Banyak depiction era ini di karya sci-fi zaman dulu yang bikin kita merasa konyol, “ah, mana ada barang kayak gitu,” “ah, aneh banget,”
Jadi kepikiran ga sih, kalo film sci-fi keluaran terbaru ttg masa depan jg suatu saat kita anggap konyol saking ga akuratnya?
Cara orang menggambarkan masa depan hanya terbatas pada apa yang bisa ia bayangkan. Imajinasi kita limited pada apa yang disekitar kita.
Pelukis tahun 1930an membayangkan masa depan dengan bentuk & arsitektur pada masanya, begitu juga depan designer film Elysium (2013).
Gimana kalo masa depan ternyata jauuuuh banget dengan apa yang kita pikirkan, bayangkan, dan gambarkan di film-film sci-fi selama ini.
Ngebayangin masa depan selalu bikin gue ngeri sebagai orang yang amat gaptek & selalu ketinggalan teknologi terbaru.
Dan orang selalu menggambarkan masa depan either wow terang, utopis, bahagia, dan canggih sekali, atau wow gelap, distopia, state of anarchy, dan surem.
Gimana kalo ternyata masa depan ga seheboh & sesignifikan itu bedanya... Kayak kita biasa doang.
Lalu, seorang dari tahun 2080 yang ternyata bernama Juminten —bukannya nama ✨futuristik✨seperti Æ-512– mulai nge-rant saat nonton film jadul,
“Ini apeeee mane ade ni taon ada koloni di Mars, piaraan robot, cyborg, palet warna metalik, sama alat printing pizza. Hoak lu om.”
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Diskotik pertama di Jakarta itu Tanamur, akronim dari Tanah Abang Timur. Didirikan tahun 1970an oleh Ahmad Fahmy Alhady, suami Ratna Sarumpaet, orang tuanya Atiqah Hasiholan.
Tanamur pernah didatangi Muhammad Ali, Chuck Norris, Ruud Gullit, Bee Gees, Deep Purple, Mick Jagger sampe Jean Claude Van Damme.
Tutup pada 2005, begini gedung Tanamur sekarang… #reistrivia
Muda-mudi berajojing di Tanamur. HTM-nya 10-20rb rupiah saat itu.
Coba di-zoom, siapa tau ada bapak atau emak kalian 🗿
Sering penasaran ga sih drama kolosal Tiongkok set-nya segede buset itu pake CGI atau sewa istana zaman dulu?
Jawabannya adalah: Hengdian World Studio (横店影视城). Ada set Dinasti Qin, Ming, Qing, replika Forbidden City, Old Summer Palace, jalanan Hong Kong & Shanghai zaman dulu, semua ada 👍 #reistrivia
Mereka juga bikin replika Old Summer Palace (圓明園) yang bangunan aslinya udah dibakar & dijarah sama Inggris tahun 1860. Dibangun dengan skala 1:1 dan dengan tingkat kemiripan 84%.
Foto terakhir itu sisa-sisa Old Summer Palace yg asli.
Seperempat film Tiongkok skrg berlokasi di Hengdian, sekitar 64.000 episode diambil di sini setiap tahunnya.
Dan studio ini GRATIS dipakai untuk shooting.
Trus gimana cara mereka dapet duit? Dari penginapan, peminjaman barang, kostum, resto, dll.
Sinagoge Beth Hashem Surabaya didirikan tahun 1948 di Jalan Kayoon. #reistrivia
Pada tahun 2009, sinagoge ini ditetapkan sbg cagar budaya & menuai protes dari warga. Tahun 2013, sinagoge ini diruntuhkan & dijadikan hotel pada tahun 2018.
Salah satu keluarga Yahudi yang terkenal di Surabaya adalah keluarga Mussry.
Di foto ini, Komunitas Yahudi di Surabaya merayakan Bar Mitzvah di kediaman keluarga Mussry tahun 1930-an.
Charles Mussry pernah ikut berjuang utk Indonesia pada pertempuran Surabaya 10 November 1945
Salah satu anak dari Charles Mussry adalah Irwan Mussry, CEO dari Time International dan jg suami dari Maia Estianty.
Agustus 1922, angin topan melanda Shantou/Swatow, kampung halaman byk komunitas Tiociu.
Total korban jiwa diperkirakan sekitar 50.000-100.000, menjadi salah satu yg termematikan.
Saat ini terjadi, komunitas Tiociu dr Asia Tenggara seperti Singapura menggalang dana. #reistrivia
Barometer readings at Swatow going off the charts on 2nd and 3rd August 1922 (Source: Monthly Weather Review, Volume 50 Issue 8 via The Teochew Store).
Komunitas Tiociu yg telah bermigrasi ke negara lain menggalang dana, hingga membuat badan khusus untuk membantu pemulihan dari topan ini.
Bantuan ini meringankan beban pemerintah Tiongkok yg saat itu sangat kompleks & banyak konflik internal, saat itu pemerintah dipegang Beiyang