Thread by @Mentimoen

Permasalahan yg bisa membuat kacau hidup seseorang, yg membuat seseorang tidak berpikir dgn baik, yg membuat seseorang stress... adalah MERASA ENTITLED (berhak).

Entitled dalam banyak hal, dan hal ini menimbulkan ketidakpuasan yg tidak ada tempatnya, hati susah hidup ga nikmat.

Ada orang yg merasa berasal dari kalangan "atas", lalu merasa mentang2, kalau tidak diperlakukan sesuai dgn tingkatannya rasanya kheki, akibatnya membuat banyak masalah dgn orang lain.

Hidup penuh perasaan terjepit.

Padahal hidup paling enak itu dijalani dgn sikap santai. Kalau direcehin, ya sudah biarin aja. Harga diri seseorang berasal dari diri sendiri, bukan menurut penilaian orang lain.

Perasaan "mentang2" itu benar2 bikin hati orang yg memilikinya jadi ga pernah puas.

Demikian juga dgn orang yg bilang tidak adil kalau manusia mati ya sudah. Itu juga sangat entitled, sangat mentang2. Emang yg adil gimana? Emang apa hak seseorang untuk tidak mati? Atau mati harus ada imbalan dsb?

Sikap mentang2 spt itu membuat orang tidak tenang hatinya.

Setiap orang itu tidak ada apa2nya. Kita hidup sebisa2nya, berusaha sebaik2nya, mencoba menciptakan kondisi dunia yg lebih baik selama masih hidup. Dan kalau sdh mati, ya sudah.

Tanpa beban, tanpa merasa diri mentang2, tetapi menerima kenyataan apa adanya.

Jika berhasil menerima kenyataan dunia, apa adanya. Kalau ada hal yg nikmat, nikmati, kalau susah datang, yg juga terima saja. Cara ini membuat seseorang lebih tenang, tidak ngoyo untuk hal yg tidak masuk akal, tidak memaksa orang lain melakukan hal yg tidak mereka sukai.

Ketika seseorang pada posisi tinggi, bisa dgn santai menyapu halaman atau jalanan.. bisa naik kendaraan umum tanpa sikap risih. Orang yg bisa menikmati makanan di restoran paling mahal dan warung di pojok jalanan sama enaknya. Ketika itulah, dia terbebaskan dari predikat2 palsu.

Ketika ada teman yg terlihat kemungkinan besar akan meninggal karena penyakit, berhentilah berharap2 terlalu tinggi untuk kesembuhan, itu bikin dia stress aja.

Tapi cobalah bersikap spt biasa, ngomong seru hal2 yg tidak ada hubungan dgn penyakit, dan membuatnya "hidup" lagi.

Jangan terlalu mentang2 menganggap diri tinggi atau besar. Jangan juga terlalu bernafsu besar untuk hidup terus.

Hidup itu kayak bakso, enak dimakan, dikunyah dan ditelan. Tapi kalau bakso diemut aja di mulut ga mau ditelan2 berhari2, yg enak juga jadi menjijikkan.

Sesuatu itu ada nilainya ketika langka. Demikian juga hidup. Hidup ini sementara, dan justru itu hidup jadi berharga dan bisa dinikmati. Spt bakso itu enak kalau dikunyah dan ditelan, bukan dikunyah2 terus berjam2 ga ditelan2.

Waktu yg singkat, itulah kenikmatan dan kebahagiaan.

Karena itu, kalau mati ya sudah. Itulah cara hidup yg paling berarti. Karena kita tahu hidup ini singkat, kita melakukan hal2 yg bermakna, dan kemudian mati. Ga ada urusan dgn keadilan.. Hidup itu bermakna karena singkat.