Thread by @alterinajadah

1. Sekarang banyak yang ragu dengan agenda Perlindungan Lahan Pertanian dalam UU Cipta Kerja. Daripada cuma denger katanya, mending kita simak pendapat dari petani langsung.

Seperti apa sih sebenarnya?
#JumatBerkah #PertanianIndonesiaMaju

2. Ketua DPN Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (Petani), Satrio Damardjati, menilai Perlindungan Lahan Pertanian tetap menjadi prioritas dalam Undang-Undang Cipta Kerja.

Lho kok bisa?

liputan6.com/news/read/4410…

3. Satrio tak melihat ada indikasi kalau UU Cipta Kerja ini akan membiarkan alih fungsi lahan pertanian terjadi, apalagi akan menjadi-jadi.

viva.co.id/berita/bisnis/…

4. Sebaliknya, alih fungsi lahan justru akan bisa dibendung. Karena UU ini memperkuat aspek pengawasan untuk perlindungan lahan di daerah (Kab/Kota).

5. Selama ini, menurut Satrio, celah alih fungsi lahan itu justru terletak pada aspek pembiaran di daerah. Biasanya Pemda itu belum terlalu concern untuk menerapkan Perda RTRW atau Perda LP2B.

6. Tak hanya itu, UU Ciptaker juga memberikan ruang bagi peningkatan kesejahteraan petani. Terutama terkait dengan pengolahan hasil produksi pertanian.

nasional.sindonews.com/read/237532/15…

7. Pasalnya, UU Ciptaker ini menggratiskan sertifikasi halal bagi produk pertanian. Ini insentif yang lumayan bagi petani.

8. Kedua, petani atau kelompok tani diberikan kemudahan untuk mengurus perizinan usaha.

9. Dan ketiga, petani akan lebih mudah untuk ekspor. Karena mereka bisa langsung mengurus perizinan di Badan Karantina Pertanian.

10. "Dengan begitu, saya rasa memang ada keterkaitan antara UU Ciptaker dengan usaha peningkatan kesejahteraan petani," ungkap Satrio.

11. Di atas adalah pendapat dari petani sendiri, dimana mereka sehari-hari hidup di sawah dan paham mengenai isi UU Ciptaker di bidang pertanian.

Hayyo, kamu percaya yang mana? Dari petani sendiri atau cuma dari katanya? hehehe ~