OM RASTH Profile picture
Jan 5, 2021 148 tweets 20 min read Read on X
CERITA KELAM RUMAH KONTRAKAN

#bacahorror
#threadhorror

(Gambar Hanya Ilustrasi) Image
"Baik pak." Jawaban singkat dari Iwan untuk mengakhiri pembicaraan tersebut

Dengan wajah lesu ia lalu keluar dari ruangan bos tempatnya bekerja tersebut.

Sudah lebih dari 10 kali di beberapa tahun terakhir ia di pecat di karenakan berbagai macam alasan, salah satunya
Karena iwan sering terlibat cekcok ataupun perkelahian fisik dengan teman2 kerjanya.
Dan tentu saja itu mempengaruhi pekerjaan, sebagian pekerja lain nya.
"Sial..sial...!" Umpatnya setelah beberapa langkah keluar dari kantor itu

Berbagai macam cara dan saran dari kerabat ataupun sahabat nya sudah ia coba, bahkan mandi kembang di dalam kurungan ayam pun sudah pernah ia lakukan, untuk menghilangkan kesialan nya itu.
Namun tak pernah ada hasilnya, malah yang ada semakin bertambah parah.
Ya memang karena semua usul dan saran itu tidaklah dari orang yang benar2 bisa dalam hal2 seperti itu melainkan hanya dari kerabat dan sahabatnya saja.
Ia menuju ke parkiran tempat dimana motor Bermerk Astrea kesayangan nya ia parkirkan disana.
Motor itu juga merupakan satu2 nya warisan dari sang ayah yang masih tersisa.
Sementara ibu nya menikah lagi dengan seorang laki2 yang berusia jauh lebih muda dari usianya.
Dan suami baru ibunya itu tidak memiliki pekerjaan, dan hanya mengandalkan gaji dari iwan untuk bertahan hidup.

Sebelum menghidupkan motornya, iwan kembali melihat perkantoran tempat nya bekerja, rasa sedih, kembali melintas dibenaknya.
Kalau ia tak cepat2 mencari kerja, entah apa yang akan terjadi nanti.

Perlahan2 ia dan motor kesayangan nya itupun melesat menuju keluar parkiran.

Ditengah jalan, ia hampir saja menabrak seorang ibu2 tua berpakaian compang camping yang membawa karung penuh yang terlihat
Sangat ringan itu.

"Maaf bu, saya tidak sengaja. Ibu tidak apa2 kan.?" Tanya Iwan seraya membantu si ibu2 tersebut untuk menepi

"Aku tidak apa2. Walaupun kau tabrak aku, aku tidak mungkin lagi mati untuk yang kedua kalinya." Jawab si ibu2

Deg...
Masalah yang ia hadapi yaitu baru saja dipecat dari pekerjaan itu akhirnya berhasil membuat iwan sedikit lupa kalau dia memiliki sebuah kemampuan, kelebihan/kesialan atau apa pun itu sebutan nya, yang bisa melihat kehidupan lain yang orang normal tidak bisa melihatnya.
Seketika ia kembali mengingat rentetan kejadian yang ia alami di tempat kerjanya.

Yang memperlihatkan sebuah kebenaran, bahwa ia bukanlah seorang yang suka berdebat ataupun berkelahi, tapi ia hanya berusaha mengingatkan pada teman2 nya bahwa mereka sedang diganggu
Oleh sesuatu yang tak kasat mata, namun di kehidupan yang sudah modern seperti ditahun 2019 ini semua hal yang tak kasat mata sudah tak dipercaya lagi. Itulah yang membuatnya sering berselisih paham dengan teman2 kerjanya. Yang merubah cekcok mulut menjadi adu tampar
Dan berakhir pada iwan yang dipecat, karena dianggap terlalu mengada2 dan sangat mengganggu.

"Kalau kau tidak ingin seperti aku, makanya jangan melamun saat sedang berkendara." Lanjut si ibu2 membuyarkan lamunan nya
"Jadi ibu sering melamun saat berkendara.?
Jadi ibu mati karena menabrak.?" Tanya iwan

"Aku mati karena ditabrak. Saat itu aku sedang menyeberang jalan, dan sebuah mobil hitam nguuuusssshhh,, datang dari arah sana dan menabrakku, lalu mobil itu pergi meninggalkan aku yang
Tengah sekarat. Dan saat aku terbangun, aku melihat ada banyak orang dan polisi, aku yang tidak menyadari bahwa aku telah mati pun sangat ketakutan karena aku berpikir polisi dan orang2 itu akan menangkapku karena aku sudah mencuri. Tapi saat ambulance datang dan penutup
Itu dibuka, aku akhirnya tersadar bahwa aku sudah menjadi mayat. Tapi meskipun begitu, aku tidak bisa pergi, karena ada sesuatu urusan yang belum ku selesaikan. Aku belum tenang nak."ujar si ibu2
"A." Ucap iwan yang belum terselesaikan tapi sudah dipotong oleh si ibu

"Dan selama aku disini aku belum pernah bertemu orang yang bisa melihatku, menatapku dan berbicara padaku. Aku mohon nak, kau pasti bisa kan membantuku menyelesaikan urusanku.?"

"Em. Bu maaf,
Tapi ini saya juga lagi dalam sebuah masalah, saya baru saja dipecat bu, dan uang tabungan saya sudah habis semua digunakan oleh ayah tiri berjudi. Saya bingung besok dan hari2 lain nya mau makan apa.."ucap Iwan sedih
"Kenapa kau tak menyuruh ibumu untuk bercerai saja.?
Kan kalau seperti ini terus kau yang repot, jangankan dapat istri, pacar saja belum tentu kau bisa dapatkan karena yang ada dikepala mu hanyalah kerja2 dan kerja untuk mencukupi kebutuhan ayah tirimu itu." Ujar si ibu nampak
Geram

Sekian lama mereka berbicara, hingga iwan tak menyadari ada seorang wanita dari seberang jalan yang terus menatapnya dengan raut kebingungan.

Wanita itu pun menyeberang kearah iwan, dan tiba menyapanya dengan suaranya yang lembut.
"Kau sedang berbicara pada siapa.?" Tanya nya yang nampak begitu sangat penasaran

Iwan terbata2, ia tak mampu menyelesaikan satu kalimatpun.
Pikiran nya malah melayang2, ia sangat malu, membayangkan dirinya yang seperti orang gila jika dilihat dari sudut pandang orang normal.
"Dia putriku. Dia mengidap penyakit tbc yang sudah sangat parah." Ujar si ibu tiba2

"Apaaa.???" Tanya iwan yang setengah berteriak itu

"Kamu sedang bicara dengan siapa.?
Kamu memiliki gangguan pendengaran ya.?" Tanya si gadis dengan suara yang tak kalah nyaring nya
Seketika iwan mengerjap2kan matanya, menyadarkan dirinya kembali, lalu menghela nafas panjang.

"Ada ibumu disini." Ucap iwan akhirnya

"Ibuku ?" Tanya si gadis dengan mata yang mulai berkaca2
Iwan mengangguk dan menunjuk ke sampingnya.

"Ma, kata mantri, penyakitku sangat sulit untuk di obati, jika suatu saat nanti aku harus mati. Aku ikhlas ma. Aku juga sudah berhenti untuk meminum obat2 itu." Isak si gadis

"Ibumu bilang, kamu harus tetap semangat,
Jangan putus asa. Minumlah selalu obatnya dan ceria lah kembali, seperti dimana hari terakhir ibumu melihatmu."ujar iwan menyampaikan pesan dari si ibu yang tidak bisa dilihat oleh anaknya sendiri.
-------------------
Seminggu telah berlalu, iwan pun sudah membuat beberapa surat lamaran kerja dan mengantarkan nya kemana2.

Dan selama seminggu ia berada dijalanan, iwan banyak sekali melihat mahluk2 tak kasat mata.
Bahkan pada sebuah warung nasi kuning yang sangat laris
Di pinggiran terminal, mungkin itu adalah bentuk pesugihan pikirnya.

"Pak tolonglah, terima saya bekerja disini ya pak." Rengek iwan pada seorang bapak yang berada di terminal
"Saya bisa jadi tukang bersih2 tukang sapu jalanan tukang kumpulin sampah atau apapun pak saya bisa." Ujar iwan

"Kalau begitu, kamu bisa pergi dari sini.?!" Bentak si bapak2 yang mulai terganggu dengan kehadiran iwan
Dengan langkah gontai, ia kembali melanjutkan pencarian nya.
Hingga suatu ketika, ia sudah sangat2 haus dan melihat kearah seberang jalan, ada sebuah warung es nyiur anum(kelapa muda).
Namun uang dikantongnya hanya tersisa 10 ribu, yang akan ia gunakan untuk membeli minyak
Nanti.
Iwan lun mengurungkan niatnya lalu kembali melanjutkan perjalanan nya.

--------
Sekitar jam 8 malam, saat iwan tengah menikmati rebahan nya, ia dikagetkan dengan suara ringtone hp nya yang sangat nyaring membuat lamunan nya terhenti seketika.
Dan saat ia melihat ke layar hp nya, tertera jelas sebuah nama yang baru2 saja ia ganti, yaitu Mantan bosnya.

(Hanya Ilustrasi)
Seketika dada iwan bergetar tak karuan, ia ingat kemarin saat sedang lewat disebuah restoran, ia melihat mobil bosnya terparkir disana dan dengan segenap dendamnya ia melempari mobil bosnya itu dengan tai ayam.
"Aduh, mati aku. Ternyata dia tau pelakunya." Gumam iwan seraya menjauhkan layar hp nyalalu menggeser yang hijaunya keatas.

"Halo bos.. Maaf bos saya tidak sengaja. Saya janji akan membersihkan nya bos, saya tau saya salah bos saya akan mengganti rugi jika saya sudah mendapatkan
Pekerjaan."ujar Iwan dengan suara memelas

"Kamu bicara apa sih wan.??
Saya itu mau menawari kamu kerjaan, tapi kalau kamu tidak mau ya tidak apa2." Jawab bosnya diseberang sana
Seketika wajah iwan yang tadinya sudah ketakutan akhirnya menjadi cerah, lalu ia mendekatkan layar hpnya ke telinga.

"Maaf bos, tadi saya salah ngomong. Saya kira bos mau marahin saya." Ujar iwan seraya menghela nafas lega
"Ya ya, tidak apa2.
Jadi seperti ini, di daerah b (kalsel) ada sebuah cabang baru, nah kalau kamu mau saya bisa bantu kamu masuk disana." Ujar bosnya itu

"Lumayan jauh juga ya pak bos." Ujar iwan

"Jadi kamu tidak mau ya.?" Tanya bosnya lagi
"Mau bos, mau. Tapi berarti saya harus pindah kesana ya.?"

Mereka berbicara panjang lebar, dan terakhir percakapan, iwan akan dipanggil 3 atau 4 hari lagi. Dan dalam beberapa hari itu, ia sudah harus bersiap2, karena ia juga akan pindah. Dan mengontrak sebuah rumah disana.
Agar lebih dekat dengan kantor barunya.
Ya walaupun masih berjarak berkilo2 meter.

Kebetulan teman bosnya memiliki sebuah rumah kontrakan yang baru saja dikosongkan oleh pengontrak sebelumnya, dan iwan nanti akan menempati rumah itu bersama beberapa orang lain nya.
3 hari telah berlalu, saat ini iwan sedang duduk disebuah mobil bersama 4 orang lain nya.
Diperjalanan, mobil yang mereka tumpangi akan singgah diwarung makan setiap beberapa jam sekali untuk beristirahat dan makan.

Awalnya perjalanan mereka lancar2 saja, hingga
Saat itu tepat tengah malam, mobil mereka singgah disebuah warung nasi goreng yang kemungkinan bukanya 24 jam.
Saat memasuki kedalam tenda langkah kaki iwan terhenti, ia melihat sesosok mahluk berambut panjang, dan dengan lidah yang sangat panjang tengah menjilati
Kuali yang akan digunakan untuk menggoreng nasi tersebut.

Perut iwan tiba2 mual, lalu ia berlari kearah mobil, ia sudah kehilangan nafsu makan nya, dan lebih memilih untuk tetap berada di dalam mobil menunggu teman2 seperjalanan nya.
Tok tok tok...

"Kau tak makan wan.?
Ini ku bawakan nasi goreng nya.
Kamu harus coba wan, rasanya luar biasa enak sekali." Ujar arif, iwan hanya menatap arif dengan senyum kecut
"Aku sakit perut, nasi nya kau makan saja. Lagi pula Aku tidak biasa makan tengah malam begini." Tolak iwan halus

"Yah, sayang sekali." Ujar arif lalu kembali kearah warung
Iwan berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan pernah ikut campur lagi dalam masalah apapun, apalagi yang berkaitan dengan mereka (mahluk tak kasat mata).
Karena ujung2 nya nanti pasti dia akan kembali dipecat. Dan hal itulah yang berusaha iwan hindari, karena ia sadar
Kalau mencari pekerjaan itu tidak mudah.

(Maaf, om mau ngiklan bentar, siapa tau ponakan2 disini berminat sama minyak2 asli kalimantan, om punya beberapa macam, ada saluang mudik, minyak rejeki, perkasih, raja pemikat, raja penunduk, minyak bidadari, dan pengasihan 3 khasiat
Kalau berminat, bisa langsung DM atau WA om: 0856 5403 7262

Terima kasih)

Tiba2 ada sekelebat bayangan lewat didepan mobil tersebut, seorang kakek dengan wajah yang hancur, iwan menarik nafas nya dalam2 dan mencoba untuk menutup matanya, ia juga berusaha untuk berpura2
Tidak melihat sosok itu.

"Aku tidak lihat, aku tidak lihat." Gumam iwan sambil terus memejamkan matanya, hingga sebuah tangan menyentuh pundaknya, dan ternyata itu adalah tangan Arif yang menjulur masuk dari luar jendela
"Kau kenapa wan.?" Tanya arif

"Aku sedikit pusing dan kelelahan, kira2 berapa lama lagi kita akan sampai ya.?" Jawab iwan, sembari bertanya
Kalau kata pak supirnya, paling sekitar 6 atau 7 jam lagi wan. Sudah dekat kok."jawab arif sambil tersenyum
Beberapa saat kemudian, perjalanan pun kembali dilanjutkan.

Sekitar pukul 3 dini hari, gerimis mulai turun.
Iwan juga melihat banyak sekali orang2 memakai jas hujan
Yang berlalu lalang dengan motor, sambil membawa box2 putih lumayan besar yang sepertinya berisi ikan.

---------
Sekitar jam 8 pagi, mobil yang mengantar mereka itupun memasuki sebuah halaman rumah yang cukup besar, iwan dkk yang masih tidur dibangunkan satu persatu.
Saat keluar dari mobil, iwan menatap tajam kearah sudut dekat pintu rumah yang terdapat 2 buah kursi santai itu.

"Wan." Panggil arif

Iwan langsung mengalihkan pandangannya dari sudut tersebut, lalu tersenyum kearah arif yang sudah siap untuk masuk kedalam rumah.
Seorang lelaki tua, sidah berdiri diantara mereka. Dan langsung menyuruh keempatnya untuk masuk kedalam rumah itu.

"Rumah ini sudah saya bersihkan, dan kamar2 kalian pun sudah saya siapkan. Jadi kalian bisa langsung beristirahat saja, pasti perjalanan panjang kalian itu sangat
Melelahkan."ujar si lelaki tua ramah

"Oh iya, kenalin pak saya anton, dan ini adik saya Dimi." Ujar Salah satu teman kerjanya iwan nanti

"Saya Arif pak, dan ini Iwan sama Alex." Kata Arif memperkenalkan diri berikut teman2nya

"Saya Karmin, pengurus Baru rumah ini.
Yang juga akan membantu2 kalian disini, seperti memasak, mencuci dan membersihkan rumah beserta halaman nya."ucap si lelaki tua yang memperkenalkan diri bernama karmin tersebut.
-----------------------
Hari itu, adalah hari pertama iwan dkk bekerja. Di ruang makan, ternyata pak Karmin sudah menyiapkan sarapan untuk mereka semua, telur mata sapi dan mie goreng.
Mereka pun makan dengan lahap dan diselingi dengan sedikit candaan.
Di tempat kerjanya, iwan dan anton satu shift, dan mereka akan mulai bekerja pada malam hari nanti, sementara Arif dan alex mendapat shift siang dan Dimi shift pagi.

Lalu mereka berempat pun langsung pulang, meninggalkan dimi yang mulai bekerja.
Arif mengajak kawan2 nya untuk jalan2 kepasar, namun iwan yang tidak mempunyai banyak uang lagi itu pun lebih memilih untuk pulang dan menunggu dirumah bersama pak karmin. Dan mereka lalu berpisah.
Sesampainya dirumah, Iwan langsung menemui pak Karmin yang sedang membersihkan halaman belakang.
Iwan membawa 2 gelas kopi yang sebelumnya telah ia buat didapur.
"Ini pak kopi nya diminum dulu." Ujar iwan seraya meletakkan segelas kopi di pelataran

"Sudah berapa lama bapak kerja dirumah ini.?" Tanya Iwan sebelum menyeruput kopinya

"Baru 1 minggu nak, sebelumnya bapak hanya sering lewat2 saja didepan rumah ini saat bapak masih
Berjualan pentol."jawab pak karmin

Iwan mengangguk, lalu keduanya pun kembali mengobrol hingga tak terasa waktu berlalu begitu cepat, Teman2 nya sudah pulang dari berjalan2.
Malam harinya, saat iwan dan anton sudah berangkat kerja, pak karmin dan ketiga pemuda itu di kagetkan dengan lampu yang tiba2 mati. Padahal mereka sedang asyik2 nya menonton dangdut di indosiar.

"Aduuuuhhhh...." Sungut Arif kesal
Lalu tanpa bisa berbuat apa2 mereka pun memutuskan untuk tidur saja.

Mereka pun berjalan kearah kamar masing2.

Sekitar jam 11 malam, Rasa haus menyerang kerongkongan alex, ia pun keluar dari kamar dan langsung menuju kearah dapur, dan saat ia kembali, alex berpapasan dengan
Iwan dan juga anton yang sepertinya baru saja pulang kerja.

Namun saat disapa, keduanya sama sekali tak menjawab, dan alex berpikir, mungkin mereka kecapean. Lalu dengan santainya ia kembali berjalan kearah kamar.
keesokan paginya, saat mereka sedang menikmati sarapan bersama, alex langsung menanyakan kepada iwan dan anton yang tidak menjawab sapaan nya tadi malam.

sontak saja, iwan dan anton langsung bertatapan bingung,
"tadi malam itu kami malah langsung di kasih kerjaan tambahan, dan kami pulang saat adzan subuh sudah usai."jawab anton sambil melahap potongan kecil telur goreng nya
"canda nya gak lucu. aku bertanya serius juga."sungut alex

"tapi yang di katakan anton memang benar lex, kami memang pulang setelah adzan subuh usai."sahut iwan seraya menumpang2 piring kotor bekas makanan mereka
kini giliran alex yang melotot menatap keempat teman nya bergantian.

----
setelah selesai mandi, anton dan juga iwan langsung masuk kekamar mereka masing2 untuk merehatkan mata mereka yang sudah sangat mengantuk itu.
sementara di luar arif membantu pak karmin memperbaiki kolam ikan di samping rumah.

dan alex sedang berada di kamarnya sambil melihat foto2 artis di instagramnya.

tiba2 terdengar suara ketukan di pintu kamar,
"masuk saja, tidak di kunci."ujar alex, tetap masih fokus kelayar hpnya

namun suara ketukan itu terus saja terdengar meski sudah di teriaki dan di suruh masuk oleh alex.

tentu saja itu membuat alex kesal dan langsung membanting hp nya ke kasur, lalu segera beranjak
dari kasurnya menuju kearah pintu.

"siapa sih..?!!"bentak alex seraya membuka pintu, namun ternyata tak ada siapa2 di sana

alex masih belum berpikiran yang macam2 dan menganggap itu hanya kerjaan teman2nya.
dan langsung melanjutkan rebahan santai nya sambil scroll2 halaman instagramnya.

dan di dalam kamar anton, kejadian yang sangat aneh terjadi, tiba2 saja kasur yang ia tiduri bergerak dan bergoyang2 kesana kemari yang langsung membuat anton terjaga.
ia bangun dan langsung melihat kesekeliling nya, tapi kasur itu tetap saja bergerak yang membuat anton sedikit ketakutan.

"aaaaaaaaaaa......."teriaknya seraya melompat turun dari kasur, namun meja kecil di dalam kamarnya itu tiba2 bergerak dan menghantam kepala anton dengan
sangat keras, membuat pandangan nya seketika berkunang2.

ia mengerjap2kan matanya dan mencoba untuk bangun, lalu berlari kearah luar.

sesampai nya di luar ia berteriak sejadi2nya sehingga membuat teman2 juga pak karmin langsung berlarian menghampiri nya.
mereka kaget melihat anton yang saat itu kepalanya sudah banyak darah.

"nak anton kenapa.?" tanya pak karmin

"kamu kenapa ton.?"

"kok bisa begini."

"jatuh dimana.?"

pertanyaan2 itu terus terngiang ditelinga anton hingga suara2 itu menjadi sayup2 lalu tak terdengar lagi.
dan semuanya menjadi gelap.

---
saat ia terbangun, ia melihat dimi dan juga pak karmin sudah berada di dekatnya.

kepalanya masih terasa sakit, akibat hantaman meja tadi.
"mana iwan.?"tanya anton tiba2

"dia sudah berangkat kerja, tadi juga sudah ku titipkan izin mu sama dia."jawab dimi

anton menghela nafas panjang. lalu dimi menanyakan apa yang terjadi pada kakaknya itu tadi, yang sampai mengakibatkan luka yang lumayan besar di bagian kepalanya
tapi anton lebih memilih bungkam dan menganggap itu semua hanyalah halusinasi nya saja.

pak karmin berjalan keluar kamar, bermaksud akan membuatkan makanan dan teh hangat untuk anton, namun saat sedang asyik mempersiapkan makanan, tiba2 pak karmin mendengar suara air kran yang
hidup sendiri di kamar mandi.

lalu dengan tergesa ia langsung ke kamar mandi untuk mematikan air tersebut, pak karmin sedikit bingung, karena kepala kran itu masih sangat bagus dan tidak rusak, tapi kenapa bisa terbuka dengan sendirinya.
lalu setelah selesai mematikan kran air, pak karmin kembali mempersiapkan makanan, namun disana sudah ada dimi yang berjongkok di depan kulkas yang terbuka sambil memakan sesuatu.
"lho, nak dimi kok disitu.?"tanya pak karmin seraya menyentuh pundak dimi, namun aneh nya baju dan kulit pundak dimi ikut tersisih akibat sentuhan tangan pak karmin, yang tentu saja membuat pak karmin langsung mundur kebelakang.

dan alangkah sangat menakutkan nya
saat dimi memalingkan wajahnya, kepalanya berputar seperti burung hantu hingga akhirnya kepala itu tanggal dan menggelinding kearah kaki pak karmin yang langsung membuat pak karmin syok dan terjatuh tak sadarkan diri.
Saat pak karmin terbangun, ia sudah berada didalam kamarnya dikelilingi oleh arif, alex dan juga dimi.

"Bapak kenapa.?"

"Apa yang terjadi pak.? Kenapa bapak bisa pingsan di dapur.?" Tanya pemuda2 itu beruntun
Pak karmin menatap Dimi dengan raut wajah yang sangat ketakutan, lalu ia buru2 mengalihkan tatapan nya pada Dimi dan lebih memilih untuk bungkam.

"Saya ijin untuk pulang ya nak, besok saya akan kembali lagi kemari." Ujar pak karmin seraya bangun dari kasurnya
"Memangnya kenapa pak.?
Ada apa.?" Tanya alex

Pak karmin hanya menggeleng2 dan langsung berjalan keluar dari kamarnya.

"Paaaakkk...." Panggil arif
Beberapa saat saja setelah kepergian pak karmin terdengar teriakan Anton dari arah kamarnya.

Mereka pun langsung berlarian kearah kamar anton.
Dan betapa terkejutnya mereka saat melihat Anton sudah bergelantungan di atas plafon kamarnya.
Dan beberapa saat Tiba2 anton melakukan pergerakan yang sangat menakutkan untuk dilihat.
Ia mematahkan pinggang nya dan setelah itu melakukan ia melakukan kayang sambil memutar2 hingga tulang2 rusuknya patah dan mencuat keluar menembus keluar dada nya.

"Aaaaaaaaaa...." Teriak
Arif dkk syok juga ketakutan.

Lalu beberapa saat kemudian, tubuh anton pun terjatuh dan mati seketika.

Dengan tangan gemetar alex langsung menelpon bosnya.
Lalu sekitar setengah jam kemudian, datanglah sebuah mobil dan dari dalam mobil itu keluarlah beberapa orang.
Salah satunya adalah seorang wanita paruh baya.

"Bagaimana ini bu.? Teman kami.." Tanya arif tak mampu melanjutkan perkataan nya, namun telunjuknya menunjuk kearah anton.
"Kita kuburkan malam ini juga dihalaman belakang." Ujar si wanita paruh baya, yang langsung saja ditentang oleh arif dkk

"Saya tidak setuju.! Kita harus lapor polisi terlebih dahulu.!" Ujar Alex

"Itu terserah kalian, keputusan ada ditangan kalian, tapi apakah kalian tidak
Berpikir bahwa kejadian ini sampai bocor kepada orang lain apalagi polisi. Ini semua tentu saja akan ditetapkan sebagai kasus pembunuhan, dan kalian semua lah yang akan menjadi tersangka utamanya. Apa kalian siap untuk dipenjara.?!"ujar si wanita paruh baya yang langsung
Membuat pemuda2 itu bungkam.

Lalu bergantian saling tatap,
"Sebaiknya kalian cepat putuskan, mau di lanjut ke kepolisian atau memilih cara yang aman dan lebih kekeluargaan.?" Tanya si wanita paruh baya

Dimi yang masih syok itupun dipaksa arif dan alex untuk cepat2 membuat keputusan agar jenazah anton lekas dimakamkan sebelum fajar
Menjelang.

Karena masih syok dan tertekan oleh desakan teman2nya akhirnya Dimi memilih cara aman dan kekeluargaan. Lalu beberapa orang yang datang bersama si wanita paruh baya tadi mengajak arif dan alex untuk seger membantunya menggali kuburan dihalaman belakang.
Sementara dimi dan si wanita paruh baya juga dibantu beberapa orang itu memandikan jenazah anton lalu mempersiapkan mayat untuk dimakamkan.
Tidak berselang lama, arif dan juga beberap orang lain nya sudah selesai menggali kuburan dan langsung mereka memasukkan jasad Anton kedalam liang kubur.

Tidak lupa mereka membuang semua baju2 anton dan membersihkan kamarnya agar tidak diketahui oleh iwan ataupun mang karmin.
Adzan subuh berkumandang, iwan berjalan pulang menuju kerumah kontrakannya, matanya sayu dan lelah.

Rumah itu masih sepi, dan iwan berpikir kalau teman2 nya masih pada tidur.

Lalu ia pun membuka pintu rumah dengan kunci cadangan.
Setelah itu ia kembali menutup pintu,
Dan langsung berjalan kearah kamarnya.
Saat melewati kamar anton ia melihat anton yang berdiri di depan pintu kamarnya.

"Lho ton. Ngapain kamu disitu.?" Tanya iwan namun anton sama sekali tak menjawab pertanyan iwan.
Iwan mengangkat bahu dan segera masuk kedalam kamarnya.
Ia langsung membaring kan tubuhnya yang sudah sangat letih itu di kasur dan untuk beberapa saat kemudian ia pun tertidur.
Keesokan harinya sekitar pukul 9 lewat, iwan bangun karena perutnya sudah mulai lapar.

Meja makan sudah kosong, dan sepertinya hanya iwan yang belum sarapan.

Saat baru akan menyantap makanan nya Iwan di datangi oleh pak karmin.

"Nak iwan, kenapa ya nak anton kok belum bangun
Juga. Padahal sudah saya ketuk2 pintu."kata pak karmin

"Biarkan saja pak, mungkin dia masih tidur. Kecapean." Jawab iwan

Setelah selesai makan, iwan pun memutuskan untuk kembali tidur, karena malam ini pekerjaan nya masih sangat banyak.
Saat baru akan terlelap iwan mendengar notifikasi di hp nya.
Dan itu adalah WA dari ayah tirinya.

"Ahh.. Paling juga buat judi dan minum kopi diwarung jablay.!" Sungut iwan tak menghiraukan pesan chat dari ayah tirinya itu
Iwan langsung menutup wajahnya dengan sarung dan mencoba untuk memejamkan matanya lagi.

"Wan.. Tolong aku wan." Ujar suara yang berasal dari seseorang disampingnya

"Tolong apa ton.?" Tanya iwan yang mengenal suara itu milik anton
"Aku sakit wan."

Lalu iwan pun langsung membuka penutup wajahnya dan tidak mendapati siapapun disana.

Iwan yang memang lebih peka dan melihat dengan hal2 yang tidak bisa orang normal lihat itupun tau bahwa yang tadi itu pastilah kerjaan mahluk dari alam lain.
Apalagi alex juga pernah mengalaminya.

Singkat nya, sebulan telah berlalu. Dan menghilangnya anton tak pernah jadi permasalahan diantara mereka, meski kadang2 iwan menanyakan alasan anton pulang kampung pada dimi, namun dimi selalu memberikan alasan yang cukup
Baik sehingga tidak menimbulkan kecurigaan iwan.

Namun begitu, mereka semua sering melihat penampakan anton, dirumah itu.

Iwan tau, ada yang tidak beres dengan kemunculan sosok yang mirip anton itu semenjak anton menghilang. Namun ia terus saja mencoba untuk tidak ikut campur
Dalam masalah apapun yang berhubungan dengan mahluk dunia lain.
Dan ia juga meyakinkan dirinya bahwa yang selama ini mereka lihat itu hanyalah sosok jin yang menyerupai anton.
--------
Gangguan2 dari mereka yang tak kasat mata, kerap kali di rasakan, bahkan hampir setiap malam.

"Wan, kami besok pulang, dan tidak akan pernah kembali kesini lagi." Ujar arif saat mereka sedang makan bersama
"Pulang.? Tapi kenapa.?" Tanya iwan seraya menatap wajah teman2 nya yang terlihat sangat pucat itu

"Kami sudah tidak sanggup dengan segala macam gangguan di rumah ini wan.!"jawab Alex
"Apa kalian tidak sayang dengan kerjaan kalian.??
Dan aku yakin semuanya pasti akan baik2 saja." Ujar Iwan

Arif menggeleng,

"Kita sudah hampir celaka setiap malam, alex, dimi, pak karmin bahkan juga kamu sudah pernah kan mengalami gangguan itu.?" Ujar Arif
"Lagian ya wan, bukan tidak mungkin mereka akan membunuh kita satu persatu jika kita terus saja tinggal disini." Lanjut Alex

"Kalian tenang dulu, biar aku yang urus semuanya, kita cari tau apa yang mereka inginkan dari kita." Kata Iwan berusaha mencairkan suasana
"Sudah lah wan, aku sudah tidak mau lagi berurusan dengan yang begituan. Kami sudah pernah memanggil dukun, minta air pada guru2, tapi hasilnya tetap saja kita diganggu." Ujar arif
"Aku minta waktu 1 minggu untuk mencari tau apa yang mereka inginkan. Tolong kalian jangan pergi dulu." Ujar Iwan seraya beranjak dari sana dan berjalan menuju ke arah kamarnya.
Di dalam kamar, Iwan berusaha memanggil mereka (yang tak nampak),
Namun dicoba beberapa kali pun tak ada yang muncul, selain suara tawa anak kecil.
Dan bisikan lembut, yang sayup2 terdengar di telinga iwan.
----------
"Pak, kemana arif dan yang lain nya.?" Tanya iwan saat baru bangun tidur sekitar jam 5 sore

"Lho, mereka tidak pamit sama nak iwan.?" Ujar oak karmin balik bertanya

Iwan mengerjap2kan matanya seolah tidak percaya dengan apa yang dikatakan pak karmin.
"Jadi mereka benar2 pulang." Gumam iwan

Iwan terduduk lesu di samping pak karmin.

Malam itu iwan pulang kerja lebih awal, dan saat sudah berada di depan pintu rumah kontrakan nya ia langsung membuka pintunya yang ternyata tidak terkunci.
Iwan bingung dan mulai berpikiran bahwa rumah itu sudah dimasuki oleh maling.

Namun ternyata tidak. Di ruang utama, terlihat pak karmin yang sedang tidur dilantai dengan televisi yang masih menyala.
Iwan akhirnya bernafas lega, lalu ia melangkah kearah kamarnya.

Di dalam kamar, iwan cukup lama termenung.
Hingga tiba2 terdengar suara barang2 berjatuhan di kamar anton.
Iwan langsung beranjak dari duduknya dan menuju kearah kamar anton, kriiiieeetttt...

Pintu terbuka, dan seketika mata iwan melotot, mulutnya tak mampu mengeluarkan suara.
Banyak sekali mahluk2 mengerikan yang berada dikamar itu, salah satu diantara nya adalah sesosok yang sangat mirip dengan anton.
"Ka ka kalian siapa.?" Tanya iwan terbata2

Serentak mahluk2 itu memalingkan wajahnya kearah iwan,

"Anton." Gumam iwan yang kini benar2 yakin bahwa mahluk itu memanglah anton,
"Kenapa bisa begini ton.?" Tanya iwan

Dan anehnya mahluk2 yang banyak tadi seketika menghilang, menyisakan Anton dan iwan.
Wajahnya begitu pucat, dan bau2 busuk ada disekitarnya.

"Aku sudah pulang wan. Aku disini." Ujar sosok anton itu.

Iwan terdiam, ia tak mampu berkata2.

"Tolong kembalikan itu pada mereka wan, mereka marah padaku aku tidak sempat mengembalikan itu wan tolong aku."
"Iwaaaaannn....!!" Lanjut Sosok anton sembari mendekat kearah iwan

Iwan terjatuh kebelakang, dan sesaar kemudian setelah ia memejamkan matanya, sosok anton itu sudah menghilang.
Iwan mulai memikirkan maksud perkataan anton tadi.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada anton.?
Kenapa dia bisa jadi seperti itu.?" Batin iwan tak habis pikir
Sampai pagi iwan masih terduduk memikirkan kata anton, namun tak satupun yang bisa ia mengerti.
Lalu iwan ke dapur dan membuat segelas kopi untuknya, dan membawanya untuk ke luar rumah.

"Selamat pagi nak iwan, Maaf bapak datang terlambat." Sapa pak karmin yang
Baru saja datang dari arah luar

Iwan mengerutkan keningnya.

"Lho pak karmin darimana.?" Tanya iwan bingung

"Dari rumah nak, semenjak kejadian yang bapak alami malam itu, bapak sudah tidak berani lagi tidur dirumah ini nak. Memangnya kenapa nak iwan.? Kok sepertinya
Nak iwan bingung begitu.?"ujar pak karmin

Deg..deg.. Jantung iwan berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Jadi. Jadi yang tadi malam dirumah pas aku pulang kerja itu bukan pak karmin.?" Gumam iwan
"Saya tidak ada dirumah ini tadi malam nak, saya malah pulang beberapa saat setelah nak iwan ini pergi kerja." Sahut pak karmin

Iwan mencoba mengatur nafasnya, memang selama ini ia sudah terbiasa dengan mahluk2 sepertu itu, tapi tidak ada yang pernah mengganggunya
Sampai menyerupai orang2 yang iwan kenal seperti di rumah ini.

"Pak, saya mau bertanya sama bapak. Dan saya harap bapak bisa menjawab pertanyaan saya dengan jujur." Kata iwan
"Insyaallah nak iwan, jika saya tau saya pasti akan menjawabnya."

"Apa bapak tau asal usul rumah ini.?" Tanya iwan tanpa basa basi

"Kalau itu, saya tidak tau nak, kan saya itu tinggalnya cukup jauh dari sini, walaupun saya pernah beberapa kali lewat dirumah ini, saat saya
Masih berjualan pentol keliling.
Saya sungguh2 tidak tau asal usul rumah ini nak. Tapi menurut saya, mahluk2 itu tidak akan mengganggu jika tidak diganggu."jawab pak karmin
"Jadi maksud bapak, kedatangan kami kerumah ini mengganggu mereka.?" Tanya iwan

"Maaf nak iwan, tapi saya juga tidak tau, itu kan hanya kata orang. Maaf sekali kalau nak iwan tersinggung." Ucap pak karmin

Iwan tersenyum singkat,

"Saya malah tidak berpikir begitu pak.
Tapi
Kata2 bapak memang ada benarnya, karena jujur pak saya juga bisa melihat mereka, tapi awal kedatangan kami, saya rasa mereka tidak terganggu. Tapi entah kenapa setelahnya mereka sering mengganggu kami."ujar iwan
"Kira2 bapak tau orang pintar disekitar sini.?" Tanya iwan

"Waduh, maaf nak iwan. Saya tidak tau." Jawab pak karmin

Iwan menghela nafas panjang,

"Kalau begitu, biar saya cari tau sendiri, tapi apa pak karmin mau menemani saya malam ini.?"

Lama sekali pak karmin terdiam
Antara takut dan kasian terhadap iwan.

"Baiklah, bapak temani nak iwan." Ujar pak karmin akhirnya

--------
Malam itu iwan sudah mempersiapkan segala sesuatu yang ia butuhkan untuk pemanggilan arwah.
"Pak, ini nomor ibu saya. Jika terjadi sesuatu pada saya, bapak lari saja. Dan tolong hubungi ibu saya, katakan padanya kalau iwan sangat menyayanginya." Pesan iwan seraya menyerahkan hp nya pada pak karmin
"Jangan bicara seperti itu nak iwan, saya takut. Nanti kalau terjadi apa2 pada nak iwan, bagaimana nasib saya. Pasti saya yang disalahkan." Ucap pak karmin

"Kita berdoa saja pak, semoga semuanya berjalan lancar." Ujar iwan
Serpihan2 gaharu, iwan masukkan kedalam wadah yang berisi bara api tersebut.
Di depan nya juga sudah tersedia seekor ayam dan 2 telur ayam, juga 2 gelas kopi pahit manis dan segelas air putih.

Aroma kayu gaharu yang dibakar semerbak tercium keseluruh ruangan.
Pak karmin mulai merinding, ia merasakan ada sesuatu yang tak kasat mata telah hadir diantara mereka.

Iwan membuka matanya, dan menatap tepat kearah depan.

"Kamu siapa.?" Ujar iwan seolah bertanya pada seseorang yang tentu saja bukan pak karmin.
Setelah beberapa saat kemudian,

Iwan terlihat meneteskan air matanya,

"Lalu apa kesalahan anton.? Kenapa anton kalian bunuh.?!"

Beberapa saat kemudian, iwan berteriak histeris.
Ia langsung di tenangkan oleh pak karmin.

Lalu sesaat kemudian setelah iwan tenang, ia pun langsung berlari kearah kamar anton. Dan menggeledah bagian bawah kasurnya.
Dan ternyata disana ada sebuah emas murni segede jempol kaki.

Iwan langsung melemparkan emas itu keluar jendela
Kamar, dan akhirnya terduduk lemas di dekat jendela.

"Apa kata mahluk itu nak iwan.? Ada apa sebenarnya.?" Tanya pak karmin
"Teman saya, menjadi tumbal pak.
Pemilik rumah ini telah menumbalkan anton.
Hantu2 di rumah ini yang selalu menggangu kita itu adalah korban2 sebelumnya.
Mereka menginginkan kita pergi dari sini pak. Maksud mereka baik." Ujar Iwan terisak
Keesokan harinya, Iwan sudah bersiap untuk pulang, kembali kekampung halaman nya.
Dan sebelum pergi ke terminal, ia mengunjungi makam anton, ditemani oleh sosok hantu anak kecil yang menunjukan kuburan anton.
Sejak saat itu, iwan tak mau lagi pergi bekerja ketempat2 jauh dan asing.
Ia lebih memilih di kampung dan ikut saudara sepupunya 'batukang' jadi tukang bangunan.

Cerita kelam tentang rumah kontrakan itu masih kerap terlintas di pikiran iwan bahkan sampai saat ini.
Sudah beberapa kali ia mencoba menghubungi arif, dimi dan alex, namun tak satupun diantara ketiganya yang bisa ia hubungi.

"Orang2 ramai menyebut apa yang ku miliki ini adalah sebuah kelebihan, tapi tidak bagiku. Ini adalah sebuah kekurangan yang harus aku tutupi setiap saat.
Dan aku tidak bisa hidup normal karenanya.
andai bisa ku memilih, aku tidak ingin kemampuan ini. Percuma aku mempunyai kemampuan ini jika tak bisa aku gunakan untuk membantu, dan aku tau kebenaran nya disaat semuanya sudah terlambat."ujar Iwan mengakhiri ceritanya
-----SELESAI-----

Buat ponakan2 yang mau nyawer pulsa, bisa di nomor om ini :0856 5403 7262

Atau klik link saweria ini-> saweria.co/donate/Omrasth…

Terima kasih banyak atas dukungan nya🙏🙏🙏🙏

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with OM RASTH

OM RASTH Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @rasth140217

Apr 20
PENGANTIN

Nama orang dan tempat sudah diubah, untuk menjaga privasi dari narsum.

@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#ceritaseram
#basedontruestory
#threadhorror
#bacahorror
#omrasth

(Gambar Hanya Ilustrasi) Image
"Cepat bah kamu ini lama sekali !!" teriak seorang ibu2 pada seorang pemuda berusia 16 tahunan

"Sebentar.. Ini baru selesai..." Jawab pemuda itu sambil berlari keluar kamar membawa tas yang tampak sangat penuh
"Kau bawa apa sebanyak ini ndi?" Tanya ibunya dengan alis mata mengerut menatap tas yang dibawa anaknya tersebut

"Kita kesana 1 minggu kan?? Aku bawa baju, celana, sabun, handuk topi, kacamata...."

"Ya sudah, cepat angkat, bawa keluar. Sebentar lagi travelnya datang.." Potong
Read 153 tweets
Mar 24
SANTET SIND'AH
(Santet Kiriman Kakak Ipar Perempuan)

@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#ceritaseram
#basedontruestory
#threadhorror
#bacahorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
"Kepalaku benar2 sakit. Di bawa duduk saja rasanya seperti berputar2." Ucap Vivi pada suaminya, Rigen.

"Kalau begitu kamu istirahat saja. Jangan mengerjakan pekerjaan rumah dulu.
Nanti aku saja yang bereskan setelah pulang kerja."ujar rigen seraya mengelus kepala istrinya itu

"Terima kasih ya..."

"Sama2 sayangku.." Balas rigen seraya mencium kening istrinya lalu berpamitan untuk berangkat kerja
Read 190 tweets
Mar 16
HANTU SANDAH
Berasal Dari Perempuan Yang Memakai Ilmu Pirunduk

Sandah ini pernah menggemparkan kalsel tepatnya disalah satu/beberapa desa, pada tahun 2007an.

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahoror
#bacahorror
#threadhorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
Nama desa maupun orang dalam cerita akan sebisa mungkin om ubah, agar tidak menyinggung beberapa pihak yang mungkin masih terkait dalam cerita.
_____

Beberapa orang lelaki berusia awal 30an, terlihat sedang mencari2 sesuatu di area pahumaan/sawah.

Mereka memakai senter dikepala dan membawa peralatan seperti wadah berukuran sedang yang memiliki tutup diatasnya. Wadah itu diikatkan pada pinggang mereka.
Read 97 tweets
Mar 8
PANGULUH SANG PEMANGSA DARI PEDALAMAN KALIMANTAN TENGAH

"Mereka memburu apapun yang bisa dimangsa. Bahkan mayat yang sudah dikubur pun tidak lepas dari ancamannya"

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahorror
#bacahorror
#threadhoror
#omrasth

(Gambar hanya pemanis) Image
Panguluh, adalah manusia jadi2an yang bisa merubah dirinya menjadi binatang.
Mereka dikenal sangat brutal ketika memangsa mayat maupun saat mengganggu wanita2 hamil dan melahirkan.
Mereka ada di desa2 pedalaman, kehulu dari muara teweh hingga atas purukcahu/murungraya.
Di desa om rasth sendiri (dihilir purukcahu, tapi masih masuk wilayah kabupaten murung raya) masih terdapat sangat banyak mahluk ini.
Di beberapa thread, om rasth sudah pernah menceritakan berbagai pengalaman tentang panguluh.
Read 181 tweets
Feb 24
BULIK

(Nama tempat dan tokoh sudah disamarkan.)

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahoror
#bacahorror
#threadhorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
2008.

Raut wajah pak budi terlihat murung, helaan nafasnya terdengar berat.

"Kita tidak ada pilihan selain pulang kekampung. Disini, dikota besar ini kita tidak akan bisa bertahan. Dan lagi uang tabungan kita sudah mulai menipis karena memaksa bertahan disini." Ujar pak budi
Ia menatap istrinya yang duduk disampingnya.

"Ya, aku setuju kalau kita pulang ke kampung saja. Mungkin dikampung kita bisa memulai usaha baru lagi."
Read 237 tweets
Jan 22
PELET CELANA DALAM

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahorror
#bacahorror
#threadhorror
#kisahnyata

(Gambar hanya ilustrasi) Image
"Eh sum, bujurankah rumah kosong dihiga wadah ikam tu ada yang mandiami sudah?
(Eh sum, betulkah rumah kosong didekat rumahmu itu sudah ada yang menempati?)" tanya yayah pada isum yang pada saat itu mereka sedang berada
Disebuah rumah yang akan mengadakan acara pernikahan

"Iih pinanya, pang rami kamarian urang bahangkut parabut kasitu. (Sepertinya iya, karena kemarin ramai orang mengangkut barang kerumah itu." jawab isum
Read 149 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(