Rama KomaruZaman🇮🇩 Profile picture
Oct 19, 2020 102 tweets 13 min read Read on X


DISANTET 3 KALI

A THREAD
@bacahorror #bacahorror Image
Halo dulur, mungkin kali ini bukan mistis digunung lagi ya tapi ini ga kalah seru dan seremnya ko. Seperti biasa saya up.abis magrib ya sambil nunggu rame
Yuu mulai
Cerita ini kiriman dari pengikut saya di fanspage sebut saja dengan nama Min jun hye
Malam itu ditahun 2014. Sebelum tidur biasanya saya meregangkan badan dengan berolahraga kecil. Dan setelah saya selesai olahraga kecil, lalu saya langsung bersih-bersih dan kemudian pergi ke tempat tidur.
Sebelum tidur, layak nya lelaki normal yang sedang pdkt an, saya sempat mengirim pesan singkat melalui SMS waktu itu. Setelah mengucap selamat tidur kepada sang pujaan hati. Lalu saya berniat untuk tidur, sesaat sebelum tidur, saya tiba-tiba merasakan perut saya sakit sekali.
Seperti di tarik-tarik, saya mengerang kesakitan, mungkin saya fikir ini sakiit perut biasa. Dan akan hilang kalau dibawa tidur, lalu saya paksakan tidur dengan badan saya yang berkeringat dingin sebab menahan sakit. Malam itu saya tertidur, dan bangun di pagi hari nya.
Dan setelah bangun, ternyata saya masih mendapati perut saya malah bertambah sakit, betul-betul seperti di tusuk-tusuk. Saya tak bisa bergerak, tak terasa tetesan air mata saya keluar beriringan dengan rasa sakit yang tetap saja tak menghilang sedari semalam.
Saking sakit nya, saat itu saya teriak, hingga mengagetkan seisi rumah. Melihat saya yang sedang kesakitan sembari memegang perut, nenek saya khawatir, beliau bertanya kepada saya

"Kamu kenapa jarni?" Tanya beliau

"Sakit perut" jawab saya
Saat itu untuk berkata pun rasanya tak kuasa saya membuka mulut. Sebab di perut saya sudah tak karuan rasanya. Pagi itu saya merasakan mulas, lalu saya putuskan ke Toilet. Setelah keluar dari Toilet, beberapa saat kemudian masuk lagi, begitu saja terus berkali-kali.
Tak lama juga kemudian saya merasa mual dan ingin muntah. Lalu saya muntah juga berkali-kali, dibarengi dengan buang air saya yang juga belum berhenti.
Saya benar-benar tersiksa waktu itu, pengen mati aja rasanya. Perut sakit, dibarengi muntah, dan buang air berketerusan. Saya benar-benar drop hari itu juga. Nafsu makan saya menurun, saya sama sekali tak ada dorongan makan.
Melihat kondisi saya yang makin parah, nenek saya memutuskan untuk membawa saya ke dokter untuk di periksa.
Ke dokter yang pertama, saya di diagnosa sakit lambung, saya kaget, padahal saya ga makan yang aneh-aneh selama ini, dan aman-aman aja. Lalu diberilah obat untuk pereda nyerinya, sore itu saya kembali pulang kerumah, kemudian langsung makan obat dari dokter tersebut.
Namun sama sekali tak ada efek apapun. Perut dan serta muntah saya malah makin bertambah parah. Melihat saya makin gak karuan, nenek saya perintahkan keluarga untuk bawa saya ke dokter untuk di periksa kembali. Namun dengan dokter yang berbeda.
Malam itu saya periksa, dan cek, setelah kemudian dokter itu menyimpulkan. Bahwa saya terkena gejala Usus Buntu. Saya kaget, dan sekali lagi saya ingat saya tak pernah makan yang aneh-aneh dan selama ini aman-aman saja.
Saya di minta dokter itu untuk segera di rawat di Rumah Sakit malam itu juga, karna ditakutkan ditakutkan kondisi saya akan bertambah buruk.
Singkatnya kemudian saya si rawatlah malam itu di Rumah Sakit, pengobatan tiap hari berjalan, dihari pertama di rumah sakit, saya merasakan sakit perut lagi dengan sakit yang teramat sakit. Hingga saya tak bisa berdiri, menyebabkan saya kalau berjalan itu harus bungkuk.
Bungkuk nya seperti orang yang lagi ruku ketika shalat. Sudah 2 hari saya dirumah sakit, gak kuat rasanya badan saya, semua yang saya makan keluar lagi, mual berketerusan, begitu juga dengan buang air nya. Benar-benar tersiksa saya.
Sudah tiga hari saya dirumah sakit. Lalu ada seorang dokter wanita yang masuk keruangan saya, karna saya tidak ada perubahan sama sekali, malah bertambah makin parah, maka dokter tersebut mengusulkan untuk saya agar segera di operasi.
Saya mendengar kata "operasi" langsung takut, dan membujuk ibu dan nenek saya agar dirawat jalan aja di rumah. Saya tidak mau di operasi karna takut sekali, sampe menangis saya waktu itu karna menolak di operasi.
Kemudian akhirnya nenek dan ibu saya setuju kalau saya dirawat jalan saja.
Setelah di Rumah Sakit selama 3 hari, saya kemudian pulang kerumah dengan kondisi yang makin memburuk. Waktu itu saya batuk pun terasa ketarik semua urat-urat di sekujur badan saya. Dan itu sangat menyiksa sekali, saya jadi agak pendiam. Dan sedikit berbicara.
Kemudian nenek saya makin hari makin khawatir dengan kondisi saya waktu itu, sebab badan saya yang sedikit demi sedikit mulai terkikis, karna saya yang jarang sekali makan. Pipi saya mulai terlihat cekungan waktu itu.
Lalu beberapa hari setelah saya dipulangkan dari rumah sakit, kakek saya ternyata memanggil seorang yang "bisa" kerumah, untuk mengecek keadaan saya melalui pengobatan metafisik atau yang lumrah disebut non medis.
Tak lama beliau duduk dan sedikit basa basi dengan orang rumah saya, lalu setelah nya dia kemudian memegang perut saya, dan memejamkan mata nya, seperti orang sedang menerawang.
Tak lama, setelah beliau selesai. Kemudian beliau mengucapkan perkataan yang membuat saya bagai tersambar petir ketika mendengar nya, beliau berkata

"Cucu ibu, disantet sampai 3 kali, dengan santet yang berbeda"
"Cucu ibu, disantet sampai 3 kali" Ucap orang "bisa" itu

Sebut saja beliau pak yatno. Kami semua yang ada disitu kaget. Tak terkecuali saya. Mendengar itu, saya kembali berfikir.
Seingat saya, saya pribadi tak pernah punya musuh. Kebingungan saya itu, saya lampiaskan dengan pertanyaann kepada pak yatno

"Pak, maaf. Kenapa bisa saya di santet? Sejujurnya saya pribadi tak pernah buat salah sama orang pak." Jelas saya
"Iya betul, sebetul nya yang salah bukan kamu. Dan kamu sama sekali tak ada hubungan nya dengan ini." Jawab pak yatno

Mendengar ucapan pak yatno, saya bingung dan tetap bertanya-tanya, apa maksud dari ucapan pak yatno tersebut.

"Maksudnya pak?" Tanya saya
"Maksud saya, sebetulnya santet ini di tujukan kepada kakek mu. Bukan ke kamu. " Jawab pak yatno

Saya kaget!

"Loh kok bisa kena ke saya pak? Padahal kan arah nya ke kakek saya?" Tanya saya
"Karna kamu yang paling lemah dirumah ini. Barang yang di kirim ke kakek kamu itu tak mempan, sebab kakek mu saya melihat, beliau punya perisai ghaib yang kuat bahkan sangat kuat. Hingga santet itu pun tak kuat menembus nya.
Lalu setelah itu sasaran mereka adalah yang paling lemah di rumah ini, dan yang berhubungan dengan kakek mu." Terang pak yatno

Saat itu, posisi nya ada kakek saya di sebelah pak yatno. Tapi kakek saya diam saja, seolah beliau khidmat sekali mendengar penjelasan pak yatno.
"Yang nyerang kamu ini bukan orang sembarangan, ilmu dia cukup tinggi juga. Salah satu barang kiriman yang di kirim ke kamu itu ada ditanam di kuburan depan rumah ini.
Dan beberapa di sekitaran rumah ini. Saya pribadi tak bisa memberi tahu siapa orang nya, tapi yang jelas dia bukan orang sembarangan." Ucap pak yatno
Mendengar itu, saya lihat raut wajah keluarga saya menunduk. Entah apayang mereka fikirkan, tapi disini saya bingung harus bertindak apalagi. Tak lama setelah nya, nenek saya berbicara

"Pak, apa ada cara buat nyembuhin nya?" Tanya nenek saya
Setelah di tanya sedemikian rupa, ternyata pak yatno berkata "ada" cukup senang saya mendengarnya, namun kesenangan itu tak bertahan lama. Sebab ada sesuatu di depan nanti yang menghalanginya.
Kemudian setelah nya, pak yatno menjelaskan tentang apa saja yang harus di persiapkan untuk melakukan pengobatan penyembuhan saya.
Sangat banyak persyaratan nya, saya sampai lupa. Salah satu yang saya ingat adalah memakan pisang emas yang masih hijau, namun semua persyaratan itu dapat di penuhi oleh nenek saya waktu itu. Dan pak yatno berkata, dia akan kembali ke sini nanti malam jum'at.
Untuk melaksanakan ritual pengobatan nya. Ritual malam jum'at nanti adalah ritual pengusiran jin yang ada di santet itu untuk pergi dari tubuh saya.
Singkat nya, malam yang di tunggu-tunggu datang juga. Malam itu malam jum'at, seingat saya tepat pukul 8 malam pak yatno menyambangi kediaman saya. Dan semua persyaratan sudah nenek saya siapkan saat itu, sama seperti sajen,
namun kami disini menyebut nya dengan "krenah" bedanya mungkin yang saya lihat ini persyaratan nya sangat banyak sekali. Kemudian tanpa berlama-lama, pak yatno membawa semua persyaratan itu ke hutan belakang rumah kami.
Ia pergi sendirian di temani senter, setelah beberapa saat pak yatno kembali lagi ke kami. Lalu duduk sembari ngopi. Kemudian beliau berkata

"Kalau saya tidak berhasil mengobati orang, maka saya akan berhenti jadi dukun!" Tegas pak yatno
Entah angin apa yang membuatnya berkata demikian, tapi kata-kata itu seakan-akan seperti memantik semangat pak yatno, terlihat dari raut wajah nya seperti wajah yang sangat percaya diri. Setelah beliau ngopi, kemudian tiba-tiba suasana hening seketika, tanpa ada suara pun.
Namun tak lama, ucapan pak yatno pun memecah keheningan, sekaligus mendatangkan ketakutan bagi kami semua. Pak yatno bilang
"Jika nanti jin santet itu sudah keluar, maka dia akan menampakkan diri nya kepada satu orang dirumah ini. Ketiga wujud mereka, satu orang itulah yang akan melihat nya, setelah ia melihat ketiga nya. Artinya santet itu sudah hilang." Ucap pak yatno
Jeederrrrrr!

Bagai disambar petir ketika mendengarnya. Saya lihat wajah keluarga saya, dan semua yang ada disitu, terlihat sekali tampak rasa cemas di wajah nya. Terkecuali kakek saya, yang biasa-biasa aja seolah tak terjadi apa-apa.
Setelah berucap demikian, pak yatno pun pamit untuk pulang. Kerumah nya, dan kami semua pun istirahat dengan normal.
Singkat nya, pada esok hari lebih tepatnya dimalam hari nya, lampu atau listrik di kampung kami itu padam semuanya. Hal seperti ini buat saya sudah lumrah terjadi di sini, kadang juga matinya hingga berjam-jam. Bahkan seharian.
Maka dari itu saya sama sekali tidak merasakan adayang aneh ketika itu. Waktu lampu mati, kami sekeluarga ada dan sedang berkumpul di ruang tengah rumah, alias seperti ruang kumpul keluarga.
Dirumah itu malam itu ada nenek saya, kakek, adek, 2 orang paman saya, dan 2 orang bibi saya. Jadi total ada 8 orang dirumah itu.
Saat malam itu saya sendiri tengah terbaring di kasur ruang tengah. Cuma di temani dengan cahaya pelita yang remang-remang. Awal nya kami semua masih berkumpul, suasana masih ramai.
Namun mendadak menjadi hening, ketika 2 orang paman dan 2 orang bibi saya memutuskan untuk masuk ke kamar untuk tidur. Kakek saya juga masuk ke kamar, nenek dan adik saya ke dapur untuk makan. Dan tinggallah saya sendirian diruang tengah.
Malam itu saya tak berfikir yang aneh-aneh. Biasa aja, kondisi saya juga masih sakit waktu itu. Dan kemudian saya putuskan untuk hanya sekedar memejamkan mata saja.
Tak lama setelah memejamkan mata, di dekat saya tiba-tiba ada suara orang seperti mencakar-cakar karpet anyaman pandan tersebut.

"Srekkk sreekkkk srekkkk"
Saya tak memperdulikan nya. Saya fikir itu hanyalah anak kucing atau kucing saya. Namun tak lama setelah suaranya berhenti, kepala saya tiba-tiba terasa seakan pengap sekali, posisi saya saat itu masih sedang memejamkan mata. Dan belum membuka mata.
Kemudian saya coba buka mata saya sedikit, dan melihat ke arah dekat kepala saya berbaring. Samar saya melihat dibalik celah kecil kelopak mata saya, ada seseorang berpakaian serba putih sedang duduk bersila di dekat saya.
Kemudian saya masih ber positif thinking, kalau itu cuma halusinasi saya aja. Lalu saya putuskan lagi untuk memejamkan mata.
Namun tak lama dari itu, tiba-tiba saya merasakan ada sesuatu yang aneh di dekat kepala saya, seperti ada seseorang yang ingin menempelkan wajah nya ke wajah saya. Dan ketika saya buka mata saya. Ternyata

Pocoong!!!
Dengan wajah hitam! Yang jarak muka nya haya kurang dari sejengkal dari wajah saya. Hampir semenit saya bertatap langsung dengan nya, saya tak bisa bergerak, ingin berteriak pun tak mampu, saya cuma bisa menangis ketika ditatap oleh nya.
Pocong itu wajahnya hitam semua, tanpa mata dan mulut. Saking hitam nya penuh dengan koreng atau borok, hingga tak terlihat bentuk hidung dan mulut nya. Ya Allah
Seketika langsung saya dapat bergerak, saya palingkan wajah saya ke samping ke arah tembok. Lalu saya berteriak sekuat-kuat nya

"Tolooongggggg. Pocoongggg!"
2 kali saya teriak kencang sekali, tak ada jawaban. Aneh! Padahal kamar paman saya tepat di sebelah tembok ini. Dan jarak dapur pun tak jauh dari sini. Saya berteriak lagi dengan keringat dingin yang mengucur karna ketakutan.
"Tolonggng nekkk, poconggg!" Teriak saya sambil menangis

Saya masih memalingkan wajah dan memejamkan mata. Karna saya tak berani untuk membuka mata saat itu. Tak lama setelah saya berteriak untuk ketiga kali nya,adik saya dari dapur langsung keluar dan berlari mengahampiri saya.
"Ada apa bang? Hah?" Kata adik saya

Kemudian saya coba buka mata saya, dan saya lihat ke arah adik saya, ternyata pocong itu masih ada! Dia berdiri disamping adik saya, tapi dia tidak sadar! Tubuh nya tinggi sekitar 2 meteran dan pocong itu berbadan besar.
Saya kembali berteriak lagi, hingga teriakan saya itu menghebohkan seisi rumah. Keluarlah semua nya, semua paman dan bibi, hingga kakek saya. Saya waktu itu yang sedang menangis karna ketakutan. Lalu ditenangkan oleh nenek saya saat itu.
Mengapa saya terus ditemani nenek saya? Karna orang tua saya setelah 3 hari di kampung, dia harus kembali lagi ke kota. Karna tuntutan pekerjaaan. Maka dari itu dia tak bisa berlama-lama disini, dan menitipkan saya kepada nenek saya.
Lalu malam itu saya tak bisa tidur, saya di temani oleh nenek saya, hingga saya ketiduran karna sangat mengantuk. Paginya saya terbangun, dan langsung terbayang oleh kejadian semalam. Saya masih ketakutan, bahkan sampai saat ini saya masih ingat jelas wajah pocong itu.
Kemudian pagi itu juga nenek saya menelfon pak yatno, untuk menanyakan tentang kejadian semalam. Lalu datanglah pak yatno sore hari nya. Kemudian nenek saya meminta saya menceritakan kronologi jelas tentang kejadian semalam dari awal kepada pak yatno.
Setelah saya selesai bercerita, kemudian pak yatno menjawab

"Iya, pocong itu juga kerumah saya semalam." Kata pak yatno

Kaget saya mendengar nya. Lalu pak yatno melanjutkan
"Dia, pocong itu dan yang lain nya gak suka saya usir dari badan kamu. Sebab itu dia mengamuk dirumah saya. Malam itu ada anak saya dirumah saya, dan saya serta istri saya sedang berada dirumah tetangga sebelah rumah, anak saya sedang tertidur malam semalam.
Kemudian tak lama secara tiba-tiba saya mendengar anak saya berteriak, sontak saya langsung berlari kerumah saya. Dan saya mendapati anak saya sedang ketakutan di pojok rumah, badan nya penuh keringat, dan dari tadi malam, sampai sekarang dia masih demam tinggi." Jelas pak yatno
Kami masih diam. Dan pak yatno kembali melanjutkan ceritanya

"Setelah anak saya mulai tenang, tadi saya coba tanya tentang apayang terjadi semalam. Dan anak saya bercerita, katanya anak saya melihat rumah saya berguncang hebat.
Dan di tengah-tengah guncangan itu tiba-tiba muncul pocong di dekat nya seraya menghadapkan wajahnya ke arah anak saya." Terang pak yatno
Kami yang dirumah mendengar nya kaget bercampur heran. Kemudian pak yatno sebelum pulang menyarankan saya untuk banyak-banyak berdoa. Dan dia sebelum pulang, beliau mengingatkan ke saya, dan berkata.

"Banyak berdoa, masih ada dua lagi yang belum muncul ke kamu"
Saya cuma bisa terdiam dan kaget. Ingin rasanya pergi dari sini dan tidak ingin di ganggu lagi. "Banyak berdoa, masih ada dua lagi yang belum muncul ke kamu." Ucap pak yatno sore itu sebelum ia pulang
Motif kenapa si orang ini mau nyantet kakek saya adalah, karna dia menyimpan iri kepada kakek saya waktu itu. Namun hanya itu saja yang dijelaskan pak yatno, selebihnya tak ada lagi.
Sore itu perasaan hati saya udah gak karuan, fikiran saya sudah kemana-mana. Rasanya pengen tidur dirumah lain aja, namun dengan kondisi saya yang begini rasanya tak mungkin. Saya duduk seperti biasa di teras waktu itu, setelah maghrib tiba, saya masuk ke dalam rumah, keruang
tengah alias ruang keluarga saya biasa kumpul. Malam pun tiba, listrik aman-aman saja saat itu, tak ada pemadaman. Sedikit lega bagi saya, namun tetap ada rasa was-was.
Malam itu, ada sekitar 6 orang keluarga saya termasuk saya, yang sedang berada di dapur, saya hanya duduk dan melihat kesibukkan mereka masing-masing. adayang bercerita, adayang cuci piring, dan adayang makan.
Suasana asik sekali waktu itu, rasa takut saya sama sekali tak ada. Saya juga larut dalam cerita orang tua jaman dulu, sambil sesekali tertawa. Seingat saya waktu itu sudah di atas pukul 10 malam. Tapi suasana di dapur masih rame.
Karna dapur rumah nenek saya itu sangat besar, jadi memungkinkan kami semua untuk berkumpul disitu.
Ketika saya sedang duduk dan mendengar cerita. Tiba-tiba saya merasakan ingin buang air kecil. Mendadak saya cemas dan takut. Karna kalau mau ke wc itu, saya harus keluar sedikit dari dapur, nah di sebelah wc itu udah hutan semua, sama ada kandang kambing, itik, ayam
di belakang rumah nenek saya. Biasanya mereka ribut. Tapi malam itu tak ada suara sedikit pun, entahlah saya juga bingung. Saya coba tahan kencing itu, tapi makin lama saya rasa makin gak tahan.
Jadi jarak dapur ke wc gak jauh, cuma 1.5 meter aja. Namun wc ini lampunya gak terang, dia pake lampu kuning itu yang sudah redup.
Lalu karna mulai sakit, dan gak tahan lagi. Saya putuskan untuk ke wc saat itu, semuanya kumpul di dapur, jadi di dapur saya itu ada ruangan besar tempat ngumpul, dan paling ujung rumah ada dapur yang biasa buat masak. Nah mereka ngumpul ini di ruangan besar sebelum ke dapur.
Jadi dapur yang buat masak itu gak ada orang saat itu. Namun ada bibi saya yang sedang mencuci piring di tempat cucian di dekat wc. Saya pikir amanlah, ada temen. Yaudah saya berjalan ke wc, saya masuk saya tutup pintu, lalu saya kencing.
Nah saya kencing ini jongkok, ngak berdiri. Karna kalau berdiri masih sakit, karna saya masih belum bisa tegak.
Ketika saya sedang kencing, saya merasakan kok lama banget ini air nya selesai keluar. Saya agak cemas disitu. Tapi saya tetep fokus untuk mempercepat saya kencing. Namun pas tiba-tiba, nah disamping saya ada bak kecil tempat air,nah tiba-tiba dari bak kecil itu muncul

Tangann!!
Saya teriak di wc itu, tangan nya hitam! Kukunya ya Allah, hitam dan panjangg sekali! Saya teriak di wc itu, reflek saya teriak

"Allahhhhuakbarrrr tangannn"
Saya menjerit, tangan itu mau menangkap kaki saya. Tapi untung nya saat itu saya langsung reflek berdiri namun masih bungkuk. Saya langsung buka pintu, saya lari keruangan orang yang ramai itu. Melihat saya teriak-teriak dan ketakutan.
Semua nya mendadak diam! Yang tadinya ribut ketawa, sekarang mereka semua diam. Lalu bibi saya yang cuci piring deket wc langsung lari juga ikut saya. Nenek saya bertanya

"Ada apa hah?" Tanya nenek saya
"Ya Allah nekk, ada tangan nek keluar dari bak, mau tangkap kaki aku" jawab saya sambil menangis

Bibi saya yang lagi nyuci piring deket wc menambahkan
"Pas kamu masuk ke wc, bibi liat ada kayak item-item gitu lewat cepet banget dan dia masuk ke wc lewat ventilas wc" ucap bibi saya
Nenek saya menenangkan saya, semua mendadak diam-diaman, hening. Setelah sesaat saya tenang, malam itu saya berniat untuk ambil bantal, supaya bisa istirahat di ruangan sebelum dapur itu. Karna rame, saya jadi berani dan merasa aman.
Saat itu masih belum jam 12 tapi masih dibawah jam 12 seingat saya. Nah saya ambil bantal itu di ruang tengah, diruangan saya tidur biasanya. Nah kan mereka semua lagi pada ngumpul di ruang belakang deket dapur. Otomatis ruang depan dan tengah ini kosong, gak ada siapa-siapa.
Jadi ruang tengah dan ruangan yang menuju dapur ini, di halangi atau ditutup pake tirai panjang, mirip seperti pintu. Nah ketika saya ingin menyibakkan tirai itu atau membuka tirai itu untuk keruang tengah.
Tiba-tiba, badan saya tak bisa bergerak. Mulut saya tercekat tak bisa berkata-kata, mata saya tak bisa saya paling kan. Sebab, tepat di depan saya, dengan jarak yang hanya setengah meter, saya berhadapan langsung dengan sosok wanita, dengan bergaun putih,
dia berjalan membelakangi saya, rambut nya sangat panjang. Jalan nya pelan, semakin jauh ia berjalan, semakin memudar juga sosok nya. Ketika sosok nya sudah menjauh, maka otomatis sosok itu pun menghilang.
Seiring dengan menghilangya sosok wanita itu, saya kemudian dapat bergerak dan berkata-kata lagi. Namun saya langsung jatuh terduduk, sudah gak sanggup ngomong apapun lagi. Dan semenjak saya selesai melihat 3 sosok itu, perlahan-lahan saya mulai ada perkembangan,
nafsu makan saya normal kembali. Jalan saya mulai bisa perlahan-lahan mulai normal dan tidak bungkuk lagi secara bertahap. 2 minggu setelah kejadian melihat sosok wanita itu, saya pun sudah sembuh total dan normal kembali.

Tamat.
Bro buat kalian yang suka ngeliat suka tentang pendakian gunung, cek lah youtube saya ini tentang video dokumentasi saya mendaki gunung dan menceritakan tentang kisah horor juga. Jangan lupa subscribe ya

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Rama KomaruZaman🇮🇩

Rama KomaruZaman🇮🇩 Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @RamaKomaruzamn

Oct 17, 2021


AKIBAT SOMBONG DI GUNUNG MERAPI TAHUN 1992

A THREAD BASED ON TRUE STORY

@bacahorror #bacahorror Image
Sudah lama gabut Thread Horor Pendakian lagi, akhirnya setelah ngumpulin niat sekarang bisa bikin Thread lagi dan nemuin cerita yang seru sekali dari Om Heru Survival. Pasti kalian tau deh om heru ini udah beberapa kali muncul di channel youtube orang orang.
Tapi eits, kita mulai jam 7an ya okee
Read 128 tweets
Dec 7, 2020


PERJALANAN MISTIS MENDAKI
GUNUNG DEMPO

A THREAD
@bacahorror #bacahorror Image
Oke dulur, kali ini adalah sebuah cerita dari gunung yang berasal dari tanah sumatra yaitu gunung dempo. Seperti biasa abis magrib saya mulai ya sambil nunggu² rame
Yuu mulai
Read 63 tweets
Dec 3, 2020


Malam Yang Mencekam
Di Gunung Ciremai

A THREAD
@bacahorror #bacahorror
Oke bro, karena sekarang #malamjumat jadi saya akan up thread tentang pendakian. Seperti biasa gua mulai abis magrib
Yuu mulai
Read 102 tweets
Nov 30, 2020


DIKEPUNG PENGHUNI
GUNUNG RAUNG

A THREAD
@bacahorror #bacahorror
Halo dulur dimalam kali ini ada sebuah cerita nih dari gunung yang jalur pendakiannya ter ekstrem di jawa, ceritanya seru dan serem juga. Seperti biasa saya up abis magrib ya sambil nunggu rame
Yuu mulai
Read 74 tweets
Nov 23, 2020


MISTERI SANTAN DAN KOPI
GUNUNG SUMBING

A THREAD
@bacahorror #bacahorror Image
Oke mantap, seperti biasa karena sekarang malam selasa saya bikin thread lagi. Up abis magrib ya sambil nunggu rame
Yuu mulai
Read 52 tweets
Nov 19, 2020


LINDA SIKUNTILANAK MERAH

A THREAD⠀⠀
@bacahorror #bacahorror
Oke dulur-dulur udah lama nih ga ngethread. Seperti biasa aku mulai abis magrib ya.
Yuu mulai
Read 40 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(