Thread by @IxNdheso

HANCURNYA BANGSA KARENA POLITIK AGAMA

Politik identitas itu mengerikan..

Kita harusnya belajar dari banyak negara yang hancur karena politik identitas. Lebanon 15 tahun perang saudara antar agama untuk berebut kekuasaan. Suriah selama 7 tahun perang karena narasi Suni vs Syiah.

1. Afghanistan dikuasai Taliban krn ingin menjadikannya negara agama.

Apalagi ? Banyak. Identitas bkn hanya agama, tapi juga suku dan ras. Rwanda tahun 1994 habis 1 juta jiwa dalam waktu 3 bulan, karena suku Hutu merasa lebih pantas berkuasa dari suku Tutsi. Bahkan di Indonesia

2. kita mengenal konflik Sampit 2001 & konflik di Ambon, Maluku 1999.

Tahu akar dari semua masalah yang berujung pada banyaknya kehilangan jiwa ? Ya, politik kekuasaan..

Kursi kekuasaan itu memang rasanya manis bagi sebagian orang yang punya sifat tamak. Dgn kekuasaan

3. dia bisa mengontrol banyak hal yg pd akhirnya urusannya adalah kekayaan yg tdk habis dimakan tujuh turunan. Politik, kekuasaan & bisnis adlh lingkaran setan yang tidak akan pernah habis sampai akhir zaman.

Taek kucinglah kebanggaan agama. Bulshit lah kebanggaan suku dan ras.

4. dia bisa mengontrol banyak hal yg pd akhirnya urusannya adlh kekayaan yg tdk habis dimakan tujuh turunan. Politik, kekuasaan & bisnis adalah lingkaran setan yang tidak akan pernah habis sampai akhir zaman.

Taek kucinglah kebanggaan agama. Bulshit lah kebanggaan suku dan ras.

5. Semua itu urusannya hanya uang dan uang. Tanya ma Chaplin dan bapaknya Nobita aja aja kalo gak percaya. Di otaknya hanya ada uang, lain nggak..

Dan untuk membentuk kebanggaan terhadap identitas, dibutuhkanlah simbol-simbol. Simbol itu bisa berupa lambang, bs jg brp orang.

6. Dan di negara berkembang Yg sll butuh sosok untuk menyelesaikan masalah besar, biasanya dibangun simbol orang yang dinarasikan sebagai pembebas, revolusioner, wakil dari umat yang tertindas.

Itulah kenapa saya setuju sekali, ketika TNI memulai dgn menghancurkan baliho rijik

7. Yg dibangun oleh sekelompok org dgn dana dari elit politik hitam Yg tdk berperasaan. Yg dilakukan TNI bkn sekadar menghancurkan sebuah baliho yg harganya cuman seratus ribuan, tp mencegah dampak yg lebih luas dari kengerian akibat politik identitas.

Bayangkan, ketika simbol

9. dlm baliho itu dibiarkan, maka akan muncul perlawanan dr komunitas lain yg merasa terancam. Semisal, karena dia sering menghujat agama lain utk membangkitkan superioritas dlm komunitasnya, maka agama lain yg mayoritas di daerah tertentu bisa bergerak dan melawan.

10. Dan siapa yang rugi pada akhirnya jika terjadi gesekan ? Ya, masyarakat sipil yang tidak tahu apa2, yang lemah. Mereka inilah korban terbesar dalam sebuah perang. Orang yang sudah tua, wanita dan anak2.

Saya sangat mendukung TNI memulai membongkar simbol-simbol kebencian.

11. Krn kebencian akan melahirkan kebencian lainnya. Kekerasan akan menciptakan kekerasan lainnya. Kalo api kecil itu tdk segera dipadamkan, negeri ini bisa jadi kebakaran.

& lihat saja, mrk yg ribut krn sebuah simbol dihancurkan, sesungguhnya adlh pelaku kebencian itu sendiri.

12. Merekalah yg menjaga api kcil itu & dibesarkan sedikit demi sedikit & lht sj nanti, mrk jg yg gembira ketika negeri ini kebakaran. & muncul seolah2 pahlawan. Para pengkhianat negeri. Org2 yg tdk punya hati.

Ken mrk sdh menjual jiwanya, pd berhala di rekening mereka pribadi.

12. Kasihan. Mereka tidak bisa merasakan nikmatnya kedamaian, duduk bersama sambil seruput secangkir kopi..

Denny Siregar