Vaksin Covid-19 sudah ada, persiapan telah diusahakan oleh pemerintahan pak @jokowi. Namun bagaimana kesiapan masyarakat kita? Studi oleh WHO, thd 115rb masyarakat Indonesia pada September 2020, menunjukkan sebagian besar bersedia divaksin (64,8%), namun 27,6% masih ragu.
Sebagian besar keraguan dan penolakan muncul akibat pertanyaan masalah keamanan, efektivitas dan efek samping vaksin. Namun 13% diantaranya tidak percaya akan vaksinasi, kabar baiknya hanya 8% yang mendasarkan pada isu agama. Tugas kita adalah edukasi isu2 ini. @ProfesorZubairi
Masalah pembayaran vaksin juga menjadi isu penting, sebagian besar masyarakat mengharapkan gratis, terutama gol. ekonomi lemah, masuk diakal mereka pihak yg paling terdampak secara ekonomi. Mudah2an kemenkes @BudiGSadikin bisa usahakan vaksin gratis bagi sebagian besar rakyat.
Kabar baiknya masyarakat kita sebagian besar masih haus informasi mengenai vaksin #COVID19, kesempatan emas untuk kita melakukan edukasi dan meyakinkan masyarakat akan keamanan dan efektivitas vaksin, dengan dukungan data yang valid tentunya. @dirgarambe@KawalCOVID19
Tenaga kesehatan yang bergerak di bidang media sosial akan menjadi motor yang sangat penting dalam usaha edukasi masyarakat mengenai vaksin ini. Tentunya kita harus menjadi duta informasi yang rasional, berbasis data dan seimbang. @oxfara@doktervito@blogdokter
Terakhir, selain puskesmas, rumah sakit dan klinik, ternyata tempat kerja menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mendapatkan vaksin. Tentunya masalah akses ini harus diakomodasi untuk mencapai cakupan vaksin seluasnya demi menjaga mencapai imunitas kelompok.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh