Thread by @Mentimoen

Saya nyari2 info ttg Xining, ketemu video seorang bule muslim yg kebetulan travel ke Xining di hari Idul Fitri thn lalu. Waduh lihat seluruh jalanan dipenuhi jamaah.

Kenapa propaganda Barat ttg China anti muslim gagal? Karena orang bisa lihat sendiri. 🙄

Ternyata setiap tahun gitu. Ini posting dari Dewan Islam di HK.. video drone... Belum pernah kan lihat engkoh2 berjamaah segitu banyak.. 😁😁

XINING adalah salah satu kota di jalur Jalan Sutera. Karena ada di jalur perdagangan, warga yg tinggal disana macam2. Disana banyak peninggalan Buddhism, Islam, dsb. Ini foto Xining jaman dulu.

Biarawan Buddhist di Xining..

Ga tahu apa yg mereka lakukan. Foto diambil dalam masjid di Xining.

Mesjid2 di Xining.

Berebut melihat mendekati Huofo (活佛) atau Buddha Hidup.

Asap dalam kuil di gunung Nanshan, juga di Xining.

Dari trend sejarah, untuk jangka panjang, China akan jauh lebih sukses menangani masalah hubungan dgn agama, terutama Islam, dibanding dgn negara2 Barat.

Itu terutama karena muslim sdh ada di antara mereka lebih dari 1400 thn, sdh mengakar dalam, sdh tercipta hubungan simbiosis.

Warga disana sdh terbiasa dgn muslim, yg hadir disana jauh2 lebih lama daripada umumnya negara2 di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Sementara di Eropa hubungan dgn warga muslim menuju ke pertikaian, sebaliknya akan terjadi di China.

Yg mereka ingin cegah adalah inflitrasi ide2 ekstrim dari luar China masuk dan mengacaukan stabilitas disana. Jika cara Barat mengatasi hal ini dgn perang dan bom, cara China berbeda, dgn pendekatan sosial.

Cara ini sukses, buktinya ribuan tahun mereka terus hidup bersama.

Pemberontakan2 raksasa di China sejak jaman kuno sering lahir dari urusan sekte2 kepercayaan. Mereka menggunakan agama untuk menggalang massa.

Karena itulah, jika ngerti sejarah China, akan tahu bahwa yg dilakukan pemerintahan China adalah MENCEGAH sebelum urusan jadi besar.

Misalnya pemberontakan besar 1800 thn silam yg melemahkan Dinasti Han, Pemberontakan Selendang/Turban Kuning, terhasut para pendeta pemujaan Huanglao. Pemberontakan inilah yg memulai era Samkok dalam sejarah China.

Misalnya Falungong, itu mirip2 dgn para pengikut Huanglao dulu, suka menggalang massa, suka melakukan protes skala besar, dgn pemuka agama yg didewakan.

China melarang Falungong dgn perpektif sejarah kental, itu ciri2 gerakan merusak dimulai.

Pemerintah pusat di China dari dulu selalu (umumnya) sekular, terlepas dari nilai2 keagamaan. Mereka sudah pelan2 membentuk cara hubungan pemerintah dgn institusi agama. Menjamin agama akan terus boleh dianut sampai ribuan thn mendatang, tapi jangan bikin masalah.

Karena itulah, untuk urusan hubungan dgn agama2, biarkan China me-manage dgn cara China, karena mereka terbukti sukses melakukan manajemen urusan agama ribuan tahun.

Agama2 asli di Barat semuanya punah, ga ada yg tertinggal lagi. Tapi di China, agama2 ribuan tahun masih ada.

Kuil2 Eropa dulu sekarang tinggal kerangka, diganti gereja2. Tetapi di China tidak demikian, gereja masuk, masjid masuk, Buddhism masuk, tetapi agama2 awal spt Taoisme, atau pemujaan leluhur tetap santai2 saja hidup terus.

Kenapa mereka tidak saling mematikan di China?

Pihak Barat perlu menghormati cara2 bijak dari China dalam memanage agama, karena terbukti mereka berhasil selama ribuan tahun. Jarang sekali ada pertempuran antar agama yg memakan korban gila2an spt di Eropa / Timur Tengah.

Cara2 Barat terlihat wah hebat, tapi penuh masalah.

Pemerintah China dari sejak jaman dulu menjaga keseimbangan antar pemeluk agama, dgn tidak membolehkan pemeluk agama terlalu aggresif. Kalau orang mau menganut agama tertentu silahkan, tapi jangan didorong2, apalagi dgn orasi2 yg menghasut.

Cara Barat sdh gagal, terbukti sekarang terjadi pertentangan antar penganut agama di negara2 Barat. Terjadi kelompok2 ultra-kanan pihak kulit putih melawan infiltrasi agama2 lain, misalnya Islam.

Di China, tidak ada masalah ini kan? Karena Islamnya sdh mengakar, saling hormat.

Karena itu membaca soal pemerintah2 Barat mengkritik China dalam urusan agama, saya geleng2 kepala. Mereka mau mengajari China yg sdh katam dalam soal ini, terbukti ribuan tahun sukses dalam membuat agama damai.

Yg bermasalah justru di Barat, penuh pertentangan.