Thread by @eradotid

"Aku Membunuh Orang Tuaku karena Muak Diatur-atur" - Kisah Dendam Jennifer Pan

A THREAD

1. Cantik, berbakat, dan berprestasi. Mungkin itulah yang ada di benak kamu saat pertama kali melihat Jennifer Pan. Bahkan sejak kecil, masa depan Jennifer memang terlihat cemerlang.

(Dok: The Sun)

2. Bagaimana tidak? Jennifer yang lahir pada tahun 1986 ini merupakan siswi pintar. Ia selalu mendapatkan nilai A di sekolahnya. Tentu hal itu membuat ibu dan ayahnya, Bich Ha dan Huei Hann Pan bangga.

3. Bich & Hann adalah pengungsi dari Vietnam, mereka bertemu lalu kemudian menikah di Toronto. Sebagai pendatang, kedua orang tua Jennifer harus bekerja keras di sebuah pabrik suku cadang mobil demi memastikan masa depan anaknya bisa lebih baik daripada mereka.

📷: Toronto Star

4. Kehidupan keluarga Pan semakin membaik seiring berjalannya waktu. Kegigihan orang tua Jennifer dalam bekerja dan berhemat pun membuahkan hasil. Pada tahun 2004, mereka telah memiliki rumah yang cukup besar dan 2 mobil yang cukup mewah.

dok: Google Maps

5. Selama hidup bersama orang tuanya, Jennifer Pan dibesarkan dengan pola asuh Tiger Parenting. Apa sih Tiger Parenting?

6. Tiger Parenting adalah pola asuh yang menerapkan tekanan dan didikan keras terhadap anak-anaknya. Dengan pola asuh ini, anak akan menjadi tertekan dan diharapkan untuk selalu berusaha mencapai kesuksesan sesuai yang diinginkan orang tua mereka.

7. Sejak kecil, Jennifer dan adiknya, Felix Pan dibesarkan dengan peraturan yang ketat oleh kedua orang tua mereka.

Bayangkan saja, rutinitas mereka penuh dengan kegiatan yang diatur oleh orang tuanya. Bahkan, mereka tidak diizinkan untuk bermain dengan teman sebayanya.

8. Sejak umur 4 tahun, orang tua Jennifer memaksanya untuk mengikuti berbagai kegiatan, seperti les piano dan figure skating. Sebenarnya, ia berharap untuk menjadi juara olimpiade figure skating, namun sayang otot ligamen di lututnya robek. Harapan ini pun kandas.

9. Tak hanya figure skating, ia juga menunjukkan bakat bermain piano saat kecil. Di masa sekolah dasar, ia bahkan mampu mendapatkan beberapa trofi penghargaan. Namun di luar kegiatan tersebut, nilai akademiknya diwajibkan untuk selalu mendapatkan A.

Dok: Crime Watch

10. Parahnya, bila aturan tersebut dilanggar, maka ia akan mendapat hukuman yang berat. Tekanan luar biasa ini tampaknya membuat Jennifer frustasi. Ia pun mulai menyayat dirinya sendiri.

11. Sebagai seorang anak, Jennifer hanya bisa menuruti kemauan orang tuanya. Apalagi orang tuanya selalu memonitor aktivitasnya.

Namun, persona "anak pintar dan baik" hanya bertahan hingga Jennifer menginjak bangku SMA.

12. Menurut pengakuan temannya, Jennifer adalah orang yang ceria, percaya diri, dan mudah bergaul. Di luar sekolah, Jennifer juga mengambil les renang dan wushu. Namun apa yang terlihat itu hanyalah tampak luarnya. Di dalam dirinya, ia sebenarnya tersiksa.

13. Jennifer yang selalu mendapatkan nilai A, kini hanya mendapat nilai yang biasa-biasa saja. Jennifer pun mulai memalsukan rapor dan nilai ulangannya karena ketakutan akan hukuman dari orang tuanya.

Usaha Jennifer pun berhasil saat itu, kebohongannya tak tercium.

14. Bahkan, Jennifer sebenarnya sudah diterima di Ryerson University. Namun sayangnya, ia tidak lulus SMA karena gagal dalam pelajaran kalkulus. Hal itu membuat Ryerson University membatalkan penerimaan Jennifer.

15. Jennifer pun akhirnya berbohong kepada orang tuanya. Ia memalsukan ijazah SMA dan berkata pada orang tuanya bahwa ia akan memulai kuliah di Ryerson University sebelum pindah ke University of Toronto dengan jurusan Farmakologi. Ayahnya senang dan membelikannya laptop.

16. Mungkin kamu penasaran, selama Jennifer pergi "kuliah", ke mana ia pergi?

Jennifer menunggu di kafe, mengajar les piano, dan bekerja di restoran untuk mendapatkan uang.

17. Tak sampai di situ, demi meyakinkan orang tuanya, ia membeli buku bekas, menonton video yang berkaitan dengan farmakologi, dan membuat buku catatan.

18. Jennifer juga menghabiskan waktu luangnya berpacaran dengan teman SMA-nya Daniel Wong, Daniel bekerja di restoran pizza sekaligus menjadi bandar narkoba. Pasangan yang serasi bukan?

Oh iya, nanti Daniel juga berperan penting dalam kasus tragis ini.

Dok: CTV News & Kaskus

19. Pada acara kelulusan University of Toronto, ia membohongi kedua orang tuanya. Ia mengatakan bahwa tidak ada sisa undangan untuk tamu. Ia hanya mendapat 1 undangan saja dan tidak ingin memilih salah satu dari kedua orang tuanya.

20. Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Perlahan, kebohongan Jennifer mulai terkuak. Jennifer yang mengaku menjadi relawan di RS SickKids, membuat orang tuanya curiga karena Jennifer tidak memiliki seragam ataupun tanda pengenal RS.

21. Suatu hari, Bich (ibu Jennifer) memutuskan untuk membuntuti Jennifer pergi "kerja", betapa terkejutnya sang ibu ketika mengetahui tipu muslihat Jennifer. Saat itulah satu per satu kebohongan Jennifer terkuak.

22. Murka dengan perbuatannya, orang tua Jennifer menjatuhkan hukuman berat untuk putri sulung mereka.

Sebenarnya Hann (ayah Jennifer), ingin mengusirnya dari rumah, namun Bich meyakinan Hann untuk memaafkan anaknya.

23. Jennifer dilarang keras keluar rumah kecuali untuk melanjutkan SMA dan mengajar piano. Mereka juga melarangnya berhubungan dengan Daniel. Seiring berjalannya waktu, hubungannya dengan Daniel pun menjauh, bahkan Daniel dekat dengan gadis lain bernama Christine.

24. Untuk mendapatkan hati Daniel kembali, muncul ide gila dari Jennifer. Ia mengaku ada sekumpulan pria memperkosanya. Beberapa hari setelah itu, ia mendapat surat dari Christine yang mengancamnya agar menjauhi Daniel.

25. Jennifer pun kembali berhubungan dengan sang pacar, namun ia masih merasa muak dan sangat tertekan dengan keadaannya. Perlahan-lahan, sebuah rencana sadis muncul di benak Jennifer.

26. Dengan bantuan Daniel, Jennifer menyewa 3 pembunuh bayaran dgn membayar $10,000 untuk membunuh kedua orang tuanya sendiri. Lewat kartu SIM & handphone baru, Jennifer menyuruh para pembunuh tsb untuk berpura-pura merampok rumahnya dengan senjata tajam sebagai motif pembunuhan.

27. Pada 8 November 2010 malam, diam-diam Jennifer membuka kunci rumahnya dan berpura-pura tidur. Saat itulah kejadian miris ini terjadi, 3 pembunuh bayaran masuk ke rumah keluarga Pan dan melaksanakan aksi bejatnya.

28. Untuk memberikan kesan perampokan, rumah keluarga Pan diacak-acak, Jennifer diikat di lantai dua, sementara orang tua Jennifer dibekap dan dibawa ke basement.

Dok: The Sun

29. Tanpa ampun, para pembunuh bayaran itu menembakan senjatanya ke pundak dan wajah Hann. Hann tersungkur. Kemudian, mereka menembak kepala Bich Pan sebanyak 3 kali. Bich pun tewas.

30. Meski Bich Pan tewas, ajaibnya, Hann Pan berhasil selamat dari penembakan ini. Jennifer yang "terikat" di lantai dua, segera menelepon 911 untuk "meminta" pertolongan. Tidak lama kemudian, polisi dan ambulans datang ke kediaman Pan untuk menyelamatkan Jennifer dan sang ayah.

31. Untuk beberapa saat, kejadian ini sempat dicap sebagai kasus perampokan biasa. Lama-kelamaan, polisi mulai merasakan tingkah Jennifer yang aneh di setiap interogasi.

Dok: Oxygen

32. Polisi juga mempertanyakan mengapa Jennifer mampu menelepon 911 saat dia diikat di lantai dua? Belum lagi keadaan Jennifer yang tidak terluka sedikitpun dalam perampokan tersebut.

33. Butuh tiga interogasi dengan polisi hingga perbuatan Jennifer tertangkap basah. Bahkan Pan sempat mengaku ke polisi bahwa Jennifer menyewa pembunuh bayaran untuk membunuhnya. Namun dengan bukti-bukti yang kuat, Jennifer tidak bisa mengelak lagi.

34. Akhirnya, Jennifer Pan, Daniel Wong, beserta dua dari tiga pembunuh bayaran divonis penjara seumur hidup dengan larangan remisi selama 25 tahun pada 13 Desember 2014.

Pembunuh bayaran ketiga turut divonis 18 tahun penjara pada Desember 2015.

Dok: Slay or Survive

35. Lalu, bagaimana nasib ayah Jennifer terhadap peristiwa ini? Iya hanya memberi satu pesan, "aku berharap Jennifer memikirkan apa yang terjadi kepada keluarganya dan menjadi orang yang baik dan jujur."

36. Ibu Jennifer pun dikubur pada November 2010 dengan tradisi Gereja dan China, di mana Jennifer berperan sebagai pengurus kedua pemakaman tersebut.

Dok: Toronto Star

37. Menurutmu, apa yang salah dari kasus ini? Apakah pola asuh orang tua Pan yang terlalu keras? Atau sifat Jennifer yang rela menghalalkan segala cara demi mendapatkan apa yang ia mau? (END)

Sumber:

scmp.com/yp/discover/li…

en.wikipedia.org/wiki/Jennifer_…