Thread by @kisahtanahjawa

KEHIDUPAN YANG BERULANG

A Thread

By Kisah Tanah Jawa

Bagaimana reinkarnasi bisa menjadi sebuah kesatuan makna dalam perjalanan hidup setiap manusia di bumi? Karena reinkarnasi berangkat dari sebuah pemikiran, yang didasari dari prinsip teologi.

Seperti yang pernah dikemukakan Descartes “saya berpikir, maka saya ada,” menandakan keberadaan atau eksistensi kita, dengan cara kita berpikir.

Seinjak seperti pemikiran Descartes yaitu salah satu syair dari Jalaluddin Rumi, “Aku berkata: Berikan padaku tangga, agar aku dapat naik ke langit pula.” Jawab-Nya, “kepalamu ialah tangga; purukkan kepalamu lebih rendah dari kakimu.”

Diungkapkan bahwa jalan menuju-Nya melalui kepala atau pikiran kita, dimana pemikiran kita harus lebih terbuka dan serendah kaki kita.

Memang konsep reinkarnasi ini mengajarkan untuk menjaga refleks manusia agar tetap sadar, karena rangkaian proses kehidupan ini wujudnya adalah dengan cara kita berpikir.

Menurut sains, manusia dalam wujud homo sapiens sudah hidup ratusan ribu tahun lalu, bahkan menurut jejak pendapat teologi, Nabi Adam manusia pertama yang tinggal di bumi, diperkirakan sudah hidup dari 209ribu tahun yang lalu.

Begitu panjang perjalanan manusia sedari awal diciptakannya, maka pendapat ini mendasari teori bahwa kehidupan yang berulang kembali bisa saja terjadi, karena manusia sudah hidup sejak ratusan ribu tahun yang lalu.

Sedangkan rentang umur hidup manusia rata-rata berada di angka seratus tahun.

Perjalanan panjang kehidupan manusia memang terlihat seperti benang kusut yang entah dimana letak ujung pangkalnya, tanpa akhir dan sepertinya akan terus berputar.

Pemaknaan ini bisa menjadi tafsir yang berbeda bila diartikan dalam sudut pandang tertentu. Tapi apalah kebenaran yang sejati itu di pijakkan bumi ini, di bawah cakrawala ini hanyalah paradoks, setiap kebaikan akan terlahir dalam satu rahim bersama dengan keburukan.

Meskipun dalam kehidupan nyata pengungkapan kisah-kisah yang hingga kini bertebaran dan masih menjadi misteri, melingkupi kebenaran orang-orang yang dinyatakan pernah terlahir kembali, belum pernah terungkap secara ilmiah.

Ada pula anekdot yang menggambarkan situasi-situasi tersebut; konon dulu masyarakat Jawa kuno tidak mengenal warna biru, mereka hanya mengenal kata hijau untuk menyebutkan warna yang menyerupai biru. Sehingga laut, langit dan sungai tidak berwarna biru melainkan hijau.

Hal tersebut yang mendasari sebuah premis; bahwa bila saat ini ada orang yang tidak mengenal warna biru dan menggantinya dengan warna hijau berarti orang tersebut adalah tumitisnya orang Jawa kuno dulu.

Anekdot ini merupakan salah satu teori yang sering digunakan untuk mendeteksi seseorang itu pernah mengalami reinkarnasi sebelumnya.

Tentunya bila didasarkan pada sebuah teori yang sebetulnya tidak memiliki pijakan argumentasi ini, kita bisa saja asal menyebut; mantan Presiden Soeharto ini adalah reinkarnasinya Adolf Hitler atau siapapun itu.

Bagaimanapun juga semua pemikiran yang berujung pada diskusi teologis, baiknya kita yakini masing-masing sebagai refleksi dalam diri.

Mungkin ada benarnya, bahwa segala sesuatu yang masih menjadi misteri memang masih di pingit oleh alam dan pasti suatu saat akan terungkap.

Kontributor: Banisrael
Ilustrator: Kakak Day