Thread by @IxNdheso

Mau tau Knp caplin mati2an ga suka dgn pak Jokowi...?

Pesan Jokowi yang Tak Pernah Terungkap Bikin Bisnis Keluarga JK Kering dan Ambrol
24 November 2020

Penulis: Erri Subhakti

Politisi gaek Jusuf Kalla yang 2 kali menjabat sebagai wakil presiden, jaman SBY dan Jokowi,

1. serta sekali sebagai calon presiden memiliki grup bisnis raksasa, Kalla Group. Bisnis Kalla Group fokus pada infrastruktur, seperti usaha pembangunan aspal di PT Bumi Karsa atau di PT Bukaka Teknik Utama yang fokus membangun tower dan jembatan.

Selain itu, salah satu bisnis

2. keluarga Jusuf Kalla (JK) di kancah nasional adalah Grup Bosowa. Grup ini merupakan salah satu bisnis milik keluarga Aksa Mahmud, yaitu adik ipar dari JK. Aksa menikahi Ramlah Kalla, adik dari JK.

Bosowa Grup didirikan pada thn 1973 di Makassar, Sulawesi Selatan. Nama Bosowa

3. berasal dari nama tiga Kerajaan Bugis yaitu Bone, Soppeng dan Wajo.

Bosowa bergerak di enam grup usaha yaitu otomotif, semen, pertambangan dan energi, jasa keuangan, properti dan pendidikan. Selain menjalankan grup usaha intinya, Bosowa jg menjalankan sejumlah proyek perintis

4 di bidang media, olahraga dan agrokultur.

Dilihat dari bisnis inti & lainnya, nampak betul bahwa bidang2 tersebut merupakan hal-hal yang sangat digenjot kemajuannya di bawah pemerintahan Presiden Jokowi.

Misalnya adalah getolnya Jokowi membangun infrastruktur di seluruh

5. wilayah hingga pelosok Indonesia. Jalan tol di Mana2, pembangunan pelabuhan, bandara jembatan-jembatan megah, hingga pos lintas batas, semua berdiri gagah. Bayangkan berapa ton semen yang dibutuhkan untuk pembangunan itu semua. Padahal salah satu bisnis Bosowa adalah semen.

6. Tapi Bosowa sama skl tidak kebagian project-project pemerintah tersebut.

Kenapa? Ini karena ada sebuah pesan Jokowi ke JK di tahun 2014 sebelum Jokowi memilih JK menjadi cawapresnya.

Pesan Jokowi yang singkat ini betul-betul mengunci bisnis keluarga JK.

Pesan ini didengar

7. sendiri oleh penulis saat di sebuah tim pemenangan yang dipimpin oleh “patih kepercayaan”nya Jokowi. Beliau bercerita bahwa Jokowi sudah memilih JK sebagai cawapresnya lalu Jokowi mengatakan, “Pak JK, saya memilih pak JK sebagai cawapres saya, tapi nanti bisnis pak JK tdk blh

8. ikut project2 dari pemerintah.” JK pun menyanggupi.

Setahun, 2 tahun, 3 tahun berselang, bayangkan berapa banyak Bosowa kehilangan kesempatan bisnisnya padahal justru dalam poject-project pemerintahlah Bosowa bisa terus menumpuk kapital dan kekayaannya.

Maka ketika pd

9. thn 2017 kita bisa mlht saat Anies Baswedan merebut kursi Gubernur DKI Jakarta dari Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang kampanye dgn SARA yang menjual “ayat dan mayat”, Anies ke Balaikota dgn helikopter dari Aksa Makhmud, di hari pertama Anies sebagai ‘gabener’ (governor, red)

10. Dari situ sudah terang benderang, Aksa Mahmud dan tentu saja JK ada di belakang Anies.

Apa benang merahnya?

Bisnis keluarga JK mulai kering dengan pesan “kuncian” Jokowi ke JK.

Tak heran jika akhirnya Bosowa dituntut 7,02 triliun (US$ 484,42) Qatar National Bank (QNB) QPSC

11. karena utang US$ 352.906.689,53 (untuk Fasilitas A) dan US$ 131.512.474,23 (untuk Fasilitas 😎, yang belum dibayarkan meski sudah jatuh tempo.

Sebelumnya Bosowa juga memiliki kredit macet kepada Bank BRI dengan nilai lebih dari Rp4 triliun per 28 Juni 2020.

12. Kredit tersebut diberikan sedikitnya kepada 10 anak perusahaan milik pengusaha Aksa Mahmud.

Nah lho nah lho….!