Memilih Perawatan Paliatif | Ngobrol Kanker .....
memang idealnya setiap penyakit harus diobati sampai sembuh, termasuk tumor, dengan mempertimbangkan segala hal yang terkait di dalam proses pengobatan itu. teletest.me tindakan paliatif
kalau lebih banyak sisi plus-nya, segi positifnya, keuntungannya, silakan pengobatan dilanjutkan. jika tidak, sebaiknya dilakukan tindakan paliatif untuk mempertahankan, atau bahkan meningkatkan kualitas hidup.
saya kenal seseorang yang dulunya penderita kanker otak stadium 2. ia terkena penyakit itu ketika masih SMP. setelah bergulat dengan berbagai pengobatan ia dinyatakan sembuh, dan kini kuliah di jurusan eksakta sebuah PTN dengan IPK rata-rata di atas 3.
tetapi sampai kini, ia harus hati-hati dengan pola hidupnya, dan melakukan berbagai emeriksaan –termasuk CT-scan– dua minggu sekali untuk memastikan sel kankernya tidak tumbuh lagi.
jadi, anda tahu bahwa kanker otak bisa disembuhkan.

mungkin anda juga sudah membaca buku “melawan kanker” karangan anne e. frahm & david j. frahm, sebuah kisah nyata tentang penyakit kanker yang sudah diobati dengan berbagai macam pengobatan,
toh penyakitnya tumbuh terus sehingga dokter memvonis umurnya tinggal sebulan lagi. dengan pengobatan alternatif yang dilakukannya, anne berhasil memenangkan peperangannya melawan kanker dalam waktu lima bulan.
tetapi maaf, mungkin pada nenek anda kasusnya sedikit berbeda. karena usia beliau sudah sangat lanjut, bisa jadi pengobatan akan memberikan efek yang berbeda.
maksud saya, bisa saja fisik beliau sudah kurang mampu menerima/menahan berbagai efek samping pengobatan, dan lambat dalam pemulihan kondisi. alih-alih membaik, bisa-bisa malah semakin drop.
menurut saya sudah tepat kalau anda sekeluarga memilih melakukan perawatan paliatif di rumah. sekedar penyegar perlu saya kutipkan lagi sebagian dari sebuah artikel di Rumah Kanker:
Menurut dr. Maria A. Witjaksono, dokter Palliative Care Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, prinsip-prinsip perawatan paliatif adalah sebagai berikut:

1. Menghargai setiap kehidupan.

2. Menganggap kematian sebagai proses yang normal.
3. Tidak mempercepat atau menunda kematian.

4. Menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan.

5. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.

6. Mengintegrasikan aspek psikologis, sosial, dan spiritual

dalam perawatan pasien dan keluarga.
7. Menghindari tindakan medis yang sia-sia.

8. Memberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap

aktif sesuai dengan kondisinya sampai akhir hayat.

9. Memberikan dukungan kepada keluarga dalam masa duka cita.
nah, anda lihat poin 1, 2, dan 3. paliatif menghargai setiap kehidupan, namun menganggap kematian adalah proses yang normal. kalau kita sudah bisa menganggap kematian adalah sebuah proses yang normal (sebuah proses “pindah alam”,
tidak beda dengan proses kelahiran, bukan?), tidakkah normal juga kita melakukan persiapan-persiapan untuk kehidupan sesudah kematian?
dalam kasus nenek anda, kalau memang beliau menolak tindakan medis, tidak usah dipaksakan (lihat poin 4 dan 7). lebih baik anda sekeluarga fokus pada poin 5 dan 8, seraya membantu nenek untuk semakin khusuk beribadah (maaf saya tidak tahu agama yang dianut nenek anda,
dalam agama islam istilahnya adalah untuk mencapai akhir yang khusnul khotimah –akhir yang baik/sempurna. tidak akan ada penyesalan kalau akhir yang khusnul khotimah ini bisa tercapai.)
melakukan perawatan paliatif bukanlah sebuah tindakan “putus asa”, melainkan sebuah usaha juga, dalam batas-batas sikap yang rasional. if we can’t add years to life, we can add life to years…
@threadreaderapp unroll palliative care indonesia

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Teh 850 Bajakah

Teh 850 Bajakah Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @teh850bajakah

14 Jan
Kanker Lidah Atau Ketidakstabilan Hormon?...

Keknya kanker lidah jarang kedengeran ya di Indo? Tp saya banyak baca tnyata uda banyak yg kena jg. Peristiwa dimulai empat bulan yang lalu... bit.ly/3nq5Ycc
mama saya menderita sariawan, tetapi setelah sekian lama tnyata sariawan itu tidak kunjung sembuh. Karna sakit yang tidak kunjung sembuh dan didukung dengan ketidaknormalan pada tepi lidah (ada cekungan seperti lubang)
mama mengunjungi beberapa dokter. Semua dokter menganjurkan untuk operasi secepatnya, tetapi mama takut untuk oprasi, takut kalo lidahnya tidak utuh.
Read 12 tweets
13 Jan
Kadar CEA Tinggi | Ngobrol Kanker...
Bulan Juni kemarin ayah saya terdeteksi dari hasil lab. tingkat CEA nya tinggi sampai 100. Tetapi setelah dilakukan CT Scan, endoskopi, dan gastroskopi, tidak diketemukan adanya kanker… teletest.me
Dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan ulang. Lalu kami pindah ke dokter lain untuk second opinion, dokter kedua menyarankan langsung ke Singapore, karena disana pemeriksaannya lebih canggih.
Kemudian kami pindah dokter lagi, karena tidak yakin apakah perlu sampai ke Singapore. Oleh dokter yang ketiga ini kami diminta terus memantau level CEA-nya, sambil diberi obat untuk lambung dan vitamin.
Read 16 tweets
11 Jan
Kanker Paru Stadium 4

sebenarnya saat ini keadaan saya sangat sedih dan tertekan karena baru2 ini ayah saya dinyatakan kanker paru2 stadium 4. bisa dibayangkan betapa kagetnya saya ketika mendengar diagnosa itu...bit.ly/3nq5Ycc
sebenarnya saya sedikit tidak percaya, masalahnya ciri2 ayah saya tidak ada yang sinkron dengan penyakit itu. karena dari pihak keluarga khususnya ayah saya sendiri memiliki pengalaman pahit dengan dokter yang menyebabkan kami tidak percaya dengan pengobatan mereka
akhirnya kami memutuskan untuk memberikan pengobatan alternatif kepada ayah saya. namun baru 2 minggu menjalani pengobatan kondisi ayah saya sedikit menurun karena nafsu makan yang kurang.
Read 12 tweets
11 Jan
sy 20 thn, pnya pcr umurnya 21 thn. pcr sy itu divonis kanker otak setahun lalu mba. sy slalu dampingin dia. tp sekarang ini dia malah mutusin sy. dia ngga ingin saya ada disampingnya. dia blg ingin pergi dgn tenang tanpa harus sy tangisi... teletest.me
krna dia tau psti sy yg paling sedih drpda org lain. yg bkin hati saya sakit mba, skrg dia kayak udah nyerah gitu loh. gmn y mba agar bikin dia semangat lagi? sy bnr2 pusing. dia udah menyerah sama keadaan. mba, sy bingung bgt. bingung mba…
Waduh pasti sedih banget ya, pacar divonis kanker otak dan sudah menyerah pada keadaan? Lebih sedih lagi dia pengin mutusin Garlis karena ingin pergi dengan tenang tanpa Garlis tangisi.
Read 9 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!