Thread by @rasth140217

TUMBAL (BUKAN PESUGIHAN)

#bacahoror
#threadhorror

"Suhukaaannn....suhukaaannn...." Teriak Mira, dengan kedua kaki dan tangan yang di rantai

Sudah 4 tahun dia dianggap gila setelah di temukan di tengah2 hutan, dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.

----------
Bagi ponakan2 yang mau nyawer, bisa berupa pulsa, ini nomornya:0856 5403 7262

Atau bisa klik link ini-> saweria.co/donate/Omrasth…

Om ucapkan terima kasih banyak, semoga kita semua diberikan kesehatan, dan kelancaran rejeki, Aamiin ya robbal alamin🤲

Dahulu, di desa itu (masih berada di kalimantan)
Menikahkan anaknya dengan orang luar desa merupakan sebuah kebanggaan, apalagi jika pria yang melamar anak gadis mereka berasal dari luar daerah, lamaran itu pasti akan langsung diterima.

Seperti hari itu, rumah pak ma'in kedatangan tamu dari jauh.
Tamu itu merupakan seorang pria berusia 25-27 tahunan, yang berniat mencari istri di desa tersebut.

(Bahasa daerahnya akan om ubah secara keseluruhan kedalam bahasa indonesia, walau om juga tidak terlalu lancar

Berbahasa indonesia🤭, demi keamanan keluarga korban dan kampung halaman mereka. Jadi ponakan2 harap maklum ya.)

"Perkenalkan, anak ini bernama Hendri, dia bekerja di Sarang (.....), dia sudah lama tinggal di kem itu, katanya dia sudah bosan memasak dan mencuci baju sendiri

. Makanya aku usulkan agar dia mencari istri saja. Dan kebetulan aku cerita tentang anakmu, in. Lalu kata nak hendri dia ingin sekali bertemu dan berkenalan dengan keluargamu. Bukan begitu nak hendri.?"ujar mang horman

Pria tampan berhidung mancung, dan memiliki lesung

Pipit di pipinya saat ia tersenyum itupun segera mengangguk dengan sopan.

Pak ma'in terlihat tersenyum senang, karena sudah menemukan jodoh untuk anak gadis semata wayang nya itu.

"Laaammm....ilaaaammm... Cepat keluar nak.." Panggil pak ma'in

Seorang gadis berbaju

Hijau lusuh keluar dari dalam rumah, parasnya lumayan cantik, dan kulitnya pun putih bersih.

Hendri menatap lekat ke pada gadis itu, dari tatapan nya sepertinya ia sudah terpesona oleh kecantikan alami gadis desa itu.

"Perkenalkan, ini putriku, anak semata wayangku." Ujar pak ma'in dengan bangganya

"Hendri.." Ucap hendri sembari mengulurkan tangan nya,

"Ilam." Jawab gadis itu singkat, pipinya yang putih bersih tanpa noda itupun terlihat merah merona menahan rasa malu, karena itu baru pertama

Kalinya ia bersentuhan dengan seorang laki2 yang baru ia lihat.

Percakapan antara orang tua ilam dan hendri nampak hangat dan akrab.

--------
Sudah 3 minggu setelah perkenalan ilam dan hendri, keduanya sudah nampak akrab dan cocok.

Dan pak ma'in tak pernah

Melarang jika hendri mengajak ilam pergi kemanapun. Karena menurutnya, hendri sangat2 mencintai ilam, bahkan seekor nyamuk pun tak pernah ia biarkan menyentuh kulit ilam.

Dan tepat di minggu ke empat, Hendri datang bersama dua orang, yang ia akui adalah kedua orang tuanya.

Mereka datang membawa banyak sekali seserahan untuk melamar ilam, anak gadisnya pak ma'in.

Dan tentu saja niat baik dari pihak keluarga hendri itu di terima dengan sangat baik oleh keluarga pak ma'in.

Dan singkatnya, setelah acara lamaran waktu itu, Pernikahan pun dilangsungkan

Secara meriah di desa tersebut.

------
Lalu sekitar 1 bulan setelah pernikahan mereka, mereka nampak sangat bahagia dan selalu terlihat romantis.

Dan sampailah suatu ketika ada sebuah surat yang datang, mengabarkan kalau ibunya hendri sedang sakit keras, yang mengharuskan

Hendri dan istrinya harus berangkat ke kampung halaman hendri.

Dan karena memang Hendri adalah pria yang baik, orang tua ilam pun menyetujui jika hendri pulang kerumah orang tuanya dengan membawa serta istrinya yaitu ilam, tanpa rasa curiga sedikitpun.

-------------
Sebelum anak dan menantu nya pergi, kedua orang tua ilam, memberikan berbagai macam barang berharga pada ilam, ia juga diberikan sebuah senjata menyerupai sebuah parang kecil yang kumpangnya berhiaskan emas.

Mereka memberikan senjata itu karena mereka

Takut terjadi apa2 ada anak dan menantu mereka ditengah jalan, maklum dulu jalanan tak sebagus sekarang, kalau mau keluar dari desa itu, harus melewati hutan dan jalanan setapak yang mereka lalui pun sangat berbahaya.

Setelah keduanya berangkat, cerita pun terputus, tidak yang tau apa yang terjadi selanjutnya.

Minggu berlalu, bulan berganti tahun, tak jua ada kabar dari Ilam dan suaminya.
Bahkan sepucuk surat pun tak pernah diterima kedua orang tua nya.

------------
tahun tahun berlalu....

Pembukaan lahan mulai banyak,
Bahkan kini sudah ada jalanan besar milik perusahaan kayu dan jalanan yang mulus berlapis batu milik perusahaan batu bara (nama perusahaan nya tidak om disebutkan, karena memang tidak ada sangkut pautnya

Dengan perusahaan itu.)

Jalanan itu terbagi menjadi dua, yakni milik perusahaan kayu dan perusahaan batu bara.

Warga2 yang tadinya hanya mengandalkan perahu mesin untuk bepergian pun kini sudah lebih mudah karena mereka hanya perlu menunggu para pengangkut batu bara

Untuk ikut turun (kaya ke muara/desa yang besar)
(Bentuk truk nya kya gini, om gak tau sebutan nya apa ini. Tapi ini cuma contoh ya ponakan2 bukan foto asli.)

Dan tentunya tumpangan itu gratis,

(Bagi ponakan2 yang berminat dengan minyak2 asli kalimantan, bisa langsung hubungi DM atau WA- 0856 5403 7262

Om punya minyak Saluang Mudik, Perkasih, Raja Pemikat, dan Raja Penunduk lawan bicara.

bisa membantu

Melancarkan usaha/rejeki,
Mampu memagari tempat usaha, rumah atau pun diri.
Bisa membuat pasangan menjadi lebih sayang dan selalu memikirkan kita.
Bisa juga digunakan untuk menundukan lawan bicara, sehingga siapapun yang mendengar perkataan mu akan selalu di terima dengan baik

Bisa membuat orang lain bersimpatik sama kita, dan juga membuat orang lain kasian, sehingga tidak akan berniat jahat pada kita.)

"Mir..." Panggil seseorang pada gadis berbaju putih itu

Gadis cantik yang dipanggil tersebut segera menoleh.

"Ya, ada apa.?" Tanya nya

"Izwan datang kerumahmu mir.!"ujar orang itu setelah dekat

"Kerumahku.? Ngapain.?!" Tanya mira dengan raut wajah yang tidak begitu senang

"Aku tidak tau mir. Sepertinya dia tetap hetang (aduh ini om gak tau bahasa indonesianya apa, sejenis kaya pantang nyerah dan maju terus gitu.) Mau ngelamar kamu." Jawab teman nya mira tersebut

Dengan raut wajah yang kesal, mira bergegas berjalan menuju kerumahnya.

Izwan adalah seorang laki2 berusia 28 tahun yang berwajah cukup tampan, yang baru beberapa bulan datang ke desa tersebut dan bermaksud mencari pekerjaan di perusahaan yang ada di sana.

Mira tidak menyukai laki2 itu sama sekali, karena laki2 itu sangat keras kepala dan juga sering terlihat merayu perempuan2 di desa tersebut.

Mira berjalan melalui jalan setapak, rumahnya sudah terlihat, disana juga ada azwin yang tersenyum manis kepada mira.

Dengan ketus mira menyuruh azwin untuk segera pergi dari rumahnya.

"Aku tidak suka, kau ada ditengah2 keluargaku.!!" Ujar mira

"Mir.. Jangan seperti itu, kamu kok ngomongnya seperti orang tidak punya sopan santun. Maksud nak azwin itu kan baik, jadi kenapa kamu larang.?" Ujar

Ibunya yang terdengar lebih membela azwin.

"Iya mir, aku kemari kan bukan untuk mencari keributan sama kamu." Sahut azwin dengan tatapan memelas

"Terserah..!!" Ketus mira lalu pergi

"Maafkan mira ya win, kasian kamu selalu di kasari mira." Ucap ibunya mira sayup2 terdengar di telinga mira

"Iya bu, saya akan melakukan apapun demi mira, tidak peduli apapun yang mira lakukan terhadap saya." Jawab azwin yang seketika membuat lerut mira terasa geli

Mendengarnya.

Braaakkkk.... Mira membanting pintu kamar nya dengan keras, tapi setelah berada didalam kamarnya ia tertawa dengan menutup mulutnya.

"Dasar laki2 gila." Gumam mira

-------------------------
Setiap hari, mira selalu diganggu dan di goda oleh azwin

Dan akhirnya, berkat perjuangan dan kegigihan azwin untuk mendapatkan hati mira, perlahan2 mira mulai membuka hatinya untuk azwin,

Hingga sampai lah dihari itu, orang tua azwin yang ternyata adalah orang yang kaya raya, datang ke desa tersebut.
Mereka menuju kerumah

Mira, dan tanpa berbasa basi lama, mereka langsung mengutarakan keinginan mereka yang akan meminang mira untuk azwin.

Dan tentu saja orang tua mira langsung mengiyakan, karena mira dan azwin memang sudah sangat dekat, meski awalnya mereka selalu bertengkar setiap kali bertemu.

"Mir, apa kau benar2 siap menikah denganku.?" Tanya azwin

Tanpa menatap, mira mengangguk.

Ada pancaran kebahagiaan diwajahnya.

Hari2 berlalu, persiapan pernikahan keduanya pun sudah selesai.
Berbagai masakan terhidang,

Hari itu, mira sudah di dandani dengan sangat cantik dan sempurna.
Mereka duduk bersanding, sementara diluar, acara 'bakuntau' (acara silat dipernikahan'
Telah di buka.

Sesekali mira, tersenyum pada azwin, begitupun sebaliknya, mereka berdua nampak sangat bahagia.

---------------------
Minggu2 pertama pernikahan mereka terasa begitu indah dan sangat menyenangkan.

Namun saat tepat satu bulan pernikahan mereka, Azwin sering terlihat melamun dengan raut wajah sedih dan seperti orang kebingungan.
Kalau ditanya mira, azwin selalu mengatakan

Tidak ada apa2..

Dan sampailah dihari itu.
Sebuah surat datang, dengan diantar oleh seseorang.

Isi surat itu mengatakan kalau ayah nya azwin menderita sakit parah, dan ingin sekali melihat azwin dan istrinya untuk terakhir kali.

Azwin berusaha menyembunyikan surat itu dari mira, ia tak ingin mira tau.

Namun suatu hari, surat itu akhirnya mira temukan dan ia membaca semua isi surat nya.

"Kenapa kau sembunyikan surat ini.?" Tanya mira

"Apa jangan2 kau pikir aku tidak akan mengizinkanmu pergi kesana.? Sehingga kau sembunyikan surat ini.?
Atau kau pikir aku akan menolak jika kau ajak kesana.?!" Ujar mira agak tersinggung dengan sikap suaminya

"Mir, aku tidak ingin kau kesana bukan karena alasan itu. Tapi ada alasan lain yang tidak bisa aku jelaskan mir." Ucap azwin dengan raut wajah sendu

"Apa itu.? Apa karena aku jelek.?
Kau malu membawaku ke kampung halaman mu.?!" Tanya mira lagi

"Bukan itu mir, bukan. Aku akan pergi, tapi kau harus tetap disini." Ujar azwin lagi

Di tengah2 perdebatan keduanya, ayah mira tiba2 muncul di depan pintu kamar mereka.

"Ada apa ini mir.??" Tanya ayahnya

Mira pun menceritakan semuanya pada ayahnya.

Dan azwin, hanya bisa menunduk dengan pikiran yang melayang2 entah kemana.

"Oh, jadi begitu. Ya abah mengizinkan kalau kalian mau pergi. Abah percaya kamu bisa menjaga mira anak abah." Ujar ayahnya mira dengan bibir tersenyum

Azwin semakin menundukan wajahnya dalam2.

----------
Hari itu saat mereka sudah bersiap2 berangkat, raut wajah azwin terlihat semakin kusut, mira mengira kalau itu karena azwin sangat mengkhawatirkan kedua orang tuanya.

Diperjalanan, azwin semakin menjadi pendiam dan sering melamun.

Hingga saat mereka sudah turun dari tumpangan angkutan batu bara, mereka pun melanjutkan perjalanan dengan menaiki kapal di sebuah pelabuhan.

Perjalanan mereka sekitar 1 minggu lamanya mengarungi

Perairan barito.

Singkat cerita 12 hari kemudian, setelah turun dari perahu mesin, mereka tiba disebuah jalan setapak yang menuju masuk kedalam hutan.

Awalnya mira mengira itu adalah jalan menuju ke desa suaminya.

Namun saat mereka beristirahat, azwin menceritakan sesuatu

Yang membuat mira sangat kaget dan dada nya tiba2 terasa sesak,

Air matanya mulai menetes, dengan cepat tangan nya mengeluarkan sebilah bulu landak tua dari rambutnya.

"Aku minta maaf mir, makanya itulah alasan kenapa aku tidak mau membawamu kesini. Aku

Tidak ingin terjadi apa2 padamu. Sekian lama aku bersamamu, aku mulai merasakan cinta dihatiku mir."kata azwin

"Lalu kenapa kau ceritakan itu pada saat dikapal.?!!!" Tanya mira terisak

"Mereka ada disana mir, mereka ada memata2i kita." Jawab azwin dengan raut wajah

Yang sangat kalut

Mira ambruk ketanah, ia menangis sejadi2 nya.

Ia tak menyangka jika laki2 yang ia cintai itu adalah komplotan ngayau.

"Mira, di sana ada pelabuhan kecil milik mereka, kita bisa lari menggunakan speed boat milik mereka." Ucap Azwin segera menarik tangan mira

Sekitar beberapa saat mereka berjalan, mereka pun tiba di sebuah bangunan besar mirip gudang terbengkalai.

"Kau tunggu disini ya mir, aku akan kedalam mengambil senjata tajam." Bisik azwin

Mira tak tau apa ia harus percaya dengan azwin atau tidak.

Setelah berkata seperti itu, azwin pun berjalan mengendap2 menuju ke bangunan tersebut.

Namun beberapa saat berlalu setelah azwin, pergi, mira mulai tak karuan, karena azwin tak kunjung keluar dari tempat tersebut.

Ia pun memberanikan diri untuk ikut masuk kedalam.

Ternyata didalam sana Azwin sedang berkelahi dengan 3 orang yang berwajah sangar.

Mira menutup mulutnya agar tak mengeluarkan suara, lututnya sudah gemetar dan air mata terus menerus merembes keluar.

Tanpa sengaja mira menyenggol tumpukan alat2 seperti cangkul dll hingga

Terjatuh dan membuat suara.

Orang2 yang tadi berkelahi dengan azwin pun segera berlari kearah suara. Namun mira sudah sembunyi dan berlari masuk lebih kedalam lagi.

Sampai disuatu tempat, mira yang sudah sangat ketakutan itu melihat banyak sekali mayat2 tergantung

Tanpa kepala. Darah segar masih menetes dari beberapa mayat, dan sebagian sudah mengeluarkan bau2 busuk.

Mira hampir saja berteriak ketakutan melihat pemandangan yang sangat mengerikan terpampang jelas dihadapan nya.

Namun sebuah tangan, menarik mira dan ternyata itu adalah

Azwin.

Entah bagaimana ia bisa menemukan mira.

Mira menangis sesenggukan. Tubuhnya gemetar hebat,

Saat mereka berdua mengendap2 keluar di jalan yang berlawanan dari mira masuk tadi, tiba2 azwin yang berjalan dibelakang mira, terkena tusukan benda tajam di bahunya.

Orang2 tadi ternyata sudah menemukan mereka,

Dengan bahu yang sudah terluka,

Azwin membisikan sesuatu pada mira,

"Lari...!" Lalu dengan kelihaian ilmu bela diri nya, azwin berusaha mengalahkan orang2 tersebut.

Namun mereka tak kehabisan akal, seorang dintara

Mereka meninggalkan tempat itu dan sebagian nya menghajar azwin yang sudah berkhianat dengan pekerjaan nya tersebut.

---
Mira terus berlari masuk kedalam hutan, ia tak tau lagi harus kemana, tempat itu sangat terpencil dan jauh dari pedesaan.

Sementara azwin berjalan

Tertatih2 menyusuri jejak yang mira tingglkan.

Lukanya semakin lama semakin membuatnya pucat.

Di lain tempat, mira memberanikan diri untuk melawan orang2 yang mengejarnya itu.
Namun tidak dengan kekuatan, karena satu mora pasti akan sangat mudah dikalahkan.

Mira pun mulai memikirkan cara agar bisa melawan mereka.

Sementara azwin masih terus berjalan mencari mira.

Hari sudah beranjak malam, ditengah kegelapan tanpa penerangan apa2 itulah mira mulai beraksi.

Kebiasaan nya di desa membuat nya sangat mudah untuk berjalan dikegelapan.

Hiiyyyaaaaa.........!!!!!!

Teriak mira menyerang, orang tersebut. Ia menusukkan bulu landak yang ia bawa pada orang itu hingga berkali2, mira tak memberikan kesempatan lada orang jahat tersebut untuk membalas, dan akhirnya orang itupun tak sadarkan diri.

Mira menangis sesenggukan, ia tak menyangka, kedua tangan nya sudah ia gunakan untuk melukai orang, lebih tepatnya untuk membunuh.

Sesaat kemudian mira berlari lagi, dan ditengah jalan mira bertemu azwin.

"Aku membunuhnya.!
Aku membunuhnya.!" Isak mira

"Mir, mira. Ini semua bukan salahmu. Lihat aku mir, lihat. Aku sudah menemukan kunci lanting pelabuhan yang menyimpan kunci rantai speed boat itu, kita bisa segera lari mir." Ujar azwin

Lalu dengan dibantu mira azwin segera mengarahkan mereka untuk keluar dari hutan tersebut.

Namun saat akan sampai di pelabuhan kecil milik orang2 jahat tersebut, mereka berdua melihat banyak sekali orang2 yang berjaga disana.

"Kau bisa menghidupkan speed boat.?" Tanya azwin

Mira yang memang hanyalah seorang gadis desa itupun seketika menggeleng.

Azwin menghela nafas,

"Kau bisa berenang.?" Tanya azwin lagi

Mira pun mengangguk,

"Aku akan mengalihkan perhatian mereka, dan kau larilah, bila aku teriak 'suhukan' berarti kau harus segera masuk kedalam air dan berenang. Diseberang sana ada pedesaan. Kau mengerti maksudku

Kan mir.?"ucap azwin

"Lalu kau.?"

"Aku akan menyusulmu. aku pasti akan datang menemuimu."ucap azwin seraya memeluk mira

Lalu setelah itu azwin berjalan kearah yang berlawanan dari tempat mira bersembunyi.

Lamat2 mira mendengar azwin berteriak,

"Aku menemukan nyaaa...!!!"

Teriak azwin

Lalu beberapa saat kemudian, terdengar teriakan azwin yang mengatakan 'Suhukan/sembunyi' yang ia tujukan pada mira.

Lalu mira pun berlari kearah air, dan byuuuurrrr.... Mira terjun lalu segera berenang ketengah.

Baru beberapa meter berenang, mira sudah sangat

Kelelahan.

Lalu ia membalikkan tubuhnya dan telentang diatas air, hanya begitulah ia bisa istirahat.

Tak terasa, fajar mulai menyingsing, dan lampu2 obor di desa seberang sudah mulai nampak,

Mira mengumpulkan segenap kekuatan nya untuk berenang ke arah desa.

Hingga beberapa saat kemudian, mira berhasil sampai di sebuah jamban, ia berpegangan, namun kaki nya masih sangat lemas untuk ia gunakan naik.

Beberapa saat lamanya sebagian badan mira berendam tak bisa naik, tiba2 ada seseorang yang turun ke jamban,

Orang itu langsung berterik

Saat melihat mira.

Dan beberapa orang bapak2 pun turun, lalu membantu mengangkat mira, saat dibawa kerumah salah satu orang warga disana, mira sudah lemas tak sadarkan diri.

Kaki2 nya sudah banyak terdapat luka gigitan buntal sungai.

Saat sudah tersadar, mira hampir tak bisa berkata2, ia gemetar dan kesakitan.

Orang2 itu mencoba menanyakan apa yang terjadi pada mira.

Dan dengan terbata2 ia menceritakan apa yang sudah ia alami.

Dan keesokan harinya, warga kampung itupun menyerbu keseberang,

Mereka tak menyangka gudang karet terbengkalai diseberang dijadikan tempat mengayau.

Oleh orang2 yang mencari keuntungan berlipat dari mengayau.

Singkatnya, saat orang2 itu tiba di seberang.

Mereka sama sekali sudah tak menemukan orang2 yang dimaksud oleh mira.

Tempat itu sudah kosong. Menyisakan mayat2 korban ngayau yang sudah mulai membusuk.

Mayat2 tanpa kepala itupun akhirnya dibaw ke desa seberang untuk di mandikan dan dimakamkan.

Mereka tak tau siapa dan dari mana asal para korban2 tersebut.

------
Setelah keadaan mira sudah membaik, mira pun di berikan ongkos dan juga diantar untuk pulang oleh salah satu warga.

Disepanjang perjalanan, mira selalu menutupi wajahnya dengan kain, ia tak membiarkan satu orang pun yang melihat wajahnya.

Ia ingat apa yang dikatakan

Oleh azwin.
Bahwa mereka ada dimana2.

Dan singkat cerita..
Akhirnya Mira sampai di pelabuhan awal ia berangkat dulu saat bersama Azwin.

Saat orang yang mengantarkan nya itu pergi membeli nasi di pelabuhan, tiba2 mira berlari sekencang2 nya tanpa berani menoleh kebelakang

Mira terus saja berlari menuju ke hutan, yang lumayan jauh jaraknya dengan pelabuhan.

-------------
Malam dan siang mira terus berjalan, seperti dikejar oleh sesuatu.

Hingga suatu hari, kaki mira cedera karena terjatuh dan tertusuk kayu.

Ia berjalan sambil menyeret kakinya, bajunya lusuh dan mulai sobek karena sering tersangkut di duri pohon.

Hingga suatu hari, ia mulai mendengar suara guruh dikejauhan. Namun ia sudah tak mampu untuk berjalan, dan tiba2 semuanya menjadi gelap...

------
Di tempat yang tidak terlalu jauh dari mira, beberapa pemburu babi hutan, baru saja akan pulang dengan membawa 3 ekor babi hutan buruan nya.

Dan ditengah jalan, mereka tak sengaja menemukan mira dengan keadaan yang sangat memprihatinkan.

Lalu salah satu diantara mereka langsung menggotong tubuh mira dan membawa nya keluar dari hutan.

Antara sadar dan tidak, mira mendengar orang2 itu mengatakan, "ini mira, ayo kita bawa dia pulang."

4 hari kemudian, mira siuman, ia menangis terisak saat melihat kedua

Orang tuanya.

Namun tidak berapa lama kemudian, mira berteriak2....

"Suhukaaannnn....suhukaaannn..." Teriak mira

Minggu berganti bulan, mira sudah seperti orang kehilangan akal sehat, ia akan terus meneriakkan kata2 yang sama, yaitu 'Suhukan',
Bila ditanya, mira selalu menangis.

Sampai bertahun2 berlalu....
Mira kini sudah dianggap gila, karena hampir setiap saat ia akan menangis

Meraung, meronta bahkan tak jarang ia akan memaki orang2.

Sudah berbagai macam pengobatan dilakukan.
Mulai dari balian bahkan dibawa ke rumah sakit yang terletak sangat jauh dari desa itu, tetap saja tidak ada hasil yang memuaskan.

Mira tetap gila.

Hingga suatu hari, ada seorang pak haji yang sangat baik hati, menengok mira.

Pak haji itu memberikan segelas air putih pada mira, dan memberikan sesuatu padanya.

Dan seminggu kemudian, mira mulai menunjukan tanda2 kesembuhan.

Ya, mira sembuh. Dan tepat di 2 bulan kesembuhan

Nya. Mira mulai menceritakan semuanya yang telah ia alami dan yang sudah membuatnya gila sela bertahun2..

"Jangan pernah lagi mengawinkan anak gadis kalian dengan orang luar. Apalagi kita tidak tau asal usul laki2 itu." Ucap mira mengakhiri ceritanya

Semenjak kesembuhan nya itu, mira tak pernah mau menikah lagi.

Ia tetap menjanda hingga usianya memasuki 54 tahun. Lalu akhirnya Mira meninggal..

Walaupun ia sudah meninggal, namun sejarah hidupnya, tragedi yang pernah ia alami, selalu melekat di benak setiap orang yang

Tau ceritanya...

(Nama2 nya sudah om samarkan, jadi maaf jika ada kesamaan nama dengan thread2 yang lalu.🙏)

Kalau ponakan om rasth mau nyawer bisa berupa pulsa: 0856 5403 7262 (seikhlasnya)

Atau klik link ini: saweria.co/donate/Omrasth…
(Seikhlasnya juga.)
Terima kasih🙏🙏