukum-hukum Newton yang mengatur pergerakan mekanis benda di dunia, hukum relativitas umum dari Einstein, sampai hukum-hukum mekanika kuantum.
Kita merasa bahwa waktu mengalir maju. Kita ingat masa lalu tapi tidak masa depan. Kalau yang terjadi sebaliknya, dalam kasus gelas kopi misalnya, kita akan melihat gelas naik dari lantai ke meja & ingat pecahan-pecahan gelas di lantai.
Untuk membaca, mencerna, dan mengingat tulisan ini, kamu butuh energi dari makanan. Makanan dalam bentuk aslinya punya derajat kekacauan lebih rendah dibanding dalam kondisi tercerna.
Saat tulisan ini dibuat dan kamu membaca tulisan ini, alam semesta sedang terus berekspansi (meluas). Nun jauh di sana galaksi-galaksi, bintang-bintang, dan planet-planet baru lahir. Mengapa?
Dalam kondisi ini, alam semesta akan ada dalam derajat kekacauan yang sedemikian besarnya.
Secara psikologis, ke arah di mana kita ingat masa lalu dan bukan masa depan
Secara kosmologis, ke arah di mana alam semesta berkembang
1. A Brief History of Time oleh Stephen Hawking
2. The Order of Time oleh Carlo Rovelli
Researcher: @fcitra
Content Writer: @rizqifadhiila