Dari kemaren seru baca2 soal Pulau Rinca dan Komodo vs Truk. Dari banyak komen dan reaksi, masuk akal banyak yg kuatir.
Hasil jalan2 di medsos nemu beberapa diskusi menarik. Tretnya bakal agak panjang, tp insyaAllah bisa lebih cover both side.
Diskusi Pak Yori Antar di IG KBK. Pak Yori adalah arsitek yg desain proyek ini. Beliau dikenal sebagai arsitek yg cermat dalam desain karena sangat concern ke lingkungan & nilai adat/kelokalan.
Di sini Pak Yori jelasin isu soal Komodo yg konon bakal "dikurung" kaya di BonBin.
Di sini Pak Yori menjelaskan seputar pemilihan material beton dan tujuan dibuatnya bangunan ekevated deck yang "melayang". Termasuk isu pemindahan warga kampung setempat.
Intermezzo bentar, isu soal mindahin warga setempat emang ditentang banget. Jd awalnya 2019 itu Pemprov NTT emang ada niat mau mindahin warga di P. Komodo dan warga jelas nolak.
Bukan cuma warga, Pemerintah Pusat pun nolak ide ini. Karena mereka ga melihat ini sebagai masalah. Justru pusat melihat mereka sebagai satu kesatuan yang sebaiknya ga dipisah karena mereka sendiri bagian dari subjek, bukan sekedar objek.
Balik lagi ke Pak Yori, kembali menjelaskan soal kekuatiran keberlangsungan komodo dan ekosistem pendukung. Pak Yori jg terlihat memaklumi kekuatiran netizen dan menjadikan itu sebagai masukan.
Desain Pak Yori sendiri juga telah menimbang masukan dari berbagai pihak termasuk ranger yang menjaga kawasan.
Di sini Pak Yori juga menjelaskan bahwa pembangunan atau lebih tepatnya renovasi itu dilakukan terhadap bangunan existing (yg memang sudah ada) dan bukan nambah bangunan baru di atas lahan yg alami.
Tapi ternyata masih ada jg yg salah paham mengira bahwa pembangunan itu di atas lahan alami baru. Padahal tidak begitu menurut penjelasan Pak Yori.
Pak Yori juga menegaskan soal tidak adanya resort dalam desainnya. Pak Yori juga menegaskan untuk ke sekian kali bahwa perbaikan sarana existing ini cuma ada 1 tempat yang memang sejak dulu sudah dijadikan tempat wisata. Bukan menambah spot wisata di sarang lain.
Penegasan terhadap isu resort di P. Rinca.
Selain dari Pak Yori, di Quora juga ada bahasan menarik terkait arsitekturnya dari Dina Riandhani.
Lanjutan terkait konsep beton dan perlindungan terhadap kawasan alami lain.
UNESCO disebut telah memahami desain ini.
Opini lain dari diskusi di tret yg sama terkait kesamaan filosofi jembatan di Gn.Gede yg dipandang mampu melokalisir/mengisolasi lalu lintas manusia agar meminimalkan kontak dengan habitat alaminya. Mengingat lonjakan tak dapat dihindarkan, karena itu perlu ada solusi tengahnya.
Komentar lain dari netizen.
Selengkapnya bisa kunjungi tret mbanya di Quora.
Soal foto viral Truk dan Komodo, menurut berita berdasarkan kesaksian dari pekerja dalam foto, ternyata saat itu truk sedang terperosok dan kedua pekerja tersebut ternyata malah didekati Komodo dari arah samping truk. Mereka ketakutan sehingga langsung kembali naik ke truk.
Lanjutan, termasuk kesaksian dari Ranger penjaga di lokasi kejadian. Ini seolah berkebalikan dengan persepsi sebelumnya di mana truk digambarkan dalam posisi superior terhadap Komodo. Ternyata truk dan pekerja malah inferior karena truknya sedang terjebak dan pekerja ketakutan.
UNESCO sendiri disebut juga sudah mengetahui dan turut memantau perkembangan proyek ini.
Gitu aja sharingnya, moga2 bermanfaat.
Penyelenggara perlu sosialisasi masif offline dan online. Jangan tunggu isu besar baru reaksi. Di sisi lain, kita mungkin perlu belajar ga reaktif saat info masih minim krn rentan salah paham.
Moga2 bisa ketemu jalan tengahnya.🙏
-End-
Soal resort ada salah upload di twit atas. 😁🙏. Koreksinya di sini aja ya.
Belio bilang soal resort ga ada dalam rencana.
Nambahin lagi dari keterangan yg tugas di sana. Moga2 bisa dapat view yg lebih lengkap juga.
Ini gambaran umum petanya.
Dari dermaga, lalu ke tempat elevated deck, yang kalo di gambar PUPR, bangunan yg bentuknya kaya donat bundar itu.
Jadi emg posisi truk ada di wilayah yg existing udah ada bangunan. Bukan "buka hutan/area" baru. Kebetulan waktu itu komodonya pas lewat wkt truk lg angkut2. Spt keterangan ranger di berita sebelumnya, komodonya mau ke mana aja bebas, ga dikurung2, terserah dia nyamannya ke mana.
Ini salah satu foto bangunan existing. Area ini yg mau direnovasi sesuai desain Pak Yori di atas.
Ini penegasan soal renovasi di area existing dan ketatnya pengawasan.
Pro kontra adalah wajar jd mustahil bisa memuaskan semua pihak. Tapi semua dioakukan dengan kehati2an.
Ini penjelasan ulang soal kenapa truk pilih jalur yg kebetulan ketemu komodo. Karena emg itu rute tersingkat dan paling minim potensi kerusakannya.
Ini sampe 12rb RT padahal banyak yg salah. Pro kontra demokrasi itu biasa tapi kalo pemahamannya provokatif dan menyesatkan publik begini rasanya miris.
Saya bahas satu2 dr utas @mitatweets ini di mana salah dan sesatnya. Agak panjang tp insya Allah valid.
1) Aturan ini di lapangan ga guna. Faktanya gw alamin sendiri bukan cm di 1 perusahaan. Batasan max 2x prakteknya "diakalin" dgn mengalihkan pekerja kontrak ke perusahaan outsource 2. Setelah 2 thn, balik lg ke outsource 1. Gitu aja terus bolak balik. Gw yakin byk yg alamin ini.
Kadang bisa maklumin krn pasti ada kuota pengangkatan per tahun jd hrs antri aplg kalo karyawannya ratusan/ribuan.
Justru kl diapus malah bagus, jd ga ribetin karyawan lg cuma gara2 hrs pindah outsource tiap 2 thn. Toh posisi n job desc di perusahaan kita masih tetap sama.
...bahwa kurvanya naik sgt cepat krn mmg itu tujuannya. Bukan utk melandaikan kurva tp menyingkat waktu dgn cara cepat menaikkan agar bisa secepatnya jg diturunkan dgn "mengurung" pergerakan org2 positif lalu menyembuhkan mereka.
Tp strategi ini jg punya konsekuensi yg berat...
...yaitu kecukupan faskes &nakes yg mampu menangani lonjakan pasien. Korsel punya ini shg tes masif ga masalah dan sukses.
Kalo kita ikuti korsel tp dgn faskes+nakes minim, strategi ini membuat pasien ga bisa ditangani, jd korban.
Lockdown, singkatnya mengkarantina area. China bisa disebut sukses melakukan ini di Wuhan. Dengan kuasa absolut & tingkat kepatuhan masyarakat yg tinggi, pergerakan bisa dikunci & penyebaran ditekan.
Tp bagaimana Lockdown di negara lain?
A Thread
Italy coba melakukan hal yang sama di awal. Kawasan Utara dilockdown. Hasilnya? Banyak yg justru akhirnya keluar dari utara berbondong ke selatan. Kelambanan pemerintah Italy dalam mengawal area dan transportasi umum membuat warga di utara memiliki ruang yg cukup untuk "kabur".
Akhirnya, yg terjadi justru Super spreader, penyebaran yg masif. Jumlah penderita di Italia malah melonjak. Akibatnya, sekarang ini Italia terpaksa melockdown seluruh negara. Yg awalnya ditujukan untuk mengunci pergerakan justru berakibat fatal. Italia bukan China yg otoriter.
Tukang fitnah nyesatin ribuan org. Byk org kehasut, marah & ikut kejeblos dosa jariyah rame2. Pdhl udah dr awal Feb lalu diterapin larangan spt ini utk pendatang dr Tiongkok. Ga kurang, 2 Peraturan Menteri jd dasar hukum.
2. Padahal Menlu Retno udah umumin kebijakan senada awal Feb lalu,
“Semua pendatang yang tiba dari mainland (daratan.red) China dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diijinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia,” ujar Retno.
3. Ga tanggung2, ada 2 PerMenkumham yg dikeluarkan yg memuat larangan ini,
1. Permenkumham no.3/2020 tgl 4 Februari 2. Permenkumham no.7/2020 tgl 28 Februari
1. Indonesia tak sendiri. Saat ini di ASEAN, ada Myanmar, Laos, Brunei dan Timor Leste yang juga belum positif kasus Corona.
Lucunya Amerika n Australia ributnya cuma ke Indonesia aja. Ada juga Turki, Bangladesh, Bhutan atau Ukraina. Iseng banget nyasar ke Indo melulu? 🤔
2. China yang otoriter, sangat ketat dan rapat mengontrol media/internet saja tak mampu menutup soal wabah ini. Kenapa sekarang banyak yang yakin Indonesia punya kemampuan jauh di atas China? Sudah segitu tingginyakah "apresiasi" kalian ke pemerintah saat ini? 🙊
1. Proyek DKI Ngerusak Rumah, Rendam Tiang Listrik
TKPnya di rmh ortu di Cakung. Ini gr2 proyek pelebaran got pasang buis/ditch. Otomatis smua jembatan got di rumah2 hrs dibobok. Lucunya ini ga akan dirapihin lg. Warga yg hrs beresin pk biaya SENDIRI!
2. Buat yg belom tau buis/ditch, bentuk penampakannya kira2 gini. Beton berbentuk huruf U, nanti ada tutupnya di atas dr beton tebal. Biasanya emang dipake untuk bikin saluran.