"Isu Perselingkuhan Gus Dur-Aryanti"

#sejarah #malamjumat #gusdur Image
Pada awal tahun 2000, masyarakat dihebohkan oleh foto Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang sedang memangku seorang wanita yang kemudian diketahui bernama Aryanti Boru Sitepu. Kasus ini menjadi booming pasca mantan suami Aryanti, H.
Muhammad Yanur menyebarkan dokumen tentang perselingkuhan mantan istrinya ini. Bahkan MUI sendiri meminta kedua belah pihak untuk memberikan tabbayun alias klarifikasi. Tidak lama setelah berita ini viral, Aryanti juga ikut buka suara terkait isu ini.
Ia mengakui bahwa memiliki hubungan dengan sang ulama NU ini sejak tahun 1995. Pertemuan pertamanya terjadi di Arab Saudi pada Mei 1995 di mana ia diperkenalkan oleh sahabat sohib Gus Dur, Haji Sulaiman. Semenjak saat itu keduanya sering bertemu.
Sejatinya Aryanti memiliki suami bernama H. Muhammad Yanur dari pernikahan keduanya. Pada Oktober 1995, keduanya bertemu di rumah Ibu Gedong Bagus Oka. Ia mengatakan bahwa di sinilah keduanya melakukan hubungan intim.
Pertemuannya selanjutnya terjadi di hotel yang berlokasi di Bali, Jakarta, dan Bekasi. Hubungan keduanya membawa guncangan terhadap rumah tangga Aryanti dan Yanur. Keduanya resmi bercerai pada 22 Oktober 1996. Hubungan terlarang ini kemudian berlanjut dan entah kapan berakhir.
Sebelum melakukan perceraian, sang suami dikabarkan siap melepaskan istri dan anaknya bila akan dirawat oleh Gus Dur. Ketiganya bertemu di Hotel Harco, Jakarta sekitar tahun 1996. Mereka sempat berbincang sebelum Gus Dur dan Aryanti berfoto bersama.
Foto yang viral tersebut diambil oleh seorang roomboy ketika ia datang membawa makanan.Foto itu kemudian disimpan oleh Yanur sebagai “kenang-kenangan”.Dia mengaku tenang bila melihat foto tersebut lantaran mantan istrinya ini ada yang merawatnya selepas kandas hubungan keduanya.
Pada tahun 2000, foto itu menjadi viral pasca dipublikasi oleh tabloid ADIL edisi 7 September 2000 dengan penjelasan dari ahli multimedia UGM, R.M Roy Suryo bahwa foto tersebut merupakan asli, bukan rekayasa. Dalang di balik penyebaran foto ini ialah tidak lain H. Muhammad Yanur.
Entah apa di benaknya ia menyebarkan foto ini, namun apa yang dilakukannya dapat dikatakan masih memiliki hubungan dengan panasnya perpolitikan tanah air saat itu. Ketika berita tentang masalah ini dimuat oleh Antara pada 23 Agustus 2000,
kemudian viral pada 2 September 2000 setelah dijadikan cover story oleh majalah Gatra. Yanur sendiri sudah bertemu dengan tokoh-tokoh politikus dan ulama sebelum menyerahkan ceritanya ke media massa.
Semua tokoh yang ditemuinya merupakan lawan politik Gus Dur (Ketua MPR Amien Rais, Ketua DPR Akbar Tandjung, dll) dan ulama NU yang berseberangan dengannya. Bahkan beberapa media menuduh Fuad Bawazier,
mantan menteri keuangan era presiden Soeharto sekaligus anggota MPR di era pemerintahan Gus Dur,sebagai dalang dibalik penyebaran aib presiden.Sayangnya tuduhan tidak terbukti, beberapa media yang pertama kali menayangkan berita ini bersumpah bahwa tidak ada rekayasa sama sekali.
Lalu bagaimana tanggapan presiden? Pada awalnya ia menghiraukan pemberitaan yang memojokkan dirinya ini. Namun lambat laun semakin besarnya berita, ia memberikan beberapa klarifikasi ketika berdialog dengan jamaah masjid Al-Munawaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan.
“Terus terang, caci maki tidak akan pernah saya perhatikan.Termasuk fitnah adanya istri muda, KKN, dan tukang bisik malam” ujar ulama senior NU ini, “Itu engga benar semua.Tapi, yasudah biarkan saja karena semua tergantung penilaian masyarakat. Masak, masyarakat bisa dibohongi”.
Beberapa kali wartawan mencoba mewawancarai Gus Dur perihal isu ini. Namun semuanya hanya ditanggapi dengan kesal lantaran menurutnya media massa tidak memiliki pemberitaan lain. Sementara sang Istri, Sinta Wahid menanggapi pemberitaan ini dengan santai.
“Menurut Sinta, tanpa Gus Dur selingkuh pun sudah banyak orang yang menawari suaminya untuk kawin lagi dengan alasan untuk ngalap berkah” tulis M.Hamid dalam bukunya, Jejak Sang Guru Bangsa (2014:23).
Pemberitaan ini pada akhirnya menghilang seiring dengan dilengserkannya sang presiden setahun kemudian.

Sumber:
issuu.com/indiwanx/docs/…
liputan6.com/news/read/169/…
tirto.id/cinta-gus-dur-…

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Cerebro Historia

Cerebro Historia Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!