Anas bin Malik dan para sahabat2 yang lain radiyallahuanhum seneng banget kalo ada orang arab badui datang kepada Rasulullah dan mengajukan pertanyaan pada Beliau sholallahu alaihi wassalam.. kenapa?
karena mereka bakal dapat banyak ilmu dari jawaban2 Rasulullah pada orang Badui tersebut...
orang orang arab badui.. sering tunjlep point kalo bertanya2 pada Rasulullah.. sedangkan para Sahabat sebagian besar menjaga sekali adab kepada Rasulullah sehingga pikir2 berkali2 sebelum bertanya.. beda dgn org arab Badui
dan Rasulullah, senorak apapun orang arab badui berprilaku.. tak pernah marah... yang ada justru para sahabat nabi yg kepancing esmosih.. tengok saja kisah seorang arab badui yg kencing disudut masjid
tengoklah hadist di kitab Shahih Bukhari di kitab al Ilmu, hadist nomer 63..seru banget kisahnya tentang orang Arab Badui yg tiba2 datang kemajelis Rasulullah dan para sahabat
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
pernah kaum muslimin mengepung benteng pertahanan romawi... sudah hampir sebulan lebih..tdk ada tanda-tanda bahwa benteng pertahanan romawi itu akan tumbang saking kuatnya mereka... lalu...
tidak beberapa lama kemudian... kaum muslimin mendengar suara dari dalam benteng romawi itu mencaci maki Rasulullah sholallahu alaihi wassalam....
mendengar cacian mereka pada Rasulullah yang mulia itu, kaum muslimin optimis bahwa benteng mereka pasti segera tumbang
benarlah ...tidak beberapa lama kemudian kaum muslimin bisa menumbangkan benteng pertahanan kaum yang mencaci Rasulullah tersebut
Musibah yang kita derita adalah akibat kemaksiyatan kita sendiri... namun tdk semua kemaksiyatan kita lgsung diganjar dengan musibah, bahkan hanya sebagian kecil saja yang dikonversikan menjadi musibah oleh Allah..
seandainya semua kemaksiyatan kita langsung dikonversikan oleh Allah menjadi musibah niscaya sudah lama kita binasa.. tetapi sebagian besar Allah maafkan kemaksiyatan kita..
“wa maa ashabakum min mushiibatin fabima kasabat aidiikum wa ya’fuu ‘an katsiir”. Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.
mengidamkan pemimpin itu ngga jauh jauh kyk mengidamkan pasangan hidup.. jika kamu pingin punya suami/istri yang terbaik... maka sibukkan diri dengan meningkatkan kualitas/memantaskan diri untuk menjadi suami/istri yg terbaik....
pun demikian pingin punya pemimpin yang baik... sibukkanlah diri menjadi rakyat yang baik... bukankah pemimpin itu diambil dari salah satu rakyat.. kalo rakyatnya baik2 semua, siapapun yg dambil jd pemimpin ya baik..
sperti sebuah ember yg diisi bola plastik... kalo seluruh bola plastik dalam ember itu warnanya ijo semua, apapun bola yg diambil dari ember tersebut pasti bola ijo
dalam Islam.. sperti yang pernah gw twitkan beberapa bulan yang lalu.. hukumnya haram mengacungkan senjata tajam ke sesama muslim.. baik seriusan maupun becanda-becanda..
“Barangsiapa mengacungkan senjata tajam kepada saudaranya, maka para malaikat akan melaknatnya sampai dia meninggalkan perbuatan tersebut, walaupun saudara tersebut adalah saudara kandung sebapak dan seibu.” (HR. Muslim, no. 2616)
“Janganlah seseorang diantara kalian mengacungkan senjata kepada saudaranya karena sesungguhnya kalian tidak tahu bisa jadi setan merenggut (nyawanya) melalui tangannya sehingga mengakibatkannya masuk ke lubang api neraka.” (HR. Bukhari, no. 7072; Muslim, no. 2617)
Ulama itu pewaris Nabi...
sebenarnya apa sih yang diwariskan Rasulullah kepada Ulama..
Rasulullah tidak meninggalkan harta untuk kelurganya, bahkan tanah Fadak saja rasulullah sudah berpesan itu disedekahkan untuk umat...
celakanya, orang Syiah menganggap tanah Fadak milik Rasulullah itu harusnya diberikan pada Fathimah Radiyallahuanha, sehingga kaum rafidhah ini menyalahkan Abu Bakar
lalu apa dong yang diwarisi Ulama dari Nabi.. Ya ilmu lah... ilmu yg terangkum dalam Al Qur'an dan Sunnah. .. itulah 2 hal yang diwariskan Rasulullah