Oh iya sebelum mulai, saya mau mengucapkan terimakasih pada kak suci, kak ivin, Mas Yosep, mas pancuran kapit sendang, mbak adinda, mbak ana, bung bala dll, Yang sudah support. Maaf nggak saya mention, takutnya notif anda ikutan jebol hehehe
Terimakasih sekali sudah mengikuti dari awal akun saya yang bernama GUS Haidar, sekarang ganti di akun ceritasisikanan. Karena rupanya saya lebih nyaman dipanggil mas,
, dan nggak menerima konsultasi lagi, karena fokus ke kerjaan saja, sama nulis cerita. Mohon maaf dan mohon dimaklumi ya, dan terimakasih. Oke sudah kepanjangan. Mari kita mulai.
Pengalaman horor dari kedua gadis tersebut masih membekas, namun pudar seiring bertambahnya umur mereka. kelas 2 kelas 3, kelas 4 tidak ada hambatan yang berarti bagi Mila dan Arin, mereka berdua bisa melalui Masa masa ini dengan mulus, tenang, bahkan berprestasi.
Mila dengan prestasi akademiknya yang bagus, sementara itu Arin dengan prestasi menyanyinya yang terbilang cukup mentereng. Setidaknya di desa Arin sendiri.
Arin terus berlatih menyanyi sementara itu Mila terus berlatih dalam mengerjakan soal soal akademik dan terus berlatih dalam pelajaran Sains. Terutama biologi. Namun rupanya karir Mila lah yang lebih mulus,
karena mungkin memang tidak ada ada guna guna, teluh, tenung, sihir dan semacamnya di ranah olimpiadi sains, ya karena memang diikuti oleh orang yang berfikiran logis dan ilmiah semua, dan rata rata memang sportif.
Namun berbeda dengan Arin. Pada saat kelas 5 SD, semester ganjil baru dimulai, Arin sudah menemui batu sandungan yang besar, dan menyebabkan karir Arin sedikit tersendat.
Pihak yang curang itu menggunakan cara kotor yang tak bisa dibenarkan sama sekali, kalau kalian ingin tahu namanya, yaitu sipet pikir, namun ini hanyalah nama julukan dari ilmu tersebut.
salah satu ilmu sihir, yang apabila dihembuskan ke korbannya, maka korban akan merasa linglung, dan korban akan seakan akan berada di tempat yang sepi dan luas.
Tak jarang korbannya dibuat berhalusinasi, seakan akan memasuki hutan belantara, samudera, padang rumput, gurun, gunung dll. Inilah yang menimpa Arin, gadis kecil itu tiba tiba linglung dan tidak dapat mengenali lingkungan sekitarnya.
Alunan musik juga seperti tak terdengar lagi, hingga nyanyian Arin tak selaras dengan tempo/ ketukan musik. Nada nada dari nyanyian arin juga terdengar Sumbang, dan pembawaan Arin yang biasa energik dan bersemangat, kini hanya bisa berpegangan pada tiang Michrophone.
Tentu hal itu sangat mempengaruhi nilai Arin. Anehnya, setelah arin selesai menyanyi, semuanya kembali normal, keanehan yang tadi terjadi, seperti hilang dan sirna.
Dibawah panggung ibunda Arin langsung memeluk Arin sambil bertanya “kenapa nak, kamu sakit? Kata sang ibu. Nggak apa apa ma, hanya sedikit pusing dan kecapekan aja kok”, kata Arin sambil menyandarkan kepala mungilnya ke badan ibunya.
Sang ibu belum curiga di fase ini, dan hanya memberikan Arin sedikit tambahan vitamin dan makanan bergizi, agar tetap bisa maksimal peformanya. Arin masih aktif Mengikuti lomba lomba menyanyi di berbagai tempat di kabupaennya.
Anehnya setelah kejadian Arin di sihir dengan “sipet pikir”, Arin jadi sama sekali tidak memenangkan satu pun lomba. Untungnya Orangtua Mila menyarankankan agar Arin dibawa menuju salah satu Kyai untuk melepas sihir yang menimpa Arin.
Proses ini cukup alot, arin sempat berteriak teriak, ketika proses pelepasan sihir tersebut “aaaaarrrh aaaaaarhh aaaarrrh, teriak arin ketika pak Kyai mengeluarkan sihir “sipet pikir“ itu dari kepala Arin.
Duk duk duk duk duk Arin pun membentur benturkan kepalanya ke lantai dengan cepat, setelah berhasil melepaskan pegangan dari kedua orangtuanya. Beberapa asisten pak Kyai, dan orangtua Arin, dibuat kualahan dengan tingkah Arin.
Darah mulai mengucur dari kening Arin. Tapi setelah dicek, untunglah hanya akibat luka gesekan, bukan retak akibat benturan dengan lantai.
Setelah hampir 3 jam, proses pelepasan itupun usai. Pak Kyai memberikan beberapa amalan untuk dilakukan guna melindungi Arin dan Keluarga dari Bahaya Sihir.
Hari berganti, waktu pun berlalu, roda roda zaman berputar konstan, tapi arah dan tujuan insan Manusia terkadang tak menentu. Arin kini sudah duduk di bangku SMP,
berkat kemenanganya dari beberapa lomba menyanyi, Arin berhasil memasuki SMP favorit ( jalur prestasi), begitu juga dengan Mila, dengan kepandaian dan kecerdasannya, Mila berhasil Masuk SMP favorit, bersama dengan Arin.
Arin terus konsisten berlatih menyanyi Bahkan jam istirahat dan waktu pulang pun bernyanyi. Namun rupanya rezeki belum berpihak ke Arin, di SMP ini dia tidak satu pun memenangkan kejuaraan menyanyi.
Ayah dan ibu arin, beberapa kali membawa arin ke beberapa kyai terkenal, namun tetap saja jawabanya adalah masih belum rezeki, atau mungkin ini adalah cobaan untuk Arin dalam meraih kesuksesan.
Namun disinalah ambisi yang dibalut keserakahan dan kekuasaan mulai muncul, Arin yang tadinya menyanyi untuk bersenang senang kini ingin punya banyak uang, disenangi dan disayang banyak orang.
Sebenarnya hal hal tersebut tidak salah, dan cenderung sah sah saja, namun cara yang ditempuh oleh arin dan keluarganya inilah yang nantinya akan membawa malapetaka.
Hari berganti, Arin beserta kedua orangtuanya pun memutuskan untuk datang ke dukun yang terkenal di sebuah desa kecil. Memang dukun tersebut bukan dukun sembarangan, hanya orang orang tertentu saja yang bisa menemui orang ini.
Orangtua Arin pun datang ke rumah si dukun ini dengan terlebih dahulu membayar sejumlah uang dan juga memberikan syarat syarat pada “penjaga gerbang” dari sang dukun tersebut.
setibanya di rumah sang dukun, orangtua arin pun langsung dibentak oleh sang dukun “ kau kesini karena mau ketenaran, dan uang yang banyak kan ? hahahaha “ kata sang dukun dengan suara yang menggelegar.
Orangtua arin pun menjawab “ mbah, tapi kami minta ilmu yang tanpa efek samping ya mbah” kata orangtua Arin. Tapi kamu berani dengan biayanya?, tantang si dukun tersebut.
ayah Arin menjawab “berani mbah, berapapun pasti akan saya bayar, karena saya berkali kali selalu panen bagus, lagian juga anak saya sekolahnya gratis mbah, semuanya didapat dari beberapa kompetisi yang dia ikuti dulu,
tapi ya gitu mbah, semenjak ada saingan anak saya yang memakai ilmu sipet pikir, jadinya anak saya sampai sekarang belum pernah menang lagi mbah, kalau bisa, saya minta ilmu yang membuat anak saya menang terus dalam lomba menyanyi mbah, dan yang minim efek samping”
ujar ayah arin sambil setengah memohon kepada mbah dukun. Setelah berpikir sejenak dukun tersebut langsung memgang kepala Arin, sambil berkata “Yasudah ini saya transfer ilmu sukma pikat ke tubuh kamu, ilmu yang tidak akan menimbulkan efek apapun ke tubuh kamu”.
Sungguh kata katta tanpa efek samping itu hanyalah bualan sang dukun. Setelah ilmu itu dimasukkan, sekujur tubuh Arin langsung mengalami panas dan gerah, namun masih dalam kondisi yang dapat dikendalikan.
Disinilah kegelapan, keserakahan dan ambisi untuk menghabisi, mulai muncul di hati Arin, selain karena nafsu keserakahan dari tubuhnya sendiri, ditambah dengan dhemit dhemit yang ada pada tubuh Arin, membuat Arin semakin dibutakan oleh dunia.
Kegelapa demi kegelapan ini selalu menghantui. Kita lanjut ke part berikutnya ya karena saya ada beberapa hal yang harus diselesaikan.
LANJUT PART 4.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
ini hanyalah sebuah keresahan pribadi saya sebagai konten kreator.
bagaimana tidak, saya berjuang membuat karya baik berupa tulisan, video, foto, namun masih saja dijiplak dan dicuri.
ya memang karya saya berupa foto dan video aman. tapi tidak dengan tulisan..
tulisan tulisan saya banyak yang dicopy paste ataupun dicolong, dan kalau dibilangi ngeyel.
ada juga yang izin menggunakan karya saya di channel youtube mereka, tapi minta barter promo channel saya nggak dilakuin, saya minta bayaran nggak mau.
AKHIR HIDUP FANO. sebuah balasan setimpal atas setiap perbuatan, terinspirasi kisah nyata. @bacahorror @IDN_Horor @bagihorror @ceritaht @HorrorBaca
ada sebuah kisah nyata yang bisa kita ambil hikmahnya. tentu cerita ini sudah dicampur dengan fiksi dan ditata ulang sebagai hiburan dan bacaan ringan.
selamat membaca kawan kawan
ada beberapa hal yang mengganggu benak yanto pagi ini. soal fano, yang masih saja melakukan keburukan keburukan seperti dulu.
padahal si fano ini kan sudah besar, sudah tahu mana benar dan mana salah, kok ya masih seperti itu saja kelakuannya.
thread ini akan mengupas tuntas, bagaimana bisa seorang pemuda yang mungkin baru berusia 19 sampai 27, bisa suka dengan wanita usia 45 sampai 60 tahun. kok bisa.
akan saya bahas dari segi mistis. ingat ya ini CUMA HIBURAN, nggak usah terlalu diperdebatkan. mau percaya silahkan
mau nggak percaya juga silahkan. hiburan bukan untuk panutan, perlakukanlah hiburan layaknya hiburan.
jangan lupa like, retweet, dan kalau mau nimbrung ya komen aja.
langsung saya bahas dari segi mistis ya, nanti dari sisi biologi saya bahas belakangan aja. yuk gass in.
PENGGUNAAN SIHIR DI SBMPTN/ UTBK. ada beberapa kabar yang saya dengar tentang hal ini, apakah benar ? atau hanya kabar angin semata. @bacahorror#bacahorror@IDN_Horor@bagihorror
Ada indikasi pemakaian sihir di tes masuk perguruan tinggi negeri
namun hal itu baru sebatas rumor ataupun kabar angin yang terdengar.
Nanti akan saya paparkan beberapa jenis sihir yang kemungkinan dipakai para peserta.
Tapi perlu saya ingatkan bahwa thread ini hanya tulisan untuk hiburan semata,
untuk asyik asyikan saja, bacaan dikala senggang,
BUKAN suatu hal yang harus dipercaya mutlak, apalagi harus diuji secara ilmiah, nggak bisa.