Pelaku UMKM Mengaku Belum Menerima BLT Rp 2,4 Juta, Bagaimana Solusinya?
Liput Review, Pemerintah memperpanjang pemberian bansos tunai (BLT) bagi UMKM lewat program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif senilai Rp2,4 juta per penerima sampai Desember 2020. Nantinya, jumlah penerima bantuan pun bertambah, yaitu dari 9 juta menjadi sebanyak 12 juta orang
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan saat ini pihaknya sudah selesai melakukan validasi data penerima BLT UMKM dan tengah mencairkan dana untuk 9 juta penerima
Sementara, validasi dan pencairan dana BLT UMKM untuk 3 juta penerima masa perpanjangan juga mulai dilakukan pada pekan ini.
"Yang 9 juta ini sudah semua dananya kami salurkan ke bank. Bank tinggal salurkan ke masing-masing penerima. Yang, 3 juta kami proses," ungkap Hanung kepada Liput Review.
Solusi Agar BLT UMKM Rp 2,4 Juta Cepat Cair
Kendati begitu, masih ada saja pelaku UMKM yang mengaku belum menerima BLT. Hal ini tak dipungkiri Hanung.
Ia bilang untuk memeriksa atau melaporkan BLT UMKM yang belum diterima bisa dilakukan melalui dua cara. Pertama, memeriksa data yang sudah diberikan.
"Coba diingat-ingat, datanya salah atau tidak. Misal, NIK-nya itu kalau salah kan di sistem tidak terbaca, jadi kami harus kembalikan ke dinas atau bank untuk diperbaiki dulu, baru setelah itu diproses lagi. Jadi, ini yang bikin pencairannya tertunda," kata Hanung.
lokapena.com Penjual kopi cantik di Bojonegoro mendadak viral pekan lalu. Lailatul Zuriah namanya, gadis belia berumur 18 tahun yang membantu ibunya menjadi penyeduh kopi.
Laila merupakan putri kedua dari keluarga Siti Hasanah. Kedai kopi miliknya berada di tempat plosok wilayah Bojonegoro, tepatnya di jalan Kecamatan Sukosewu Bojonegoro. Kedai Bong Rowo kini menjadi tempat pecandu kopi bagi kaum muda
Banyak orang penasaran dengan paras cantik gadis lulusan SMK itu ketika menyajikan kopi. Diantaranya Bimas, yang datang dari Rengel, Tuban.
lokapena.com Sejak pukul 16.00, puluhan ibu-ibu tampak mulai sibuk menata lapak di kiri dan kanan jalanan per kampungan Kelurahan Ngroworejo, Kecamatan Bojonegoro Kota. Beberapa peralatan tertata rapi berjajar di tepi jalanan menyu guhkan jajanan serta kudapan kuliner.
Langit mulai petang, lampu penerangan dinyalakan. Sabtu malam (3/10) tampak ceria. Satu per satu warga berdatangan menikmati pasar malam itu. Belum lama, namun suguhan pasar mala mini ada yang beda. Disertai musik keroncong dan ragam seni budaya.
Pasar Malam Keroncong ini menjadi magnet baru menghidupkan perdagangan. Jalanan yang awalnya sepi, kini terlihat hidup dengan banyaknya aktivitas para pedagang kuliner. Perputaran uang berlangsung.
lokapena.com Jembatan Sosrodilogo merupakan bangunan unik yang dijadikan spot foto instagramable oleh warga Bojonegoro. Setelah diresmikan pada 2019, jembatan ini menjadi perbincangan hangat dari berbagai kalangan.
Banyak yang mengira bahwa Jembatan Sosrodilogo mirip dengan Suramadu, yaitu jembatan penghubung antara Pulau Madura dan Surabaya. Meski tidak mirip 100 persen, jembatan ini mampu menjadi sarana alternatif Kecamatan Bojonegoro dengan Kecamatan Trucuk.
Dibangunnya jembatan tersebut, kini masyarakat justru semakin terbantu ketika menyeberangi sungai untuk sampai di Kecamatan Bojonegoro. Leli misalnya, seorang pedagang di kawasan jembatan merasa lebih mudah dalam menggunakan transportasi kesana.
liput.healthnatural.review Minuman Beralkohol (minol) baru-baru ini ramai diperbincangkan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Larangan dan aturan di masyarakat. Rupanya, Badan Legislasi (Baleg) DPR RI tengah menggodok draf RUU Larangan Minuman Beralkohol tersebut.
Isi dari draf RUU Larangan Minuman Beralkohol ini terdiri dari tujuh bab dan 24 pasal. Beleid antara lain berisikan definisi minuman beralkohol, pengawasan, tata laksana pelarangan, hingga sanksi pidana bagi pihak yang melanggarnya.
Jika RUU Larangan Minuman Beralkohol disahkan menjadi UU, maka orang yang memproduksi, menjual, menyimpan, atau mengonsumsi alkohol, dapat terancam hukuman pidana.
liput.healthnatural.review Kabar baik bagi Anda yang tengah menanti pencairan subsidi gaji termin II dari pemerintah.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, telah ada 2,1 juta penerima bantuan program subsidi gaji bpjs ketenagakerjaan atau upah (BSU) termin II (untuk bulan November-Desember) telah disalurkan Oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) kemarin, Senin (9/11/2020).
“Kita pastikan termin II subsidi BSU sudah cair hari ini. Siang tadi saya dapat laporan bahwa data penerima BSU tahap 1 sebanyak 2.180.382 orang sudah diproses ke KPPN," kata Ida melalui keterangan tertulis, Senin (9/11/2020)