Halo selamat malam jum'at, Setelah kemarin gw jelasin detail mengenai pendiri nya kali ini detektif bakal ngejelasin tentang kegiatan2 yang sering dilakukan oleh Khilafatul Muslimin. Apa aja kegiatannya? gw jelasin dibawah ya.
1. Laporan dan Musyawarah Struktural Kekhalifahan Islam Wilayah Andalas di Muko2 Bengkulu, dalam Rangka Iqomatuddin. Adalah acara silatuhrami yang diadakan khilafatul muslimin dengan tema wadah pemersatu umat sedunia.
2. MOTOR SYI'AR KEKHOLIFAHAN ISLAM SE-DAULAH SUMATERA,
adalah berupa kegiatan pawai motor yang menggunakan atribut dan bendera dari khilafatul muslimin. Kegiatan ini sering dilakukan oleh anggota khilafatul muslimin dengan rute yang telah ditentukan.
3. Jalan Sehat-Syiar Khilafah,
hampir sama dengan Motor Syi'ar kegiatan jalan sehat ini adalah kegiatan jalan kaki yang juga menggunakan atribut dan bendera hilafatul muslimin dengan rute yang telah ditentukan
4. Musyawarah tiga bulanan Daulah Khilafatul Muslimin Indonesia bagian Timur
5. Menyebarkan selebaran kertas yang didalamnya berisi undangan untuk menghadiri acara Dialog Terbuka dengan pembicara Hasan Braja.
6. Mengedarkan selebaran maklumat tentang ajaran khilafah, kegiatan ini diduga untuk merekrut anggota baru yang ingin masuk ke organisasi Khilafatul Muslimin. Sembari membagikan selebaran, mereka juga mempromosikan tentang khilafah.
Gimana? dari yang gw jelasin diatas kalian pernah liat gak, yang pada pawai atau mungkin ada yang pernah dapet selebarannya? coba komen dibawah ya..
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Halo selamat malam semua, melanjutkan organisasi Khilafatul Muslimin yang kemarin. buat yang penasaran sama si Baraja, nih gw kasih pengalaman dia dibidang terorisme. Disimak ya bor.
Baraja lahir di Sumbawa dan diduga dilantik sbg anggota Jemaah Islamiyah pd Desember 1978. Ia juga merupakan salah satu mantan anggota NII organisasi perlawanan terhadap NKRI bentukan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, setelah keluar dari NII, ia mendirikan Khilafatul Muslimin.
1. Komando Jihad pada era tahun 1976. 2. Ditangkap pada Januari 1979 sehubungan dengan "Terror Warman" 3. Pada Desember 1984 dan Mei 1985, dia ditahan kembali karena telah membeli bahan peledak itu digunakan dalam pemboman sebuah gereja di Malang dan di Jakarta.