Salah satu kebudayaan yang paling bertahan lama dan sangat influential di timur berasal dari China. Sebut saja pemikiran Confucius dan Lao Tzu yang sudah ada sejak 2.500 tahun lalu. Hari ini kita akan mengulik:
Filsafat China!
- a thread!
Filsafat China!
- a thread!
Filsafat China lahir tidak jauh berbeda dengan Filsafat Barat lahir, yakni sekitar tahun 500 sebelum masehi. Periode ini biasa kita sering dengar dengan istilah “Contention of a Hundred Schools of Thought.”
Setidaknya, ada 4 buah pemikiran yang paling dominan dalam filsafat China:
1. Confucianisme
2. Taoisme
3. Legalisme
4. Mohisme
1. Confucianisme
2. Taoisme
3. Legalisme
4. Mohisme
Berdasarkan ajaran Konfusius, Konfusianisme ialah sistem filosofis yang menyentuh subjek yang berkaitan dengan politik, masyarakat, dan moralitas, dan bersifat quasireligius (meskipun itu bukan agama dan memungkinkan seseorang untuk mengikuti keyakinan lain selain Konfusianisme)
Konfusius menciptakan ide meritokrasi, Golden Rules (yang menyatakan bahwa seseorang harus memperlakukan orang lain sebagaimana mereka ingin diperlakukan), gagasan yin & yang (dua kekuatan yang saling menentang satu sama lain secara permanen dalam konflik), dan (1/3)
(2/3) gagasan bahwa untuk menemukan jalan tengah, seseorang harus mendamaikan lawan/reconcile opposites. Gagasan utama dalam Konfusianisme antara lain ialah:
1. Ren
2. Zhengming
3. Zhong
4. Xiao
5. Li
1. Ren
2. Zhengming
3. Zhong
4. Xiao
5. Li
(3/3)
1. Ren: Kemanusiaan untuk orang lain
2. Zhengming: Pembetulan nama
3. Zhong: Kesetiaan
4. Xiao: Kesalehan berbakti, rasa hormat kepada orang tua
5. Li: Ritual
1. Ren: Kemanusiaan untuk orang lain
2. Zhengming: Pembetulan nama
3. Zhong: Kesetiaan
4. Xiao: Kesalehan berbakti, rasa hormat kepada orang tua
5. Li: Ritual
Setelah Konfusianisme, kita akan beralih ke Taoisme.
Taoisme dimulai sebagai filsafat dan kemudian berubah menjadi agama. Tao berarti "jalan" dan sering digunakan secara metafisik untuk mewakili aliran alam semesta atau penggerak di belakang tatanan alam.
Taoisme dimulai sebagai filsafat dan kemudian berubah menjadi agama. Tao berarti "jalan" dan sering digunakan secara metafisik untuk mewakili aliran alam semesta atau penggerak di belakang tatanan alam.
Filsafat Tao berfokus pada humanisme, relativisme, kekosongan, spontanitas, dan fleksibilitas. Seperti Konfusianisme, Taoisme sangat menekankan pada yin dan yang, dan juga Delapan Trigram, delapan prinsip realitas yang saling terkait.
Satu lagi, Taoisme juga menekankan feng shui, sistem hukum Tiongkok kuno yang menggunakan warna dan pengaturan untuk mencapai harmoni dan keseimbangan dalam aliran energi.
Pemikiran ketiga yang akan kita bahas ialah legalisme.
Legalisme adalah filosofi politik yang didasarkan pada gagasan bahwa harus ada hukum yang tegas dan jelas bagi orang untuk mematuhinya, atau akan ada hukuman yang keras.
Legalisme adalah filosofi politik yang didasarkan pada gagasan bahwa harus ada hukum yang tegas dan jelas bagi orang untuk mematuhinya, atau akan ada hukuman yang keras.
Legalisme didasarkan pada yurisprudensi, yang berarti "filsafat hukum." Legalisme menyatakan bahwa penguasa harus memerintah berdasarkan pada Fa (hukum), Shu (taktik, seni, metode, dan mengelola urusan negara), dan Shi (kekuasaan, karisma, atau legitimasi).
Selanjutnya ialah mohisme!
Mohisme mencari mutual benefit dengan mendukung gagasan cinta yang universal. Menurut Mohisme, untuk menghindari perang dan konflik, setiap orang harus saling mencintai secara setara.
Mohisme mencari mutual benefit dengan mendukung gagasan cinta yang universal. Menurut Mohisme, untuk menghindari perang dan konflik, setiap orang harus saling mencintai secara setara.
Pendiri Mohisme, Mozi (470–390 SM), menentang ajaran ritual Konfusius, dan sebaliknya percaya bahwa orang-orang harus melibatkan diri mereka dalam cara-cara yang lebih praktis untuk bertahan hidup, seperti bertani, memperkuat, dan mengelola urusan negara.
Empat pemikiran tersebut pada akhirnya melebur dengan Buddhisme dan menciptakan filsafat yang menekankan pada etika dan mengurangi porsi metafisikanya. Filsafat ini sampai sekarang masih melekat pada masyarakat China.
Sumber: Philosophy 101 Paul Kleinman
Konten oleh @NathPribady
Sumber: Philosophy 101 Paul Kleinman
Konten oleh @NathPribady
Kami sudah membahas dua tokoh dalam filsafat China yang membahas sedikit lebih dalam dari thread pengantar ini. Pertama ialah: Confucius!
Kedua, siapa lagi kalau bukan: Lao Zi!
