#Ansor4Humanity International Seminar, GP Ansor And The Agency For Pancasila Ideology Education (BPIP) Republic Of Indonesia
1. Berbagai masalah yang melanda dunia dewasa ini memperlihatkan dinamika yang sangat memprihatinkan, mengarah kepada instabilitas global yang berbahaya sekali. Dunia harus membangun keseimbangan baru @Ansor_Satu
2. Untuk menjamin perdamaian dan harmoni di tengah silang kepentingan yang tak terelakkan, keseimbangan baru itu harus mewujud dalam tatanan yang didasarkan atas aturan-aturan yang disepakati bersama (rules-based order).
3. Jelas bahwa tatanan semacam itu pada gilirannya membutuhkan konsensus mengenai nilai-nilai keadaban bersama (shared civilizational values).
4. GP Ansor melihat, bahwa wacana tentang Unalienable Rights (Hak-hak yang tidak dapat dicabut) yang dicetuskan oleh Sekretaris Pompeo sangat penting untuk dikembangkan sebagai salah satu unsur utama di dalam nilai-nilai keadaban bersama yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia.
5. Bangsa Indonesia sendiri sebetulnya, bahkan sebelum adanya Deklarasi Universal tentang Hak-Hak Asasi Manusia yang ditetapkan oleh PBB th 1948, telah menegaskan aspirasi untuk kesetaraan hak dan martabat di antara bangsa-bangsa dan individu-individu di dalam Pembukaan UUD 1945
6. Kalimat pertama Pembukaan Konstitusi Indonesia berbunyi, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.
7. Hal ini menempatkan kita dalam alur cita-cita yang segaris dengan aspirasi yang terkandung di dalam hasil kajian dari Komisi tentang Hak-hak Yang Tak Dapat Dicabut (Commission on Unalienable Rights) itu.
8. Sebagai bangsa yang sedari awal sadar terbentuk dari beragam suku, agama, ras, budaya dan bahasa, para pendiri bangsa Indonesia menggali nilai-nilai yang bersumber dari kemajemukan pandangan masyarakat,
9. termasuk nilai-nilai Islam Rahmatan Lil ‘alamin, dan menyepakati Pancasila sebagai titik temu yang merekatkan dan mempersatukan perbedaan-perbedaan tersebut.
10. Pancasila memuat pengakuan terhadap hak asasi manusia, dan mengedepankan nilai-nilai untuk menjaga dan melindungi hak asasi manusia tersebut.
11. Pancasila mengakui kebebasan beragama, yang tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, juga mengedepankan nilai-nilai untuk menumbuhkembangkan rasa hormat dan kerjasama antar pemeluk agama yang berbeda,
12. menumbuhkan kerukunan antar umat beragama dan menumbuhkan rasa saling menghormati kebebasan beribadah yang sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
13. Pancasila mengakui harkat dan martabat manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya,
14. dan juga mengedepankan nilai-nilai untuk mengembangkan sikap saling menyayangi dan saling toleransi. Empati adalah salah satu kunci penting dalam memajukan hak asasi manusia
15. Pancasila juga tidak hanya mengedepankan pembinaan sikap adil terhadap sesama dan menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban,
16. tetapi juga mengedepankan nilai-nilai untuk menghormati hak orang lain dan mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan serta gotong royong.
17. Pancasila tidak hanya mengakui bahwa bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai untuk mengembangkan rasa hormat dan kerjasama dengan bangsa lain
18. Dengan menyadari dinamika global yang sangat memprihatinkan, dan pentingnya keseimbangan baru mewujud dalam tatanan yang didasarkan atas aturan-aturan yang disepakati bersama (rules-based order)
19. maka pada tahun 2017, di Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang, GP Ansor mengumumkan “Deklarasi Gerakan Pemuda Ansor tentang Islam untuk Kemanusiaan (Humanitarian Islam)”
20. yang berisi peta jalan untuk membangun gerakan global menuju terwujudnya peran nyata Islam dalam memberi jalan keluar bagi masalah-masalah kemanusiaan di abad ini.
21. Deklarasi itu kemudian disusul dengan apa yang disebut sebagai “Manifesto Nusantara” yang ditetapkan oleh Gerakan Pemuda Ansor pada tahun 2018 di Yogyakarta, dan seruan kepada dunia, Seruan Nusantara
22. Seruan Nusantara
Kami mengajak semua pihak
yang memiliki kehendak baik
dari semua agama dan kebangsaan
untuk bergabung bersama membangun konsensus global
23. untuk mencegah dijadikannya Islam sebagai senjata politik, baik oleh Muslim maupun Non-Muslim,
dan memupus maraknya kebencian komunal,
24. melalui perjuangan untuk mewujudkan tata dunia
yang ditegakkan di atas dasar perhormatan
terhadap kesetaraan hak dan martabat bagi setiap manusia
Jakarta, 28 Oktober 2020, Ketua Umum PP GP ANSOR, Yaqut Cholil Qoumas @Ansor_Satu
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
~~
Sahabat Ali RA sangat kagum pada teman kecilnya, karibnya, sepupunya, putri Rasul dg paras jelita, cakap dan pemberani, terlebih pada satu persitiwa, dimana Ali bertambah "rasa" padanya, tak lanjut critanya ya, romantis ini ....
~~
Satu waktu, rasul pulang dengan luka yg bersimbah darah, pemuka2 Quraisy telah mencelakainya, setelah merawat luka Ayahnya, gadis itu lantas menju Ka`bah, menghardik seluruh pemuka Quraisy, semua terdiam, gadis jelita menghardik mereka, Ali RA melihatnya, bertambah "rasa"nya
~~
Ali RA jatuh cinta pada Sayyidati Fatimah, namun harus menerima kenyataan pahit, ada kabar bahwa Abu Bakar RA akan meminangnya, Ali kalah dari Abu Bakar dalam hal apapun pikirnya, keimanan dan pengorbanannya pada Rosul tak ada tandingannya
-- HTI kami lawan bukan hanya karena persoalan kebiasaan ibadah warga NU yg sering diusik, itu terlalu kecil urusannya, namun jauh lebih fundamen dari hal tsb adalah, ini persoalan konsesus kebangsaan kita yg diusik mereka. ini tak main2.
-- HTI ingin mengubah sistem negara ini jelas, dimana para founding fathers kita sudah membuat konsesus bersama atas NKRI dan Pancasila yg sudah harga mati dan final, Kiai2 moyang kita dahulu yg ikut berjuang untuk itu, dan kini HTI datang untuk memporak-porandakannya
Wi fi gratis dari GP Ansor untuk siswa sekolah.
Satu ikhtiar kecil GP Ansor hadir untuk membantu memudahkan para siswa disaat pandemi seperti ini yg terpaksa harus belajar via Daring
2. Ikhtiar kecil untuk ikut serta peduli pada anak2 di Indonesia ketika harus belajar via Daring, GP Ansor menyediakan Wi Fi gratis di semua tingkat kepengurusan, mulai dari pengurus pusat hingga pengurus ranting di desa2 di Indonesia
3. Kantor2 sekertariat GP Ansor di tiap tingkat kepengurusan, kader2 GP Ansor, Banser di tiap tingaktan di seluruh pelosok negeri ini, akan menyediakan Wi Fi gratis bagi para siswa yang bersekolah
~ Bintang Emon itu dihajar dengan isu Shabu, oleh akun2 anon kecil dan kemudian narasi besarnya adalah rezim panik, pembungkam dan lain sebagainya, polanya norak bgt? setuju?
~ Ada yang bermain kah? lihat saja polanya dan siapa yang memainkannya, kek kasus kemarin rame juga di FB, kakek dari serang, Jahrani namanya, makan kapuk bantal bosss ... karena ga makan dan dikasi tambahan, tidak mendapat bantuan dari pemerintah!!!!!
~ Padahal setelah di datangi oleh pihak Kemensos, di cek, ya Ndak begitu ceritanya, dapet bantuan PKH kok, konon Pak Juliari marah benar, langsung nyuruh cek waktu itu juga, masa iya sampe makan kapuk bantal ....
1. Fenomena artis hijrah bisa terpola pada bagaimana mereka memaknai agama, jika kaku, konservatif, puritan dan sejenisnya, maka sudah bisa ditebak mereka kemana arahnya
2. Artis berhijrah mudah saja menebaknya, liat laman medsosnya, berfoto-fto sama siapa dan ikut kajian siapa, rata2, jika sudah bersama para "ustadz" konservatif salafi wahabi dan Pro HTI ya sudah, begitu itu bentukannya
1. Ndan Alfa.
Sebuah kesaksian.
Selamat jalan Ndan, mugi khusnul khotimah ...
2. Banser berduka hari ini, jutaan Banser terhenyak, Kasatkornas, pimpinan Banser se-Indonesia tiba2 meninggalkan kami, selama lamanya, begitu mendadak, hari ini kami sangat berduka
3. Puluhan WAG GP Ansor, Banser, di hape saya notifikasinya hampir serentak, bertanya, tak percaya, ada yang sampai marah ketika berita wafatnya Ndan Alfa, yg benar saja, jangan asal share berita, jangan main2 itu komandan saya, tulis seorang banser