Yuk cari fakta nya!!
Pemprov Jateng terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dgn cara tracing terus dilakukan. Bahkan,jumlah testing di provinsi yg dipimpin @ganjarpranowo ini telah melampaui target tes yg ditetapkan WHO
Dalam standar tes Covid-19 yang ditetapkan WHO, pemeriksaan yang harus dilakukan adalah 1/1000 penduduk perminggu. Dengan jumlah penduduk Jawa Tengah sekitar 34 juta, maka standarnya ada 34.000 orang yang dites di provinsi ini. @JatengOpini@Jateng_Twit@DSutiyanti@humasjateng
Tingginya tes di Jateng ini tentu berpengaruh pada tingginya angka kasus positif Covid-19. Sebab semakin banyak tes yg dilakukan,maka akan semakin banyak kasus yg ditemukan.
Jadi masyarakat harus paham, kalau kasus ditemukan banyak karena tesnya banyak, itu hal yang positif.
Artinya, kita semua bisa tahu lebih dini, sehingga bisa memberikan respon yang lebih cepat. Kalau jumlah tesnya sedikit, tentunya yg diketahui hasilnya sedikit @ganjarpranowo
Upaya menggenjot testing sesuai target WHO sepertinya tidak dilakukan oleh semua daerah di Indonesia. Ia menyebut, masih banyak provinsi lain yang belum mencapai target tes yang ditetapkan WHO itu.
Dari data Satgas Covid-19 pusat menyebutkan, pada minggu II November lalu, jumlah tes PCR di Jawa Tengah sudah mencapai 1.416 tes. Jumlah itu lebih tinggi dibanding denga Jawa Barat yang hanya melakukan tes sebanyak 789 tes PCR perminggu dan Jawa Timur sebanyak 820 tes seminggu.
“Provinsi lain memang belum banyak yang sudah sesuai target WHO. Yang tidak mencapai itu masih banyak. Itu hanya perbandingan saja, ukurannya itu kan 1/1000 penduduk perminggu,”
Tingginya testing tersebut memang berdampak pada tingginya angka positif Covid-19 di Jawa Tengah. Namun,dengan masifnya pengetesan, dapat diketahui siapa saja yg positif, sehingga dapat dilakukan treatment dengan baik dan benar.
“Dengan begitu, angka kematian bisa terus ditekan.
Dan itu terbukti dengan terus turunnya angka kematian di Jawa Tengah tiap minggunya
Pada Minggu ke-44, angka kematian akibat Covid-19 di Jateng mencapai 5,11. Angka itu terus mengalami penurunan di angka 4,94 di Minggu ke-45, turun lagi menjadi 4,62
pada Minggu ke-46, turun lagi 4,49 pada Minggu ke-47 dan sekarang menjadi 4,25.
“Jadi semakin dini ditemukannya kasus positif dengan peningkatan testing itu, maka treathmentnya semakin bagus. @ganjarpranowo
Tentu itu sangat berdampak pada turunnya angka kematian di Jawa Tengah dan meningkatnya angka kesembuhan,” terangnya.
Kasus hajatan yg menjerat Wakil Ketua DPRD Kota Tegal,Jateng, Wasmad Edi Susilo mulai disidangkan. Sanksi pidana yg dijatuhkan tersebut dinilai bisa menjadi pembelajaran berharga bagi masyarakat dan pejabat lain @ganjarpranowo@podjiutami
Pemidanaan pejabat ataupun tokoh masyarakat akibat pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19 cukup jarang terjadi, tetapi bukannya tidak ada. Dari lapangan sepak bola di Kota Tegal, Jawa Tengah, tercatat kasus pertama pemidanaan pejabat akibat menggelar dangdutan.
Belakangan, santer tersiar pengusutan sejumlah kasus pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19, di antaranya penyelenggaran pernikahan di Petamburan, Jakarta Pusat, serta kerumunan acara di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. @Gus_Raharjo@SatyaJogja_ google.com/amp/s/m.antara…
Gus Yasin terima amanah maju pencalonan Ketua Umum PPP
Putra ulama karismatik almarhum Kiai Haji Maimoen Zubaer, @TajYasinMZ atau yg akrab disapa Gus Yasin, memutuskan maju pada pencalonan Ketua Umum DPP PPP setelah menerima amanah dari dari sejumlah pengurus DPW. @Gus_Raharjo
"Setelah saya mendengarkan masukan, saran dan dukungan dari DPW PPP dan DPC PPP dari Sabang sampai Merauke, juga dukungan dari para kiai, ulama, ormas Fusi PPP, Asparagus (Aspirasi Para Gus), kader PPP baik yang di struktural maupun kader simpatisan di seluruh Indonesia,
Maka dengan mengharap rida Allah SWT seraya mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya menerima amanah untuk dicalonkan sebagai ketua umum dalam Muktamar IX PPP," kata Gus Yasin di Semarang, Selasa (1/12) malam. @DSutiyanti@NgkongN0tR0b0t@pawartosyogya@Widyarenee@FaGtng
@ganjarpranowo Jadi Target Pembunuhan Karakter: Data Ganda, Angka Covid Melejit!
Pembunuhan karakter dlm ploitik itu hal biasa, tujuan nya utk merusak reputasi seseorang. Bisa dgn memanipulasi fakta atau memberikan cerita yg tdk benar ttg org yg dituju seword.com/politik/ganjar…
Ada apa di Jawa Tengah? Itu pertama kali yang jadi pertanyaan ketika secara nasional beberapa kali Jateng menempati peringkat atas angka Covid-19 nasional. Bahkan sempat mengalahkan DKI Jakarta. @SatyaJogja_@NgkongN0tR0b0t@FaGtng@pawartosyogya@AriestaRiico_
Terus terang saja, saya lebih percaya dengan Gubernur Jateng, @ganjarpranowo soal pekerjaan ketimbang Gubernur Anies. Namun, saya berusaha fair dalam menilai. Bisa saja ada faktor-faktor khusus yang menyebabkan angka Jateng sangat tinggi.
antara pusat dan daerah, khususnya Jawa Tengah. "Iya betul," kata Wiku kepada Tempo, Senin, 30 November 2020.
Wiku mengatakan, ke depannya memang perlu dibuat sistem data dengan kemampuan interoperabilitas. Namun, ia menyatakan sistem tersebut sudah dikembangkan @Jateng_Twit
"Dan dipakai di Satgas Penanganan Covid-19," ujarnya.
Pada 29 November 2020, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus harian Covid-19 di Jawa Tengah sebanyak 2.036. Di hari yang sama, data Pemprov Jawa Tengah menunjukkan penambahan sebanyak 844 orang yang positif.
Dalam standar tes Covid-19 yg ditetapkan WHO, pemeriksaan yang harus dilakukan adalah 1/1000 penduduk perminggu. Dengan jumlah penduduk Jawa Tengah sekitar 34 juta, maka standarnya ada 34.000 orang yg dites di provinsi ini. @ganjarpranowo
“Jumlah testing PCR di Jawa Tengah pada minggu ke-48 adalah 70.053 tes. Padahal, sesuai target WHO yang mensyaratkan 1/1000 penduduk perminggu, seharusnya hanya 34.000 warga yg dites. Jadi, jumlah tes kita dua kali lebih tinggi dari target WHO,” @satgascovid19id@jokowi@KSPgoid
Tingginya tes di Jateng ini tentu berpengaruh pada tingginya angka kasus positif Covid-19. Sebab semakin banyak tes yang dilakukan, maka akan semakin banyak kasus yang ditemukan.
Presiden @jokowi: Tidak Ada Tempat di Tanah Air bagi Terorisme
Presiden Jokowi mengutuk keras segala bentuk tindak teror dan di luar batas kemanusiaan yg terjadi di Kab. Sigi,Sulteng
Presiden jg menegaskan bahwa tak ada satupun tempat di Tanah Air bagi tindak terorisme tersebut.
Hal itu disampaikan Presiden dalam keterangan resminya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 30 November 2020.
“Tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat yang ingin merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa