Video tumpukan sembako di Pulogadung viral di media sosial. Tempo menelusuri lokasi gudang yang ada di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur itu. #BansosCovid19
Audit dengan tujuan tertentu oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan anggaran bantuan sosial untuk korban pandemi bocor di banyak tempat. #BansosCovid19bit.ly/3mHA9Ls
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan akan menindaklanjuti informasi tentang dugaan peran anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dalam proyek bantuan sosial untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19. #BansosCovid19bit.ly/37F9rPz
Audit dengan tujuan tertentu oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga menemukan dugaan penggelembungan anggaran pembuatan goodie bag bertulisan “Bantuan Presiden RI Melalui Kementerian Sosial” itu. #BansosCovid19bit.ly/37Dbun1
Penelusuran Tempo menemukan sejumlah perusahaan tidak memiliki pengalaman dalam melakukan pengadaan bahan kebutuhan pokok. Sejumlah perusahaan bahkan mendapat proyek sebelum memiliki akta perusahaan. #BansosCovid19bit.ly/3pftb2g
PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex dan Gibran Rakabuming belakangan disebut masuk dalam pusaran kasus korupsi Bansos Covid-19. Gibran, dikabarkan memberi rekomendasi agar produksi goodie bag dilakukan oleh Sritex. #BansosCovid19bit.ly/2KqeLNT
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Dua hari sebelum diterungku di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat pagi, 4 Desember lalu. #MajalahTempobit.ly/3nPZa8Z
Bantuan Covid-19 dari Kementerian Sosial diduga digunakan untuk membantu pemenangan pemilihan kepala daerah. Partai banteng disebut paling diuntungkan. #MajalahTempobit.ly/3pf9xDx
Sejumlah penerima bantuan sosial bahan kebutuhan pokok menilai kualitas barang yang diterima tak bagus. Harganya diperkirakan hanya Rp 200 ribu. #MajalahTempobit.ly/3atPHQB
Masih ingat dengan buku merah?
Sebuah buku yang berisi catatan transaksi keuangan yang memuat nama Tito Karnavian dan sejumlah pejabat instansi pemerintah.
Empat hari sebelum Novel Baswedan diserang, terjadi perusakan barang bukti buku merah di ruang kolaborasi lantai 9 gedung KPK. Perusakan tersebut dilakukan oleh dua penyidik KPK dari kepolisian yakni Harun dan Roland Ronaldy.
Keduanya dilaporkan menghilangkan 15 lembar catatan pengeluaran pada 7 Apil 2017 malam. mereka diduga menghapus catatan itu dengan cara memberikan Tipp-Ex pada nama-nama penerima uang, lalu merobeknya hingga terpisah dari buku merah itu.