Ini sejarahnya ga jadul-jadul banget, baru dibuat tahun 1970an sama orang Tionghoa-Indonesia di Makassar, Ang Kho Tjao. Tiga anakanya buka cabang sendiri2, paling terkenal si Titi.
Resepnya terinspirasi yi fu mie (伊府麵), salah satu tipe sajian yi mian (伊麵) dari Cina.
Sumber lain menyebutkan Titi ini bukan nama anaknya si ngko. Tapi Titi ini dari kata ‘didi’ (弟弟) alias sebutan adik laki-laki.
Katanya, cara membedakan penjual mie ini orang Cina mana adalah dengan melihat; mie bakar atau goreng adalah buatan orang Kanton. Sedangkan mi goreng sedikit basah ini masakan Hokkien.
Sebenarnya masih ga yakin sama tahunnya, karena pas gue ke Semarang, nanya orang, katanya dari tahun 1950an udah ada Mie Titi ini. Tapi sumber tertulis bilang 1970an.
Ya udah gue mending makan aja daripada pusing.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Ngomongin soal kebiri, di Italia abad ke 16 ada castrato. Castrato ini jenis suara pria klasik (seperti sopran, mezzo-soprano, atau contralto).
Bedanya, suara itu dihasilkan oleh pengebirian penyanyi pria sebelum pubertas, atau yg belum puber.
Biasa anak kecil yang suaranya bagus akhirnya dikebiri, takut suaranya pecah karena puber. Cowo yg dikebiri jg kapasitas napasnya lebih banyak karena tulang rusuknya lebih besar.
Mereka diberikan opium atau narkotika lainnya supaya mengurangi rasa sakit saat dikebiri.
Meskipun akhirnya di-ban pada 1870, castrato sebelumnya memang ga pernah legal. Tapi keluarga para castrato biasa sepik-sepik gitu, bilangnya anaknya kecelakaan lah apa lah.
Soalnya dulu demand untuk castrato juga tinggi & laku.
Dari pertama tau konsep ‘kasim’, this never fails to fascinate me. Gimana Cina, Ottoman, Byzantine, Thailand, dll kepikiran gitu kebiri orang untuk melayani kerajaan🤔
Tapi disini gue bakal fokus bahas kasim (宦官) di era Imperial Cina, pelayan dengan impact besar untuk politik.
Kenapa orang di zaman imperial Cina bisa jadi kasim?
1) Sekitar 8/10 kasim adalah anak yang dijual keluarganya, 2) biar bisa nyari duit di istana, 3) hukuman.
Jadi selain kasim, cowo biasa ga bisa kerja di istana. Kecuali dia dari keluarga berada, bisa jadi imperial guard.
Kerjaannya ngapain aja?
Beragam. Dari masuk istana, kasim biasa mungkin mulai dari kerja kasar. Atau kasim yang bocah bisa jadi pelayan slash asisten pangeran yang umurnya sama kayak dia.
Ada juga yg jadi admin, juru masak, sekretaris, sampai advisor kaisar.
Hangeul (한글), salah satu writing system termuda di dunia.
Kemarin, 9 Oktober, menjadi perayaan nasional dimana sistem penulisan hangeul diumumkan oleh Raja Sejeong pada 1446 untuk mempromosikan literasi untuk penduduk miskin.
Dulu, Joseon dan kerajaan terdahulunya mengadopsi karakter Mandarin untuk menulis. Tentu saja dengan karakter Mandarin yang kompleks dan segitu banyaknya, sulit untuk dipelajari penduduk miskin & tidak terpelajar di Joseon.
Usulan brilian ini bukan tanpa kontra. Banyak elit Konfusianis yang melihat hangeul ini sebagai ancaman untuk status mereka, salah satu figur yang menolak adalah Choi Manri (최만리).
Ya, tipe-tipe elitis bangsat yang ga pengen rakyat ikutan pinter & ga bisa lanjut dibego-begoin.
Orang-orang teh suka nanya, “ini akun apa, sih?”
Bahas sejarah, trivia, polithicc, joget TikTok, spam selfie, galau, nge-rant, k-pop, cecinaan??
Sampe ada yang DM begini, “Followers-mu ga akan bisa mencapai 100k kalau kamu ga punya konten yang konsisten”.
Jadi gini....
Akun ini dibuat bener-bener buat nulis apapun yang ada di pikiran gue, saat ini, detik ini juga. Lo liat gue bisa serandom bahas berak terus tiba-tiba sejarah Dinasti Tang.
Pokoknya apapun yang lagi ada di otak w. Gue ga peduli bakal datengin followers apa ngga.
Sering juga ada yang follow gue karena salah satu ranah konten dan selamanya berharap gue cuma membahas itu.
Kayak yang follow gue karena gue pernah bahas komik atau Godzilla. Terus kecewa karena ternyata gue jarang banget ngebahas itu.