Thread by @RadioElshinta

Kepala Badan BPOM RI Penny K. Lukito menerima hasil uji klinik untuk 5 kombinasi obat tim peneliti UNAIR dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Kantor Badan POM, Jakarta, Rabu (19/08). via @BPOM_RI #ElshintaEdisiSore

@BPOM_RI Terhadap hasil uji klinik tsb akan dilakukan evaluasi untuk dapat menyimpulkan apakah uji klinik tersebut valid atau tidak.

Dalam konferensi pers "Perkembangan Uji Klinik Obat Kombinasi Baru untuk COVID-19 Hasil Kerja Sama TNI AD, BIN, dan UNAIR" @BPOM_RI

@BPOM_RI Kepala Badan POM menyampaikan apresiasinya terhadap upaya bersama yang sudah dilakukan untuk menemukan obat dalam krisis pandemi COVID-19.

"Tugas Badan POM untuk memastikan obat dan vaksin yang diproduksi dan diedarkan kepada masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat" @BPOM_RI

@BPOM_RI Kepala Badan POM menekankan perlunya kehati-hatian dalam pengambilan keputusan dari hasil uji klinik ini, mengingat penggunaan obat kombinasi baru yang tidak tepat akan mengakibatkan risiko efek samping, resistensi, dan biaya yang tidak perlu. @BPOM_RI

@BPOM_RI Sebelumnya pada tanggal 3 Juli 2020, Badan POM telah memberikan persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) untuk 5 kombinasi obat UNAIR setelah mendapatkan lolos kaji etik dari Komisi Etik Rumah Sakit (RS) UNAIR. @BPOM_RI

@BPOM_RI Badan POM akan memberikan Persetujuan Penggunaan pada masa darurat jika hasil evaluasi data uji klinik tersebut dinyatakan valid dan sesuai serta telah memenuhi aspek mutu dalam proses pembuatannya. @BPOM_RI #ElshintaEdisiSore