1.) Salah satu kekeliruan orang dalam menilai agama orang lain adalah membaca salah satu ayat dalam kitab suci itu, lalu menghakiminya dengan cara pandang kekinian.
Tentu, orang2 itu tidak tahu & tidak bisa membedakan mana ayat perang dan mana ayat damai, mana ayat-ayat yang lunak dan mana ayat-ayat yang keras, krn tidak belajar.
Kebencian mendorong orang mencari ayat u/ membenarkan prasangkanya.
Imam al-Wahidi di dalam kitabnya Asbâb al-Nuzûl (Dar al-Kutub al-Ilmiyyah: 2000, Juz I, hlm. 255) menjelaskan sebab turunnya QS. 8:55 sbb:
Apa kata para mufassir ttg QS. 8: 60 ini?
Yuk, kita baca beberapa kitab tafsir muktamad & muktabar. Saya kutipkan bbrp saja:
استئناف ابتدائي انتقل به من الكلام على عموم المشركين إلى ذكر كفّار آخرين هم الذين بينّهم بقوله: {ٱلَّذِينَ عَـٰهَدتَّ مِنْهُمْ ثُمَّ يَنقُضُونَ عَهْدَهُمْ}
Dan ayat 61, juga, menurut Syaikh Ibn Asyur:
انتقال من بيان أحوال معاملة العدوّ في الحرب: من وفائهم بالعهد، وخيانتهم، وكيف يحلّ المسلمون العهد معهم إن خافوا خيانتهم، ومعاملتهم إذا ظفروا بالخائنين، والأمر بالاستعداد لهم؛ إلى بيان أحكام
السلم إن طلبوا السلم والمهادنة، وكفّوا عن حالة الحرب. فأمر الله المسلمين بأن لا يأنفوا من السلم وأن يوافقوا من سأله منهم.
Jadi, 5 ayat antara 55 ke 60 membicarakan perang terhadap orang-orang kafir yang menjadi musuh umat Islam, karena mereka mengingkari
Menurut Ibn Jarîr al-Thabari dalam tafsirnya (Dâr al-Ma’rifah: 30 Juz, Juz X, hlm. 21) menulis bahwa ayat ini adalah ayat bertahan: jika diserang, maka seranglah. Jika orang-orang Yahudi berkhianat terhadap perjanjian yang telah
Imam al-Biqâ’i dalam tafsirnya Nazhm al-Durar (Juz 3, hlm. 235) menjelaskan ayat 58-63: Ayat ini menunjukkan bahwa betapa Rasulullah sangat kuatir dan
Jadi, orang2 Eropa yg asal comot 1 ayat Alquran u/menilai ISLAM & menuduhnya x, y, z: hanya menampilkan kejahilan.
Umat Islam tdk perlu ALERGI (apalagi takut) belajar agama lain. Di Pesantren, perbandingan agama itu diajari. Utk apa? agar bisa menghargai agama yg lain.
Wallahu a'lam