Thread by @gegerriy

Saya sempat mengumpulkan beberapa literatur tentang hubungan antara upah minimum dan lapangan kerja untuk bahan tulisan di @indoprogress. Saya bagikan saja di sini karena tulisan saya sepertinya nggak akan langsung menyentuh isu ini.
#OmnibusLawUUCilaka

Disclaimer muka: aku sori nggak sori jebol literatur-literatur ini via sci-hub. Kami butuh ini.

Disclaimer muka 2: latar belakangku antropologi, bukan ekonomi. Tapi, aku sudah coba petakan diskusi dan perdebatan di belakang literatur-literatur ini. Literatur-literatur ini terbilang penting dan otoritatif.

Aku kagok menghadapi pemodelan ekonomi beberapa literatur. Tapi, para penulisnya mendiskusikan dengan baik temuan mereka, yang membantu saya membaca tulisan-tulisan mereka.

Argumentasi utama UU Cipta Kerja adalah segala hambatan mesti dipangkas demi penciptaan lapangan kerja, termasuk upah buruh yang terlalu tinggi. Hal ini dicoba dilakukan UU ini dengan mengubah mekanisme upah minimum ditentukan.

Tapi, "bukti dampak dari upah minimum terhadap lapangan kerja di Indonesia masih belum konklusif" (h. 6). Cek bagian "Indonesia" dari artikel tulisan Broecke, Forti, Vandeweyer ini.

drive.google.com/file/d/1vfhLpG…

Mereka menjajaki studi-studi penting terkait hubungan antara upah minimum dan lapangan kerja di Indonesia. Ada yang bilang upah minimum mengurangi jumlah lapangan kerja (meski nggak signifikan). Tapi beberapa penelitian menyebutkan dampak upah minimum justru positif.

Kecenderungan ini juga ditemukan di bagian dunia lain. Mereka bikin analisis terhadap studi-studi semacam di 13 negara berkembang lain. Kesimpulannya: "Secara umum, upah minimum nampaknya tidak punya dampak atau signifikansi ekonomi terhadap lapangan kerja" (h. 2).

Hohberg dan Lay salah dua di antara yang bilang kalau "tidak ada dampak negatif yang signifikan dari upah minimum terhadap kemungkinan dipekerjakan secara formal." Mereka menganalisis data yang didapat dari Indonesia antara 1997-2007.

link.springer.com/article/10.118…

Magruder yang artikelnya kuselipin di tautan ini justru bilang upah minimum berdampak positif terhadap lapangan kerja. Analisisnya adalah terhadap Indonesia tahun 1990-an.

Yang bikin artikel Magruder ini diperhatikan adalah asumsi teoretisnya.

drive.google.com/file/d/1UQT8cK…

Magruder mempertanyakan logika menyederhanakan yang menempel bandel dalam banyak analisis ekonomi: upah minimum tinggi berarti kebutuhan akan tenaga kerja menurun.

Dia mengajukan logika alternatif: bagaimana kalau kita memperhitungkan juga meningkatnya upah berarti meningkatnya konsumsi? Dan meningkatnya konsumsi berkontribusi balik untuk terjualnya komoditas usaha ekonomi bersangkutan?

Keresahan Magruder agak serupa dengan keresahan Card dan Krueger. Buku Card dan Krueger terbitan 1995 ini karya tonggak.

drive.google.com/file/d/17bEqps…

Selama ini, konsensus keras para ekonom adalah upah minimum memangkas lapangan kerja. Card dan Krueger menyanggahnya dengan penelitian terhadap 400 restoran di New Jersey dan Pennsylvania. Hasilnya, upah minimum antara berdampak positif atau tidak punya dampak ke lapangan kerja.

"Pemikiran ekonom tentang upah minimum didasarkan pada model teoretis sederhana dari perilaku pemberi kerja," tulis Card dan Krueger.

Buku ini didasarkan pada penelitian di AS yang mana jumlah orang yang bekerja di ambang upah minimum lebih sedikit ketimbang di negara berkembang. Di negara berkembang situasinya mungkin lain.

Tapi... beberapa studi dari Indonesia yang sudah disinggung tadi juga menunjukkan belum ada yang konklusif terkait hubungan antara upah minimum dan lapangan kerja.

Tentu saja, studi-studi semacam nggak akan berpengaruh bila suara-suara yang ada di pikiran pembuat kebijakan adalah suara-suaranya pengusaha.

Baca ini juga. Dari awal pembenihannya, UU Cipta Kerja berisi uneg-unegnya pengusaha.

tirto.id/ruu-cilaka-pen…

Ada berbagai revisi berarti dalam draf UU Cipta Kerja (yang konon belum final? janc*k). Tapi sila lihat dedahan UU in yang sedang dibuat @romestatute. Banyak celah SANGAT berbahaya yang bisa dimanfaatkan buat mengerjai pekerja.

Termasuk celah buat mengakali pengupahan minimum pekerja.

Udah gitu dulu sementara. Belum pernah nulis thread Twitter. Keder juga.